Lebih Menguntungkan BPR Sari Jaya Sedana Mitra Perbankan bagi UMKM Pulau Dewata
Roda perekonomian di Pulau Dewata, tidak hanya digerakkan oleh sektor pariwisata. Ketahanan ekonomi Bali juga ditopang sektor riil, yakni yang digerakkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sementara itu, pelaku kegiatan sektor usaha mikro, kecil dan menengah, memerlukan peran aktif industri jasa keuangan, yaitu usaha perbankan. Hadir di Bali sebagai mitra perbankan bagi para pelaku UMKM selama 27 tahun, BPR Sari Jaya Sedana berperan sebagai penyedia jasa perbankan yang menguntungkan berbagai pihak.
Bank perkreditan rakyat (BPR) Sari Jaya Sedana merupakan badan usaha bank yang secara khusus diperuntukkan melayani kebutuhan pembiayaan sektor riil dalam kegiatan ekonomi mikro, kecil dan menengah (UMKM). Diakui saat ini kegiatan UMKM masih mendominasi kegiatan ekonomi di seluruh wilayah Bali. Keberadaan BPR yang berlokasi di Jl. Raya Sampalan No 88 X Dawan, Klungkung tersebut, telah memberikan kontribusi positif berupa jasa pembiayaan (kredit) terhadap kegiatan-kegiatan produktif masyarakat Bali. Khususnya masyarakat yang berdomisili di wilayah Kabupaten Klungkung.
Tidak hanya berfokus pada penyaluran kredit kepada pelaku UMKM, BPR Sari Jaya Sedana tentunya siap melayani masyarakat dengan berbagai jenis layanan perbankan lainnya. Sebut saja layanan Deposito, yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian Nasabah Penyimpan dengan bank. Simpanan Deposito pada BPR Sari Jaya Sedana diberi nama Deposito Sarjana (Sari Jaya Sedana) berjangka waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan atau 12 bulan. Nominal minimal untuk bergabung pada layanan ini hanyalah Rp 500.000,00 saja, sehingga berbagai kalangan dapat menikmati aneka keuntungan produk depositi BPR Sari Jaya Sedana.
Selain itu adapula produk simpanan lainnya yaitu TabunganKU Sarjana, Tabungan Sarjana, Tapro Sarjana, Arisan Tabungan Sarjana, dan Simpanan Pelajar (SIMPEL). Tabungan Sajana adalah jenis tabungan harian yang ditawarkan oleh BPR Sari Jaya Sedana yang cocok untuk usaha mikro dan kecil dalam hal membantu kelancaran transaksi keuangan. Tapro Sarjana atau Tabungan Program BPR Sari Jaya adalah tabungan berjangka dan berencana yang penyetorannya di lakukan setiap bulan sekali dengan nominal kelipatan Rp. 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) minimal 50.000 (lima puluh ribu rupiah) sampai dengan jumlah tertentu dengan jangka waktu minimal 1 tahun sampai dengan 10 tahun. Tapro Sarjana sangat cocok untuk persiapan pembiayaan masa depan seperti halnya untuk biaya anak sekolah, biaya upacara agama dan keperluan lainnya.
Ada juga produk Arisan Tabungan (Arta) BPR Sari Jaya Sedana, inovasi produk baru tabungan BPR Sari Jaya Sedana yang dimodifikasi dengan arisan yang untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada masyarakat pada triwulan ke IV tahun 2016. Terakhir, Simpanan Pelajar (SimPel) PT. Bank Perkreditan Rakyat Sari Jaya Sedana selanjutnya disingkat SimPel Sarjana adalah tabungan khusus bagi siswa pelajar PAUD, SD, SMP dan SMA yang berusia di bawah umur 17 tahun dan belum memiliki KTP.
Tabungan SimPel Sarjana ditujukan untuk membantu pelajar agar lebih disiplin dalam mengelola keuangan sedari dini. Juga bermanfaat untuk membentuk karakter yang “gemar menabung”, melatih diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik selain itu untuk mengenalkan dunia perbankan secara lebih dini dikalangan pelajar.
Dalam upaya mengikuti dinamika zaman dimana segala sesuatunya mulai bermigrasi ke digital, BPR Sari Jaya Sedana pun berusaha fleksibel menghadapi perubahan. Salah satunya dengan menyediakan layanan pembayaran online yang mengakomodir kebutuhan nasabah dalam hal bertransaksi secara online. Melalui layanan ini, nasabah dapat melakukan pembayaran aneka kebutuhan seperti pembelian pulsa, pembayaran token listrik, pembayaran produk Telkom, PDAM, BPJS kesehatan, dan Multi finance.
Menguntungkan
Pengelolaan BPR Sari Jaya Sedana saat berada di bawah kepemimpinan I Dewa Gde Meranggi Darmawijaya yang merupakan lulusan Magister Manajemen bertindak selaku Direktur Utama. Sementara dewan komisaris diduduki oleh G.W. Bayu Wedananta dan Dhany Ramadan. Berkat prinsip kepercayaan yang dikembangkan di antara para pengurus, yaitu terdiri dari dewan komisaris dan para direksi tersebut, BPR Sari Jaya Sedana mampu mempertahankan eksistensinya hingga sekarang. Meskipun sejak berdiri pada tahun 1993, Pasang surut perkembangan usaha BPR sudah pernah dilalui seperti halnya ketika krisis tahun 1998 dan 2005 lalu. Implementasi prinsip saling percaya tersebut terlihat pada saat direksi menjalankan tugasnya bertindak secara independen.
“Peran staf lainnya juga sangat penting. Mereka tidak hanya bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan, juga bertanggung jawab kepada Tuhan, masyarakat, pemerintah, dan keluarga masing-masing. Sesuai dengan ikrar pegawai BPR Sari Jaya Sedana,” kata I Dewa Gde Meranggi Darmawijaya.
Pria kelahiran Susut, Bangli pada 17 Desember 1967 itu juga menjelaskan bahwa eksistensi BPR Sari Jaya Sedana tidak terlepas dari segmen yang dibiayai yaitu sektor UMKM. Komitment pengurus dan pegawai untuk tetap semangat membangun BPR Sarijaya dan yang paling penting kepercayaan masyarakat pada dunia perbankan masih cukup baik, lebih lebih lembaga perbankan dalam hal ini BPR ikut dalam program penjaminan pemerintah (LPS).
“BPR Sari Jaya terus dan terus berbenah untuk bisa tumbuh dan berkembang kearah yang lebih baik, tumbuh secara sehat, kuat dan menguntungkan, baik bagi stake holder maupun semua pihak yang berkepentingan,” ujar I Dewa Gde Meranggi Darmawijaya yang juga Ketua DPK Perbarindo Bali Timur.
Lanjutnya, BPR Sari Jaya telah membantu pemerintah dalam bentuk ketaatan membayar pajak, penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Melalui budaya kepemimpinannya saat ini, ia pun terus berusaha meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat memberi benefit pada pemilik perusahaan dan memberi manfaat untuk kesejahteraan pegawai dan keluarganya. Sehingga selaras dengan motto perusahaan : “Bank Sari Jaya Memang Lebih Menguntungkan”.