Korean Cake Jadi Unggulan Pengusaha Kue di Ubud Banjir Orderan
Memiliki bekal skill dan pengalaman di bidang masak memasak, membuat Anak Agung Sri Yuni Antari berani membuka usaha toko kue. Hingga tiba masa pandemi awal tahun 2020, semua pengusaha merasakan dampak penurunan usaha yang luar biasa. Namun hal berkebalikan dialami Agung Sri, di mana bisnis kuenya dengan brand Cinnamon Cake justru melambung. Bahkan justru sukses membuka beberapa cabang lainnya.
Jika Anda tengah berplesiran ke wilayah Ubud, sempatkanlah mampir ke sebuah toko kue Cinnamon Cake yang beralamat di Jl. Raya Teges, Peliatan. Di sana mata Anda akan dimanjakan dengan deretan kue-kue cantik aneka warna. Tak hanya dikenal memiliki tampilan yang menggugah selera, kue-kue yang dijajakan di Cinnamon Cake memiliki kualitas rasa yang memanjakan lidah.
Terang saja, sang pemilik yaitu Anak Agung Sri Yuni Antari menggunakan bahan baku berkualitas tinggi yang tentunya dapat menciptakan cita rasa kue yang baik. Misalnya saja menggunakan whip cream dari bahan premium sebagai layer di antara sponge cake bertekstur lembut, sehingga memunculkan rasa kue tidak terlalu manis atau membuat “eneg”. Sementara bagian pelapis luar kerap memakai buttercream yang juga kualitas premium.
Meski demikian, kue-kue yang dijajakan di Cinnamon Cake tidak dibanderol dengan harga terlalu tinggi. Dengan kualitas rasa mampu bersaing dengan gerai toko kue besar lain, harga yang ditawarkan masih terbilang cukup ramah di kantong. Hal ini membuat Cinnamon Cake Ubud digandrungi. Peminatnya pun tidak hanya dari kalangan masyarakat di sekitar Ubud dan Gianyar. Bahkan banyak pula yang rela antre memesan kue di Cinnamon Cake yang datang dari Denpasar, Badung, hingga ke wilayah Bali Timur. Salah satu yang cukup diburu pecinta kue adalah kue ala Korea atau disebut Korean Cake. Panganan ini mulai booming di tengah masa pandemi dan trennya dimulai dari Negeri Ginseng. Setelah demam Korean Cake tersebar ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia, Agung Sri tak melewatkan kesempatan untuk menangkap tren market tersebut. Ia menawarkan Korean Cake dengan berbagai versi ukuran, warna dan bentuk. Ciri khas Korean Cake adalah bentuk kue yang sederhana, menggunakan warna-warna lembut seperti warna pastel, serta dapat diberi tambahan hiasan berupa kata-kata.
Ada pula primadona lainnya pada pilihan menu di Cinnamon Cake, yaitu menu Desert Box. Cemilan manis in berbahan sama seperti kue konvensional. Hanya saja berbeda cara pengemasannya yaitu layer per layer disusun dalam wadah persegi. Desert box ini dibanderol dari harga Rp 25.000 saja dengan volume isi yang cukup banyak.
Agung Sri sebelumnya merupakan pekerja di industri pariwisata mulai melirik bisnis kue sejak tahun 2002. Perempuan lulusan D2 Jurusan Food and Beverage dan S1 Pendidikan Agama ini awalnya memulai usahanya dengan berjualan di pasar. Baru sejak tahun 2014 ini memberanikan diri mengembangkan usahanya dengan membuka toko pertama di Jl. Made Lebah, Ubud.
Cerita unik di balik pemilihan nama Cinnamon Cake, banyak yang mengira bahwa toko milik Agung Sri ini menyediakan menu berbahan baku kayu manis. Ternyata nama tersebut terinspirasi dari nama putrinya sendiri yaitu Citra Harmoni. Tak salah ia memilih nama itu sebab memudahkan dalam memperkenalkan branding usahanya. Seiring makin dikenal di masyarakat, omzet usaha kian meningkat dibarengi pula dengan upaya pembukaan cabang-cabang lainnya, yaitu di Batubulan, Sayan dan terbaru di Jl. Teges Kanginan. Agung Sri membeberkan bahwa perjalanan usahanya tidak mulus. Kadang kala diselingi pula dengan berbagai jenis kendala. Misalnya saat menerima komplain dari pembeli. Namun semua itu selalu ditanggapi dengan bijak dan diusahakan jalan penyelesaian yang terbaik. Terpenting baginya, agar hasil karya yang dibuat dari hati itu dapat bermanfaat untuk orang lain.