Mampu Bertahan di Era Pandemi Bali Best Buy Tetap Eksis di Bawah Naungan Daniel Tanoni
Perjalanan hidup manusia tidak selamanya diwarnai kebahagiaan. Roda kehidupan yang berputar membawa takdir manusia pada titik nadir, di mana manusia melewati sebuah proses panjang yang penuh liku. Rasa sakit dari proses panjang tersebutlah yang membawa sosok Daniel Tanoni kembali menduduki posisi teratas dalam hidup kedua yang baginya merupakan hadiah terbesar dari Yang Mahakuasa, berkat tekad yang kuat serta kesabaran yang luar biasa. Seorang pengusaha sukses berdarah Kupang pendiri Bali Best Buy salah satu bisnis bergerak di bidang handicraft dan furniture di Bali, yang mampu bertahan di masa pandemi berkat keyakinan pria yang juga aktif pada kegiatan sosial ini.
Masa lalu yang kelam tidak membuat sosok Daniel bertekuk lutut pada keadaan. Runtuhnya kerajaan bisnis bersamaan dengan retaknya rumah tangga di usia muda, bukanlah hal yang mudah bagi pria berumur 60 tahun ini. Sempat terjerumus ke dalam dunia gelap, membawa Daniel kembali dalam pelukan Tuhan yang senantiasa melindunginya, bahkan ketika dirinya sempat mendekam di balik jeruji besi penjara yang dingin. Meskipun ketika menghirup udara bebas, saat itu Daniel harus memulai kembali hidupnya mulai dari nol. Rasa percaya dirinya masih tetap terjaga dan optimis untuk kembali terjun ke dunia usaha tanpa modal sedikitpun. Dengan tekad kuat ingin mengubah hidup, Daniel memulai lembaran baru dengan mengikuti magang di salah satu perusahaan milik temannya. Daniel kembali melangkah ke dunia yang sempat membesarkan namanya dengan cara dan pola pikir yang berbeda. Bali Best Buy lahir lewat tangan dinginnya bersama karyawan yang tetap setia menemaninya berjuang dan membawa Daniel kembali ke masa jayanya hingga saat ini.
Pandemi Covid-19 tidak membuat Daniel begitu saja menutup usahanya. Daniel mencoba menghadapi pandemi yang melanda seluruh dunia tersebut dengan pemikiran positif dan melihatnya sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan. Di masa pandemi, Daniel lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan tidak melakukan pengurangan jumlah karyawan yang hingga saat ini masih tetap bekerja bersamanya saat pandemi mulai mereda. Hal ini membuktikan loyalitas seorang Daniel tidak diragukan lagi. Belajar dari pengalaman di masa lalu, menumbuhkan rasa empati dan memandang kesuksesan dari sisi di mana dirinya mampu mengangkat derajat hidup orang yang menjadikannya manfaat bagi hidup orang banyak.
Harapan besar Daniel untuk para generasi muda khususnya di Bali agar tidak mudah merasa puas ketika menyentuh kesuksesan di usia muda. Kesuksesan akan jauh lebih bermakna jika kita mau melewati proses panjang dan kita harus bersedia untuk menunda kesenangan sementara demi kesuksesan jangka panjang. Selain itu, Daniel berpesan agar kita harus selalu bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki. Kesuksesan itu akan datang ketika kita bekerja dengan sepenuh hati. Yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi kegagalan yang datang dan berani menghadapi segala tantangan yang ada. Keberhasilan kita saat menghadapi kegagalan itulah yang membuat seorang manusia menjadi lebih kuat dan mampu bertahan di masa sulit yang dikemudian hari akan mengantarkannya pada sebuah kesuksesan mampu bertahan lama.