Manifestasi Mental yang Sukses dalam Bisnis Layanan Keuangan
Didikan ala militer menjadi pengalaman yang umum dan mencirikan generasi kelahiran 1970-an. Pada masa itu, banyak dari mereka mengalami didikan yang menekankan pada nilai-nilai ketekunan dan tanggung jawab. Aktivitas membantu orang tua, baik dalam pekerjaan rumah tangga maupun dalam bisnis keluarga, menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil mereka. Meskipun bermain mungkin terbatas, pengalaman tersebut telah memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan karakter, mempersiapkan generasi yang memiliki etos kerja yang baik dan berani mengambil risiko.
Sebagai keluarga petani penggarap di Desa Penatih, I Ketut Darianto merasakan kerasnya kehidupan karena kesulitan ekonomi pada masa itu. Setiap pulang sekolah sejak SD, ia telah memikul tanggung jawab memberi makan dua ekor sapi. Jika ia lalai dari tugasnya, akan menghadapi hukuman yang paling berat adalah pukulan dengan tali rem bisa mendarat di tubuhnya. Selain itu, Darianto juga membantu di sawah sehingga hampir tidak tersisa waktu untuk bermain. Tamat dari SMKN 1 Denpasar jurusan Teknik Instalasi Listrik, Darianto kemudian bekerja bagian pengepakan barang di sebuah supermarket selama 7 bulan. Setelah itu ia diterima bekerja di kontraktor yang sesuai dengan disiplin ilmunya di bidang listrik. Dari perusahaan tersebut, ia berkesempatan ke Lombok pada tahun 1996.
Merasakan kehidupan sebagai perantau, mendorong Darianto untuk mencoba peruntungan di daerah lain. Pada tahun 1997, Darianto pergi ke ibukota, dengan harapan menemukan proyek secara mandiri. Sayangnya pada tahun yang sama krisis moneter melanda, menyebabkan kekolapsan di dunia usaha dan membuatnya menganggur. Dengan ajakan teman satu kos yang juga perantau, ia kemudian ke Lampung dan selama 6 bulan di sana, ia berhasil menangani satu proyek. Langkah selanjutnya membawa Darianto ke Yogyakarta dan belajar ilmu baru khususnya dalam hal pendingin udara atau AC. Setelah setahun, ia kembali ke Bali dan masih bekerja mandiri di bidang MEP (Mechanical, Electrical dan Plumbing). Selain mengejar karier di bidangnya, Darianto mencoba peruntungan di bidang yang berbeda, seperti menjadi sopir lepas pariwisata. Melihat pekerjaan suami yang belum tetap, istri menawarkan untuk bekerja sebagai kolektor. Awalnya Darianto menganggap pekerjaan tersebut sebagai pengisi waktu, tetapi setelah memahami tugasnya, ia menemukan kenyamanan dalam pekerjaan tersebut selama 16 tahun. Selama periode tersebut, ia tidak hanya bertahan dalam posisi yang sama, melainkan juga meniti karier.
Sambil tetap bekerja sebagai karyawan, Darianto mulai menjalankan usaha sampingan dengan membuka rental PlayStation. Selanjutnya ia mencoba peruntungan dengan menjual bahan baku perak yang diambil dari Sumbawa dan Bogor sejak tahun 2015. Namun bisnis tersebut memiliki risiko yang tinggi karena sulit mengontrol kondisi para penambang. Proses pembelian harus dilakulan dengan membayar terlebih dahulu sebelum mendapatkan barang. Melihat risiko tersebut, Darianto kemudian beralih ke koperasi tahun 2016, namun tidak mengalami perkembangan yang signifikan. 4 Bulan kemudian ia dan enam orang rekan di perusahaan sebelumnya, memutuskan untuk mendirikan UD Sahabat Jaya Abadi yang fokus pada layanan keuangan multiguna melibatkan sistem transaksi tunai dan kredit tanpa memerlukan jaminan. Sebagai gantinya, jaminan yang diterapkan adalah barang-barang yang dibeli oleh pelanggan, mencakup perabot rumah tangga, elektronik dan berbagai barang lainnya, kecuali kendaraan. Darianto juga memastikan bahwa UD Sahabat Jaya Abadi menyediakan layanan keuangan yang aman. Dalam perjanjian, barang yang dibeli pelanggan akan disewa perusahaan selama pelanggan belum melunasi pembayaran. Untuk memberikan rasa aman, risiko telah dihitung dan barang-barang tersebut telah diasuransikan, termasuk perlindungan terhadap kehilangan, kerusakan dan pecah.
Mental Darianto yang telah diasah sejak kecil telah terbukti positif dalam keberaniannnya mengambil setiap peluang. Keberanian ini termanifestasi dalam pilihannya untuk fokus pada bisnis UD Sahabat Jaya Abadi. Besar harapannya, bisnis ini dapat merambah setiap kabupaten di Bali dan pada saat yang bersamaan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Untuk mencapai tujuan ini, ia dan tim terus berupaya mengembangkan bisnisnya dengan pendekatan yang berkelanjutan dengan memperluas jangkauan layanan UD Sahabat Jaya Abadi ke berbagai wilayah, akan lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaat dari layanan keuangan yang aman dan terpercaya.