Melepaskan Comfort Zone demi Mengejar Passion

Majalah BaliMemiliki pengalaman matang selama 23 tahun bekerja di hotel, Darnius Tarigan nyatanya melepaskan pekerjaan yang mungkin di mata banyak orang, sudah berada di zona nyaman. Namun dibalik “kenyamanan” tersebut, ada hal yang tidak sesuai dengan kata hatinya. Ia pun memberanikan untuk memutuskan keluar dari pekerjaan tersebut dan membangun passion-nya, dengan usaha sendiri.

Pengalaman bekerja Darnius Tarigan di hotel, diawali pada posisi sebagai Housekeeper, pada tahun 1993 di Hotel Bumi Nusantara Batam. Ia kemudian beralih posisi sebagai Public Area Attendant dan posisi terakhir pada hotel tersebut sebagai Housekeeping Supervisor. Tahun 1996 Darnius pindah bekerja ke Novotel Batam sebagai Pre-Opening Team dengan posisi Floor Supervisor. Tahun 1997 ia kembali pindah bekerja di Sol Elite Bintan (sekarang Nirwana Resort Hotel) dari posisi Assistant Executive Housekeeper kemudian dipromosikan menjadi Executive Housekeeper hingga tahun 2000. April tahun 2000 Darnius pindah ke hotel bintang lima di kawasan Segitiga Emas Kuningan Jakarta Selatan yaitu Grand Melia Jakarta dengan posisi sebagai Assitant Executive Housekeeper. Sembari bekerja ia juga melanjutkan studinya di Universitas Kristen Indonesia, Jurusan Ekonomi dan tercatat sebagai alumnus pada tahun 2006.

Tahun 2008 dari Grand Melia Jakarta, Darnius pindah ke Hotel Kristal Jakarta di kawasan Pondok Indah sebagai Executive Housekeeper selama tiga tahun. Barulah di tahun 2011, ia pindah ke Bali dan bergabung dengan PT Lifestyle Retreats Indonesia sebagai Director Housekeeping yang mengoperasikan beberapa hotel dan vila di Bali antara lain, Ize Seminyak, The Amala, The Santai, The Bale, The Menjangan dan The Samata. Tak disangka, owner dari PT Lifestye Retreats Indonesia merupakan mantan atasannya saat bekerja di Sol Elite Bintan yaitu Mr. Jose Luis Calle, sehingga tidak membutuhkan banyak waktu baginya untuk beradaptasi dengan beliau, bahkan ia semakin memiliki banyak pengalaman, khususnya menambah ilmu tentang berwirausaha dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang memberi pengaruh kelangsungan sebuah usaha.

Akhir tahun 2016, Darnius membuat sebuah keputusan yang sulit, ia menyatakan dirinya mundur diri dari pekerjaan yang sudah menemaninya selama 23 tahun, demi menggapai passion yang ia miliki, membangun usaha sendiri. Dengan bermodalkan tabungan yang ia kumpulkan saat masih bekerja, CV Tatagraha Mitra Haganta pun sukses ia dirikan.

Memulai “Awal Baru”

Tahun pertama membangun usaha, CV Tatagraha Mitra Haganta fokus bergerak di bidang supplier alat-alat kebersihan, chemical dan rental equipment. Pria kelahiran 3 Agustus 1972 ini, mengungkapkan banyak suka duka dan sempat ada kekhawatiran akan kelangsungan usaha tersebut, karena persaingan usaha ini juga sangat ketat, terutama di Bali. Namun ia berkeyakinan dengan berlandaskan doa dan ucapan syukur pada Sang Pencipta, ia akan mampu bertahan dalam usaha ini, sekaligus yang menambah keyakinannya, market produk alat kebersihan ini sangat luas di Bali dan apa yang dijalankan tidak jauh dari ruang lingkup pekerjaannya saat bekerja di hotel.

CV Tatagraha sudah berjalan memasuki tahun ke empat, terhitung sejak awal didirikannya pada tahun 2017. Kantor dan gudang yang beralamat di Jl. Nuansa Utama XXI No 22 Jimbaran ini, telah memiliki pelanggannya yang setia seperti perusahaan cleaning service, hotel, vila dan rumah sakit. Dalam melayani pelanggan, CV Tatagraha berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan membangun hubungan jangka panjang melalui pelayanan dan produk-produk yang berkualitas. Mengerti dan memahami keinginan pelanggan dan menjadikan pelanggan sebagai partner untuk bertumbuh melalui kerja sama yang saling menguntungkan.

Darnius Tarigan yang lahir di Tanah Karo, Medan, dari orangtua yang bekerja sebagai petani ini, telah membuktikan dengan semangat juang dan kerja keras, yang ia terapkan selama bekerja, ia mampu mengangkat posisinya ke posisi yang lebih baik, terutama saat ia bekerja di Hotel Kristal Jakarta. Ia bahkan sempat bekerja sebagai dosen paruh waktu, di sela-sela rutinitasnya di hotel, dengan mengajar mata kuliah Housekeeping Theory dan praktik di Jurusan Hotel Management, di Universitas Bina Nusantara Jakarta selama tiga tahun, sebelum pindah ke Bali.

 

Bila membandingkan pekerjaannya selama 23 tahun di hotel dengan empat tahun menjalani usaha sendiri, tentu lebih banyak keuntungan yang didapat saat ia menjalankan usaha saat ini, terutama keleluasaan waktu bersama keluarga, peluang pendapatan tidak terbatas dan yang paling penting, ia belajar menghargai lingkungan dan orang-orang sekitar, khususnya klien dari CV Tatagraha. Karena baginya, berkat network yang dimiliki CV Tatagraha, perusahaannya akan menjadi perusahaan yang semakin kuat, serta pengelolaan perusahaan semakin baik dan berkualitas karena banyaknya jaringan yang dimiliki. Dengan adanya jaringan maka sebuah perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan mendapatkan dukungan dan dukungan dari para klien.

Darnius Tarigan sangat mendukung generasi muda, untuk tidak hanya fokus mencari pekerjaan sesuai dengan latar belakang ilmu mereka sebelumnya. Tapi juga mulai berimprovisasi, menemukan bakat di bidang lain, bahkan mampu menggali passion yang terpendam. Karena terlepas dari kesibukan kita mencari peluang kerja di luar sana, kita kadang lupa, bahwa Sang Pencipta sesungguhnya telah menganugerahkan bakat masing-masing kepada ciptaanNYA. Itulah salah satu misi kita hidup di dunia, yakni menemukan passion atau panggilan jiwa kita yang sebenarnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!