Memaksimalkan Potensi Tanaman Indonesia dengan Menciptakan Produk Lokal Aromaterapi
Tak terhitung jumlahnya, tanaman di Indonesia yang terdiri atas akar, batang dan bunga yang bisa menghasilkan minyak ekstraksi berupa essential oil, yang merupakan salah satu bahan untuk membuat sabun, parfum, kosmetik, perawatan kulit, pewangi ruangan, aromaterapi, serum wajah, lotion, dan lainlain. Potensi alam kita ini, bagi Dhara, pemilik dari “Dhara Aromatherapy”, harus dimaksimalkan, karena tak akan kalah bersaing dengan brand luar, melalui penciptaan produk asli Indonesia.
Sejak kelas V SD di Banyuwangi, Dhara sudah dibangun mental bisnisnya dalam usaha dagang berupa hasil pertanian yang dimiliki orang tua. Ia sering diminta untuk menjaga dagangan dan diajarkan strategi menawarkan kepada calon pembeli. Seiring level pendidikannya yang meningkat, kesempatannya pun berkurang membantu orang tua. Sampai tamat SMA, ia merantau ke Bali, sempat setahun bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan biaya di sebuah restoran pada posisi kasir. Baru melanjutkan kuliah di Universitas Manajemen Pariwisata Indonesia (Mapindo) jurusan Public Relations, masih sembari bekerja. Lulus kuliah, Dhara menimba pengalaman di sebuah perusahaan travel agent selama 8 tahun.
Berhenti di tahun 2006, karena sudah jenuh, ia kemudian membangun perusahaan travel agent-nya sendiri. Sebelum akhirnya usahanya tutup tahun 2015, perhatiannya mulai terpaku pada produk aromaterapi, khususnya untuk kebutuan spa dalam bentuk suvenir sekitaran tahun 2013. Tantangan dalam bisnis tersebut ia rasakan saat melakukan branding, dan mengedukasi masyarakat tentang aromaterapi. Terlebih sebagian besar seperti spa pemula, menggunakan fragrance atau campuran berbagai aromatic yang memiliki wangi tertentu. Mereka masih menganggap aromaterapi hanya seputar minyak kayu putih saja.
Dhara sebelum menjual produk aromaterapi, yang bermerek “Dhara Aromatheraphy”, sudah mengikuti kursus terlebih dahulu untuk memperdalam apa itu aromaterapi, baru setelah itu ia mencoba meracik sendiri. Aromaterapi yang ia ciptakan merupakan berbahan essential oil yang bisa digunakan untuk terapi fisik, non fisik maupun kegiatan spiritual. Dhara Aromatheraphy, memiliki beberapa varian aroma, di antaranya ada peppermint, lavender, eucalyptus, jasmine, rosemary, tea tree dan lain-lain. Tersedia dalam kemasan botol, minyak atsiri & minyak wangi: 500 ml dan 1 liter, minyak pijat: 1 liter dan minyak aromaterapi: 10 ml, 100 ml, 500 ml, 1 liter. Produk-produk tersebut, selain dijual secara retail, Dhara Aromatheraphy juga sebagai supplier ke tempat-tempat spa di hotel dan VIP Lounge Bandara Internasional Ngurah Rai dan juga open reseller.
Menyambut era endemi, bagi yang tertarik untuk mulai berbisnis atau mengedukasi diri, cara membuat parfum, Dhara Aromatheraphy juga memfasilitasi workshop/ kursus, baik offline maupun online. Terdiri atas kelas basic (cara meracik parfum), membuat minyak herbal meracik aromaterapi, room spray aromatic, body mist, minyak telon dan aromaterapi minyak pijat. Minimal dalam satu hari saja, para peserta meluangkan waktu untuk mendapat pengalaman dan ilmu baru soal aromaterapi. Program ini pun bukan abal-abal, melainkan siap dibina oleh praktisi aromaterapi profesional dan bersertifikat.