Langkah Sederhana Rezeki Besar
Tanpa memikirkan nilai keuntungannya, pesanan untuk membuat 16 lembar undangan acara syukuran rumah, Armando Nugroho Rijanto, penerus dan pemilik Mabes Advertising & Reklame, telah membuka gerbang rezeki besar bagi bisnisnya. Ia tak pernah menduga bahwa langkah sederhana itu menjadi titik awal perubahan besar, dari yang hanya sebatas mencetak kartu nama dan undangan, ternyata ada potensi lebih besar dalam bisnis tersebut untuk bisa dieksplorasi.
Mabes Advertising & Reklame merupakan usaha yang dirintis ayah Armando, setelah beliau pensiun sebagai karyawan swasta. Ketika kesehatan beliau mulai menurun, tanggung jawab mengelola usaha usaha tersebut diturunkan kepada pria asal Yogyakarta tersebut. Awalnya Armando sempat ragu, karena ia sendiri sudah memiliki bisnis yang menjanjikan, bersama teman yang sangat dekat layaknya saudara. Ayahnya kemudian memberikan nasihat bijak, jika sebaiknya Armando memiliki usaha sendiri, terpisah dari bisnis bersama temannya. Alasannya cukup masuk akal jika terjadi masalah dalam bisnis, terutama terkait dengan uang, dapat merusak hubungan baik yang telah terjalin. Akhirnya, Armando mengikuti saran tersebut dan membawanya ke Bali untuk mempelajari bisnis ayahnya lebih lanjut.
Saat Mabes Advertising & Reklame dijalankan ayah Armando selama setahun, tak terjadi perubahan yang signifikan. Kondisi itu yang membuat Armando sempat ragu untuk mengambil alih. Meski demikian, ia berupaya melakukan yang terbaik, salah satu upayanya ialah berkeliling dari hotel ke hotel untuk menawarkan pembuatan kartu nama. Tiga tahun setelah dipegang oleh penyuka olahraga boxing ini, datanglah klien yang membawa titik balik pada bisnisnya. Klien tersebut membutuhkan jasanya untuk mencetak 16 kartu undangan perihal acara syukuran. Tanpa melihat kuantitasnya, Armando menerima pesanan tersebut dengan memberikan kualitas terbaik.
Berjalannya upaya dalam waktu, klien yang sama kembali datang menghampiri bisnis Armando, kali ini mereka melakukan pesanan berupa brosur dan nametag, Armando yang tak menyangka akan mendapatkan kepercayaan untuk kedua kalinya, berupaya memperbaiki kekurangan dari hasil karya sebelumnya. Setelah rampung, Mabes Advertising & Reklame kembali mendapat pesanan, kali ini nilainya lebih besar yakni berupa neon box. Armando sebenarnya belum paham betul tentang proses pengerjaan neon box, ditambah peralatan yang dimiliki Armando masih seadanya. Sebuah ingatan tak terlupakan pun diungkapkan Armando: “Saya harus naik ke bahu karyawan saya untuk mengerjakan neon box tersebut”, ucapnya tersenyum sembari terkenang pengalaman tersebut.
Berhasil menyelesaikan proyek neon box, Armando kembali mendapat kejutan ketika mengetahui bahwa klien tersebut sebenarnya adalah seorang pengusaha dari grup SPA. Belajar dari momen tersebut, Armando menegaskan pentingnya memberikan layanan yang berkualitas dan komitmen yang tinggi dalam setiap pekerjaan, meskipun dihadapkan dengan keterbatasan dan tantangan. Pengalaman itu juga mengajarkan Armando tentang pentingnya belajar dan berkembang dalam bisnis. Meskipun awalnya ia tidak menguasai pengerjaan neon box, ia menyadari bahwa dengan semangat terbuka, belajar dan upaya keras, ia bisa mengatasi hal-hal yang tidak familiar baginya. Sejak itulah, ia mulai mendapat pesanan-pesanan yang lebih merujuk pada reklame berupa fasad, letter 3D, papan nama, baliho, neonflex, akrilik, rambu sign. Mabes Advertising & Reklame mulai bergeser dari fokus pada percetakan menuju dunia advertising dan branding.
Di tengah gelombang kesuksesan, Armando seperti sedang menikmati buah kesenangannya dan membuatnya enggan untuk mencari peluang klien di sektor lain. Di samping pelanggan tersebut memang setiap bulan selalu ada proyek, Armando belum menyadari risiko dari ketergantungan pada klien di satu sektor saja. Sampai akhirnya merebak virus Covid-19 yang telah mengubah pola pikirnya. Ia menyadari pentingnya diversifikasi dalam portofolio klien untuk mengurangi risiko dan menjaga kelangsungan bisnisnya untuk menghadapi masa-masa yang tidak menentu.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri reklame, Armando telah mengambil langkahlangkah untuk mengukur kekuatan kompetitor di kirikanannya. Bukan berarti harus perang harga, sebaliknya memperhatikan kualitas dan detail spesifikasi material yang digunakan dalam penetapan harga. Ini yang menjadi keunggulan dari Mabes Advertising & Reklame. Selain itu, bisnis yang berdiri sejak tahun 2012 ini juga mengarahkan pelanggan untuk memilih produk branding yang tepat. Misalnya klien ingin memasang neon box, Armando akan melakukan konsultasi untuk memahami lokasi pemasangan, jenis bisnis iklan, serta tema dan konsep yang diinginkan. Neon box akan dipasang di mana dan melihat lokasi bisnis klien, serta tak ketinggalan tema dan konsepnya. “Menjadi kepuasaan tersendiri bagi saya, bila kreativitas saya yang awalnya dalam gambar visual kemudian terwujud nyata dalam setiap kampanye iklan yang saya tangani, hingga kemudian berimbas pada ramainya bisnis seluruh klien saya”, pungkasnya.
Untuk visi masa depan, Armando berharap bisa mencari markas yang lebih besar untuk seluruh karyawannya dalam berkreativitas, karena bagaimana pun kreativitas mereKa adalah aset bagi Mabes Advertising & Reklame. Tak lupa juga membayar kreativitas mereka secara tepat waktu dan bonus saat lembur sesegera mungkin. Tak sampai di sana, ia juga mengajak seluruh karyawan berlibur, sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka. Hal-hal itu ia lakukan, karena tak sedikit pertemuannya dengan pengusaha-pengusaha besar yang mengatakan “Sejahterakan karyawanmu dulu, baru dicukupkan oleh Sang Pencipta”. Dengan memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan para karyawan, Armando berafirmasi langkah-langkah tersebut membantunya menjadi pengusaha besar suatu saat nanti.