Manfaatkan Waktu Luang Menjadi Peluang

Terlahir sebagai putri tunggal dalam keluarga serta memilih untuk menikah di usia muda, tidak pernah terbesit dalam diri Clara untuk mengubur impiannya menjadi seorang pengusaha. Bakat marketing yang tumbuh secara alami dalam dirinya menjadi bakat yang telah mengantarkannya menjadi salah satu pegawai koperasi yang memiliki trafik tinggi dalam upaya pencarian nasabah. Kemampuannya dalam bernegosiasi serta percakapan persuasif yang kerap ia gunakan untuk menggaet nasabah, justru menjadi modal utama bagi Clara ketika dirinya mulai mengembangkan usahanya. Clain Laundry, Element Kopi, dan Clain Design adalah hasil dari kerja keras Clara yang terbukti kini tetap kokoh meski sempat terkena dampak pandemi Covid-19 yang melanda beberapa waktu lalu.

Menjalani pernikahan sembari menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah tentu tidak mudah bagi Clara. Kemampuan membagi waktu serta keyakinan yang kuat mendorongnya untuk tetap bekerja di sela kesibukannya menempuh pendidikan. Koperasi menjadi tempat yang ia pilih untuk memuaskan rasa ingin tahu tentang bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Tidak dapat dipungkiri, Clara mengakui bahwa dirinya memiliki bakat dalam dunia marketing, di mana saat itu ia dinobatkan sebagai pegawai koperasi yang mampu mengumpulkan nasabah terbanyak. Karena keinginannya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik, dirinya memutuskan untuk berhenti bekerja di koperasi. Setelah berhenti bekerja di koperasi, Clara bekerja sebagai marketing di bidang tanah dan properti. Mendekati masa persalinan yang membutuhkan biaya besar, tentu bukan hal yang mudah bagi Clara untuk keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai koperasi dan memulai suatu hal yang baru. Namun berkat dukungan keluarga, dirinya mampu melewati semua dengan hikmah. Clara memutuskan menekuni dunia barunya, yakni ia dan Suami lebih serius menjadi marketing di bidang tanah dan Properti.

Rezeki mulai mendekati Clara ketika seorang pria asing yang berasal dari Perancis mengajak Clara bekerja sama di bidang marketing tanah dan properti. Dari pencapaian tersebut Clara berhasil mendapatkan dana untuk persalinan bahkan lebih banyak dari jumlah semula yang ia targetkan bersama suami. Rasa syukur membanjiri Clara yang mana pada akhirnya ia memiliki dana untuk persalinan serta tabungan yang mulai terisi. Sisa dari tabungan tersebut, Clara mulai memakainya untuk membangun usaha Clain Laundry. Clara merombak sebuah warung zaman dulu yang disulap seperti sebuah laundry modern. Perlahan pelanggan mulai mendatangi laundry Clara, dari para penyewa villa yang memiliki hubungan jalinan kerja sama dengan Clara. Dirinya mulai memperoleh penghasilan yang cukup baik lewat usaha laundry-nya tersebut.

Dari beberapa customer villa, Clara mulai mengembangkan usahanya dengan memasang target market ke hotel. Dengan kemampuan marketing yang mumpuni, Clara berhasil menggaet hotel-hotel ternama untuk memakai jasa Laundrynya. Saat itu, Clara meraup keuntungan cukup fantastis. Beberapa faktor dalam Clain Laundry mulai dibenahi mengingat pelayanan yang diberikan untuk hotel memerlukan perhatian khusus terutama bagian packaging yang dibuat semenarik mungkin. Kepuasan pelanggan merupakan hal yang utama bagi Clara. Lambat laun, Clain Laundry memiliki banyak pelanggan serta jalinan kerja sama melalui villa dan hotel.

Mengingat pada saat itu pandemi mulai memasuki Indonesia sampai pada titik di mana masa pandemi sedang berada di zona merah, usaha laundry tetap berjalan. Clain Laundry masih memiliki customer setia yang tetap menggunakan jasanya. Selain itu, untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi, Clara berjualan aneka cemilan untuk menambah penghasilan agar dapat bertahan pada situasi sulit menjadi pilihannya pada saat itu.

Clain Laundry

Clara mensyukuri adanya simpanan keuangan yang ia kumpulkan dulu, yang mana uang simpanan tersebut berhasil memenuhi kebutuhan sehari-hari Clara di masa sulit. Di tengah banyaknya waktu luang pada saat itu, munculah ide cemerlang dalam benak Clara. Berawal dari keisengan Clara untuk traveling bersama keluarga di tengah masa pandemi saat itu, dirinya memberanikan diri untuk pergi keluar kota melihat berbagai bisnis diluar sana. Ketertarikan Clara dengan jual beli secara online yang terus berjalan di masa pandemi, mendorongnya untuk terjun ke dalam dunia fashion. Hobi membuatkan pakaian untuk Fashion Show sang buah hati, kini ia gunakan untuk membuat berbagai desain pakaian. Bekerja sama dengan garmen, Clara membuka usaha baru yang ia beri nama Clain Design. Menjual berbagai produk fashion dengan gaya unik dan beda.

Element Kopi

Dengan kemampuannya marketing dipadu dengan kreativitas yang ia tuangkan melalui desain fashion, Clara mampu menciptakan berbagai produk fashion yang unik dan sulit ditiru oleh orang lain. Berbagai Mall telah dipilih untuk mempromosikan produk fashion dari Clain Design dan ia berhasil mendapatkan konsumen yang berminat dengan karyanya. Usahanya dalam memanfaatkan waktu luang menjadi peluang baginya mendirikan usaha membuahkan hasil yang maksimal. Clara bersyukur dibalik kesulitannya, ada jalan yang Tuhan berikan untuknya dan suami. Clara berpesan untuk setiap anak muda yang mau memulai usaha, agar terus bersemangat karena di mana ada usaha dan doa di sana ada jalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!