Mampu Beradaptasi dan Pandai Melihat Peluang Bantu Wujudkan Mimpi jadi Nyata
Di tengah pasang surut perekonomian dunia dengan memegang teguh etos kerja keras yang selama ini dibangun, mendorong Wayan Sumerta untuk terus berkiprah di dunia pengusaha. Pria asal Desa Laplapan Ubud ini, memiliki beragam ide dan inovasi demi mengembangkan usaha yang telah dibangun olehnya selama ini. Semanggi Cottage merupakan salah satu inovasi dalam dunia usaha yang telah ia lakukan, kini memberikan angin segar tidak hanya dalam hidupnya, juga berkontribusi dalam pengembangan pariwisata khususnya di Desa Laplapan. Berbagai pengalaman memberikannya dorongan untuk terus berkiprah dalam dunia pariwisata yang telah membesarkan namanya.
Kemampuan beradaptasi dengan baik dalam segala situasi dan kondisi menjadi kelebihan Wayan dalam sepak terjangnya membangun usaha. Memiliki inisiatif tentang bagaimana menghadapi tekanan, justru memicu datangnya ide kreatif, yang mana hal tersebut memberikan keuntungan bagi Wayan seperti berjualan bunga gemitir dan memelihara enam ekor babi indukan demi bertahan hidup di masa-masa sulit saat pandemi. Ketahanan mental Wayan dalam menghadapi tekanan, telah terlatih dibawah didikan orang tua yang bekerja sebagai petani penggarap. Dibalik kekurangan orang tua yang buta huruf, tidak menjadi penghalang bagi Wayan untuk bertumbuh. Menyadari akan sulitnya perekonomian keluarga di masa itu, dirinya berinisiatif untuk belajar mematung dan menjual, yakni hasil penjualan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Berjualan patung keliling dari Pura Tirta Empul, Gunung Kawi dan Goa Gajah secara tidak langsung menanamkan jiwa kewirausahaan dalam diri Wayan. Kegiatan tersebut terus dilakukan Wayan hingga ia duduk di bangku SMP sembari menjalani pendidikan. Selama 12 tahun dirinya melakoni pekerjaan sebagai pematung dan menjualnya mulai dari Ubud, Pasar Satria dan Pasar Kumbasari. Usai tamat SMA, Wayan memutuskan untuk belajar seni megambel dan melanjutkan mematung dan bekerja bersama saudara yang telah berjasa dan memberikan motivasi hingga kini. Wayan memutuskan untuk mempelajari bahasa inggris hingga tahap guiding dan mulai menghapal berbagai tempat wisata, hingga dirinya mencoba peruntungan untuk melamar kerja di beberapa hotel di Kuta.
Atas kerja keras yang telah diupayakan, akhirnya Wayan berhasil bekerja di hotel. Dengan pendapatannya bekerja sebagai roomboy di salah satu hotel di Ubud, Wayan kini mampu menghidupi seluruh keluarganya. Hingga dirinya memutuskan untuk berangkat ke kapal pesiar. Dengan modal yang diperoleh, Wayan menginvestasikan sebagian uangnya dengan membeli sebidang tanah disejumlah tempat. Suatu ketika, dirinya melihat peluang usaha ketika melihat areal persawahan indah di dekat rumah, tercetus keinginannya untuk mendirikan sebuah penginapan yang kini diberi nama Semanggi Cottage.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisawatan di daerah Ubud kala itu memberi dampak positif bagi masyarakat. Wayan menjadi orang lokal pertama yang mendirikan bisnis vila di kampungnya yakni di Desa Laplapan. Kini, Wayan berhasil memiliki 7 unit penginapan, restoran dan rice tracking di Ubud. Keberanian Wayan dalam membangun usaha serta pandai memanfaatkan peluang, mengantarkan Wayan kini menjadi seorang pengusaha sukses di bidangnya. Keinginan untuk membangun usaha harus disertai dengan komitmen kuat untuk berani mewujudkan menjadi nyata adalah salah satu upaya dalam membuat sebuah pembaharuan dalam hidup, di mana hal tersebut yang kini membawa Wayan menuju titik tertinggi kesuksesan.