Layanan Terpadu Wujudkan Kondisi Mata Sehat untuk Masyarakat
Hadir pertama di Bali sebagai Rumah Sakit Swasta khusus mata, RS Mata Ramata menghadirkan solusi layanan terpadu untuk mewujudkan kesehatan penglihatan masyarakat. Jika sebelumnya masyarakat harus mengakses rumah sakit umum untuk mendapatkan solusi penanganan mata yang lebih serius seperti tindakan operasi. Kini tinggal datang ke RS Mata Ramata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata yang lebih maksimal dan fasilitas yang lebih lengkap.
Salah satu sosok di balik eksistensi RS Ramata yaitu seorang dokter spesialis mata bernama Dr. dr. I Wayan Eka Sutyawan, Sp.M(K). Dokter Wayan Eka memiliki pengalaman 20 tahun di dunia medis dan setengah waktu tersebut diabdikan untuk menekuni bidang spesialis mata. Sebelum berkarier sebagai tenaga kesehatan sekaligus pengelola RS Mata Ramata, ia sendiri telah mengantongi pengalaman praktik di klinik maupun rumah sakit swasta, praktik layanan dokter bersama serta praktik mandiri.
Dokter Wayan Eka bersama keenam rekan sesama dokter spesialis mata lainnya, menyatukan visi misi guna mewujudkan suatu layanan kesehatan mata terpadu yang dapat membantu masyarakat mengakses pelayanan mata terbaik. Dari sana muncul kesepakatan untuk membuat suatu layanan praktik bersama dokter spesialis mata di tahun 2008. Menempati sebuah gedung yang berlokasi di Jl. Gunung Sanghyang Denpasar, ke tujuh dokter ophthalmologist ini menerima pasien yang ingin berkonsultasi soal kesehatan mata.
“Lalu pada Bulan Juli 2009, praktik bersama tersebut bertransformasi menjadi Klinik Mata Ramata yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Barat 101X Denpasar,” ujar Dokter Wayan Eka mengenai sejarah cikal bakal RS Mata Ramata.
Perkembangan Klinik Mata Ramata dari tahun ke tahun sangat luar biasa. Keberadaan klinik tersebut mendapat antusiasme masyarakat yang ingin memeriksakan kondisi kesehatan mata. Dokter Wayan Eka mengungkapkan dalam perjalanan usahanya bersama rekan-rekan yang lain tentunya tidak mulus begitu saja. Banyak tantangan yang dilalui namun ia menganggap hal itu sebagai bagian proses menuju arah yang lebih baik. Misalnya saja ketika ada pasien yang harus mendapat penanganan berupa operasi mata. Namun karena status usaha yang masih berupa klinik tidak memungkinkan menerima layanan operasi di tempatnya berpraktik itu.
“Pasien yang membutuhkan penanganan operasi harus dirujuk ke rumah sakit umum. Akhirnya kami para dokter spesialis mata di Ramata memutuskan untuk mendirikan suatu rumah sakit dengan masih tetap menggunakan nama Ramata,” tuturnya.
Pada tahun 2019 resmi dibuka RS Mata Ramata yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Barat No.429, Denpasar. Rumah sakit ini telah melayani lebih dari 10.000 pasien dan didukung oleh 20 dokter spesialis mata. Terdapat 10 cakupan pelayanan kesehatan mata, beberapa di antaranya yang menjadi unggulan adalah Galukoma, Katarak, Retina, dan Pediatric Ophthalmology. Layanan unggulan berupa pusat kesehatan mata anak di RS Mata Ramata ditangani langsung oleh Dokter Wayan Eka.
“Kami berkomitmen menjadi RS mata yang memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Bali. Juga untuk masyarakat Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” imbuh pria yang baru saja meraih gelar Doktor tersebut.
Pengabdian di Bidang Kesehatan
Dokter Wayan Eka mengakui sebelumnya tidak menyangka bahwa perkembangan Ramata akan sampai sebesar ini. Bila ditilik kembali dahulu memang kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata masih sangat rendah. Namun kian berjalannya waktu semakin banyak yang mengetahui manfaat memeriksakan kesehatan mata sejak dini. Bahkan mereka yang memeriksakan mata di RS Mata Ramata tak jarang masih berusia kanak-kanak.
Secara pribadi, Dokter Wayan Eka mengungkapkan alasan mengapa tertarik menekuni karier di bidang kesehatan. Pria lulusan SMA 4 Denpasar yang merupakan sekolah negeri terfavorit ini awalnya berniat melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana lantaran melihat prospek karier sebagai dokter masih cukup menjanjikan. Apalagi sang ibunda tercinta merupakan staf di Puskesmas sehingga ia sudah sering menyaksikan bagaimana peran seorang tenaga kesehatan bagi masyarakat.
Setelah lulus di tahun 2000, ia sempat bekerja di sebuah rumah sakit swasta untuk mengamalkan ilmu yang telah ia peroleh semasa kuliah. Tahun 2002 ia mengikuti program PTT di Dompu, Nusa Tenggara Barat untuk mengisi kebutuhan tenaga medis di daerah tersebut. Dalam menjalani proses tersebut Dokter Wayan Eka melihat ada banyaknya kasus penurunan fungsi kesehatan mata. Namun masih sedikit tenaga spesialis yang berkaitan dengan organ tersebut pun fasilitas yang ada masih belum memadai. Dari sana muncul citacita ingin mewujudkan akses layanan kesehatan yang prima bagi masyarakat luas.
Usai menjalani PTT pada tahun 2005, Dokter Wayan Eka sempat kembali berpraktik di salah satu RS swasta di Bali sebelum akhirnya melanjutkan ke jenjang spesialis mata. Setahun sebelum resmi menyandang gelar Spesialis Mata Konsultan Pediatric Ophthalmology, Dokter Wayan Eka digandeng menjadi salah satu dokter praktik bersama yang menjadi cikal bakal RS Mata Ramata.
Dokter Wayan Eka mengungkapkan salah satu kunci keberhasilan eksistensi RS Mata Swasta pertama di Bali yang dirintis oleh ia dan rekan-rekan dokter yang lain adalah kekompakan. Tanpa adanya sikap seia sekata dalam mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan, perjuangan mereka akan semakin sulit dilalui. Ia juga mengakui adanya campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan restu Nya sehingga RS Mata Ramata dapat berkembang seperti saat ini.
Ia juga meyakini tidak ada usaha yang sia-sia asal dilakukan dengan niat yang mulia, apalagi ditujukan untuk memberikan manfaat untuk banyak orang. Jika telah memutuskan memulai suatu perjuangan maka yakin dan komitmen untuk melalui semua prosesnya hingga nanti akan menemukan titik balik kesuksesan.