Kuliner Babi Guling Khas Pulau Dewata yang Pamor berkat Informasi Digital
Seiring dengan dinamika zaman, berbagai pilihan kuliner kian bermunculan menambah khasanah makanan bagi masyarakat. Namun ada satu jenis makanan di Bali yang tak pernah lekang oleh waktu, yaitu nasi babi guling. Kuliner yang terdiri nasi dan lauk pauk dari olahan daging babi ini tidak pernah kekurangan minat. Bahkan salah satu penjual kuliner babi guling di Denpasar, Warung Pan Ana, selalu diserbu penggemarnya lantaran rasa makanan yang nikmat dengan harga terjangkau.
Warung Babi Guling Pan Ana berlokasi di tengah Kota Denpasar tepatnya di Jalan Nusa Kambangan, Gg 33 No 4 Denpasar. Meski terbilang baru dibuka yaitu sejak tahun 2018 lalu, warung makan ini dengan cepat mendapat perhatian dari penggemar masakan babi guling. Jika awalnya Warung Babi Guling Pan Ana hanya beroperasi dari sore hingga malam hari, kini atas permintaan pelanggan warung tersebut mulai buka dari pukul 10.00 Wita. Dengan demikian semakin banyak pembeli yang dapat terlayani.
Bahkan dalam situasi wabah pandemi di tahun 2020 ini, di mana banyak usaha mengalami kelesuan, Warung Babi Guling Pan Ana justru mengalami kenaikan omset usaha. Pun ada peningkatan kuantiti penjualan, jika biasanya warung ini menghabiskan satu ekor babi guling per harinya, saat ini sekitar tiga ekor babi ludes terjual.
Pemilik warung makan ini, Wayan Perdana mengatakan bahwa salah satu faktor kenaikan omset penjualan karena strategi pemasaran efektif melalui ranah digital. Banyak pelanggan yang datang setelah mengetahui informasi mengenai keberadaan warung makan ini melalui informasi yang ditampilkan di dunia maya alias di media sosial. Hal ini juga terjadi berkat penilaian positif para pembeli yang pernah mencicipi kenikmatan nasi be guling di Warung Pan Ana.
“Kami juga bekerja sama dengan perusahaan layanan antar makanan. Pembeli dapat memesan produk kami lewat gawai mereka dan tinggal menunggu pesanan diantarkan oleh kurir. Bisa dikatakan penjualan kami didominasi oleh pembelian lewat aplikasi pesan makanan berbasis online,” ujar Wayan Pardana.
Menu yang ditawarkan di Warung Babi Guling Pan Ana cukup bervariatif. Salah satu menu yang paling banyak dicari yatu nasi babi guling Spesial yang terdiri dari nasi putih hangat, potongan daging babi guling yang telah dibumbui, lawar, sayur dan sambal. Menyantap makanan ini lebih nikmat dibarengi kuah ares balung yang menyegarkan. Selain itu terdapat aneka menu lainnya seperti sate babi, urutan, kikil, babi guling nyat-nyat dan nasi lawar pedas. Sedangkan untuk harga, dibanderol dari Rp. 20.000,- hingga Rp 35.000,- tergantung porsi dan jenis menu yang dipesan.
Bangkitkan Kuliner Bali
Wayan Perdana menuturkan, ide untuk menjual makanan dari olahan babi guling didasari oleh hobi memasaknya selama ini. Selain itu ia sangat menyukai menu masakan nasi babi guling yang memang sudah jamak ditemui di Kota Denpasar. Ketika mendapat kesempatan untuk merintis usaha, ia pun dengan semangat menggarap peluang penjualan masakan babi guling.
“Saya lihat kebanyakan penjual Babi Guling beroperasi dari pagi hingga sore saja. Saya pun sebagai penggemar masakan ini dulu sering kesulitan menemukan penjual yang buka di waktu malam. Jadi saat mulai membuka usaha, saya memutuskan berjualan dari sore hingga jam satu dini hari,” tutur Wayan Perdana.
Pria kelahiran Denpasar 1975 tersebut menceritakan perjuangannya saat baru merintis usaha. Ia saat itu hanya dibantu oleh istri dan dua saudara yang lain. Di kala ia usai berjualan, ia pun harus membersihkan semua peralatan jualan hingga pagi hari. Setelah itu ia harus ke pasar untuk membeli bahan baku dan menyiapkan dagangan hingga siang hari. Praktis waktu beristirahat yang dimiliki terbilang sangat singkat.
Semua itu ia anggap sebagai sebuah tantangan yang wajar dihadapi pengusaha pemula mana pun sehingga ia tidak terlalu merasa terbebani. Buah dari perjuangan dan kesabaran itu saat ini kian terlihat mana kala ia sudah bisa membuka lapangan kerja lebih banyak lagi. Selain itu Wayan Perdana juga merasa apa yang dikerjakannya merupakan sebuah cita-cita idealisnya yaitu ingin meningkatkan pamor makanan khas Bali ke cakupan yang lebih luas lagi.
“Sejak saya menekuni karir di industri pariwisata, saya berkomitmen melalui visi membangkitkan citra kuliner khas Bali, khususnya aneka olahan babi guling. Makanan khas Bali ini memiliki cita rasa yang otentik, sulit ditemui di daerah lainnya di luar Bali,” kata Wayan Perdana.
Imbuhnya lagi, sosok yang menginspirasinya untuk terjun ke dunia wirausaha tak lain adalah kedua orangtuanya sendiri. Ia menuturkan bahwa orangtuanya tidak memiliki latar belakang tinggi.
Namun semangat mereka dalam bekerja akhirnya membawa pada kesuksesan usaha hingga mampu membuka kesempatan kerja bagi orang lain. Hal itulah yang mendorong Wayan Perdana untuk berani meninggalkan karirnya di industri pariwisata dan kini memutuskan mengelola usaha di bidang kuliner.
“Kelebihan kita sebagai pengusaha dibanding menjadi pekerja adalah kita memiliki kesempatan untuk membuka lapangan kerja bagi orang lain. Sehingga melalui usaha yang kita tekuni tersebut juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Kepada para generasi muda saat ini, Wayan Perdana berpesan untuk tidak gengsi dalam memulai suatu usaha. Apapun jenis usaha yang ditekuni apabila dikerjakan setulus hati, sesuai passion yang diyakini, maka akan menghasilkan keuntungan yang memuaskan.