Mampu Melewati Krisis Pandemi UMKM Harusnya Bisa Naik Kelas dan Semakin Modern

Pia Bali, salah satu oleh-oleh klasik khas Bali, yang sampai saat ini eksis dan terjaga kualitasnya, di antara jajaran oleh-oleh pendatang baru lainnya. Tentu tak mudah mempertahankannya bertahun-tahun, seperti profil usaha kali ini datang dari “Pia Candika Purnama”. Mendengar nama dan rasanya, pasti sudah tidak asing lagi, namun tidak ada salahnya untuk mengenal lebih jauh kisah di balik layar bisnis ini. Kiranya mampu membangkitkan perspektif positif masyarakat Bali, untuk terus mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang berkelanjutan hingga menjadi legenda di kalangan bisnis oleh-oleh lainnya.

Pia Candika Purnama telah diproduksi di Gg. Penaplekan Jl. Made Bulet, Dalung, Kuta Utara. Industri UMKM tersebut dirintis oleh Ni Ketut Arsani, wanita bersahaja asal Desa Bungkulan, Singaraja memasarkan produknya keliling membawa sepeda motor. Menariknya, ia tak ada darah bisnis sama sekali, ayahnya sebagai tukang bangunan dengan penghasilan seadanya, sehingga patut disyukuri ia bisa melanjutkan ke sekolah terbuka, sekolah yang tak perlu mengeluarkan biaya alias gratis.

Produk dari Pia Candika Purnama

Selain fokus pada pendidikan, membantu orang tua sudah menjadi rutinitas yang biasa sebagai anak-anak seusianya pada zaman itu. Pekerjaan yang dipikul pun cukup menyita waktu dan tenaga, seperti saat ia bekerja di sebuah pabrik gabah untuk membantu orang tua menjemur gerabah. Sepulang dari pabrik, ia kembali bekerja di penggalian batu apung, suatu mata pencaharian yang tak kalah dianggap berpotensi menjadi pemasukan untuk rumah tangga.

Orang tua yang menginspirasi

Tamat dari sekolah gratis tingkat SMP, orang tua Arsani tak memiliki dana lebih untuk melanjutkan ke jenjang seharusnya. Ia lantas langsung bekerja di sebuah perusahaan kue selama 13 tahun bersama kakaknya. Pekerjaan yang ia ambil, mulai dari dasar sebagai tukang cuci, entah itu berupa perkakas maupun bahan-bahan. Ia juga berkesempatan menyaksikan dan mempelajari secara langsung bagaimana tahap demi tahap proses produksi tersebut hingga siap dipasarkan. Premisnya, ia mengambil apapun pekerjaan yang dilimpahkan kepadanya tanpa pandang bulu, hingga posisi terakhir sebagai sales.

Layaknya sebagai pekerja yang mengais rezeki, Arsani tak terpikirkan sama sekali akan membuka usaha serupa. Bahkan setelah berhenti dari pekerjaan, ia berniat untuk bekerja sebagai security, namun sebelum sampai di profesi itu, ia mendapat tawaran untuk mengajarkan salah seorang mantan pelanggan di pekerjaan sebelumnya, pemilik toko buah dan kue, untuk diajarkan membuat pia. Hati Arsani pun tergugah ingin menjual pia racikannya tersebut atas nama usahanya sendiri, dibandingkan ia mengajar dan ‘memperkaya’ orang lain. Memanfaatkan relasi yang ada, ia mulai mendatangi toko-toko menawarkan produk pia dengan rasa yang berbeda dari pia sebelumnya. Dengan mempekerjakan tiga orang karyawan, ia memilih menganut sistem pre order yaitu di mana ada pemesanan, barulah akan diproduksi. Target selanjutnya, ia kemudian merambah ke toko-toko baru. Tak jemu dengan beberapa kali penolakan, akhirnya dari “Pande Putri Supermarket” atau “Pande Putri Group” dengan penuh kerendahan hati menerima produk pia yang awalnya bernama “Pia Purnama” tersebut. Disusul, “UD Bali Bagus” yang berlokasi di Kebo Iwa, tanpa banyak basa-basi, langsung mempersilahkan Arsani mempromosikan Pia Candika Purnama.

Pia Candika Purnama memiliki empat varian rasa ada cokelat, kacang hijau, keju dan durian. Untuk kemasannya, terdiri atas mika yang dipasarkan di pasar tradisional, mini market dan supermarket. Seiring pertumbuhan pesat toko oleh-oleh Bali, Arsani pun tak mau ketinggalan dengan mendistribusikan dalam packaging box karton, yang lebih eksklusif dan bergengsi. Hingga pasca pandemi, total terkini Pia Candika Purnama resmi sudah menjalin kerja sama dengan 100 toko. Kendati sempat mengalami penurunan, puji syukur usaha tak sampai mengalami collapse dan bisa menjaga konektivitas dengan pelanggan setia baik luring maupun daring, demi UMKM Bali yang semakin terdepan, modern dan berkualitas di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!