Membuat Rencana Hidup dengan Mimpi Besar sebagai Panduan
“Rencanakan masa depan Anda, tentukan tujuan hidup Anda, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi, dan buatlah langkah-langkah konkret untuk mencapainya”. Nasihat tersebut tidak hanya sekedar wacana I Made Adi Purwantara, Dosen sekaligus Direktur Politeknik Nasional, tetapi sudah menjadi cerminan pengalamannya semasa muda yang membentuk ketulusan dalam bekerja dan menemukan kesuksesan jati dirinya saat ini.
Pria kelahiran Desa Luwus, Tabanan ini dibesarkan oleh ayah yang merupakan PNS dan ibu seorang guru. Seperti kebanyakan orang tua, ia pun didorong untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, saat itu ia belum mempertimbangkan hal tersebut secara serius karena fokusnya masih tertuju pada pendidikan. Sejak duduk di bangku SMP, Adi Purwantara telah menunjukkan keseriusannya dalam mengejar pendidikan. Ia dengan tegas menolak ikut keluarganya pindah ke Marga, Tabanan, dikarenakan tuntutan pekerjaan ayahnya. Ia memutuskan untuk tinggal di kos sejak kelas III SMP, dan keputusan itu berlanjut hingga masa SMA. Saat bersekolah di SMA 1 Tabanan, Adi Purwantara telah menetapkan target untuk menyelesaikan kuliahnya dalam waktu maksimal 4,5 tahun dengan orientasi pendidikan di Yogyakarta.
Setelah lulus, Adi Purwantara bekerja di perusahaan pengembangan program IT sesuai dengan latar belakang jurusannya. Setelah sembilan bulan, ia melamar di beberapa kampus swasta dan ia berhasil diterima di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Bali, sebagai Programmer. Meskipun ia menikmati kariernya, keingianannya sedari dulu untuk menjadi dosen masih ada. Ia percaya bahwa pengalaman kerja saat itu akan sangat berharga dalam memahami seluk beluk pendidikan. Berjalannya waktu, Adi Purwantara berhasil mewujudkan impiannya menjadi seorang dosen, sekaligus tergabung dengan Prodi Sistem Komputer S1. Kehadirannya kian diakui dengan mencapai posisi Pembantu Ketua I (setingkat wakil rektor) di STIKOM Bali.
Di tahun 2019, Adi Purwantara dipercaya untuk menjadi Direktur di Politeknik Nasional Bali. Kendati masih di masa pandemi Covid-19, ia dan tim berupaya mempertahankan semangat visi misi mereka untuk menjadikan Polnas sebagai kampus yang tak hanya memberikan skill dan pengetahuan, tapi juga mampu membentuk karakter mahasiswa secara holistik. Untuk mencapai tujuan ini, Adi Purwantara menciptakan mata kuliah khusus yang disebut “Pembentukan Karakter” dengan tujuan untuk mempersiapkan masa depan bangsa yang lebih berintegritas, mampu mengatasi tantangan, kreatif, memiliki kepekaan sosial dan siap berkontribusi secara positif dalam berbagai bidang profesi, bahkan bangsa. Selain itu Polnas juga menawarkan program unik yang disebut “Program Kuliah Plus Penempatan Kerja”. Melalui program ini, Polnas berusaha untuk mengurangi kesenjangan antara dunia industri dan dunia pendidikan. Polnas pun telah bekerja sama dengan berbagai industri untuk menyediakan penempatan bagi para mahasiswa. Adi Purwantara optimis bahwa program ini akan berjalan dengan baik, karena respons positif dari industri kerja. Namun ia juga membatasi kuota program, agar dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat optimal bagi mahasiswa.
Dan yang tak pernah bosan disampaikan oleh Adi Purwantara kepada para mahasiswanya ialah rencanakan tujuan hidup kita. Saat seseorang sudah memiliki rencana dalam perjalanan hidupnya, maka langkahnya menjadi lebih terarah, motivasi meningkat dan peluang mencapai tujuan menjadi lebih besar. Jangan lupa landasi dengan semangat ngayah (melayani dengan tulus) dalam dunia kerja. Adi Purwantara meyakini bahwa dengan bekerja secara tulus dan penuh dedikasi, hasil yang diinginkan pasti akan mengikuti. Ia percaya bahwa hukum semesta berlaku seperti itu, dan pilihan untuk memulai adalah hak kita.