Kondisi Genting Pandemi Merangsang Rumah Sakit Terus Berbenah dan Melahirkan Harapan Baru di Industri Layanan Kesehatan

Masih sangat fresh, Direktur RSUD Nyitdah Tabanan, dr. I Wayan Doddy Setiawan mengonfirmasikan RSUD Nyitdah telah beroperasi lebih efektif dan efisen sejak Januari 2022 dan kini telah berubah menjadi RSUD Singasana. Setelah kondisi genting pandemi Covid-19, yang menunjuk rumah sakit ini menjadi salah satu garda terdepan penangan kasus virus asal Cina ini, merangsang seluruh manajemen untuk berbenah, hingga kini rumah sakit terus berupaya bertransisi sebagai pelayanan kesehatan yang aman, unggul dan terbukti mampu memberikan kepuasaan kepada masyarakat.

Tamat dari S1 Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya, sepak terjang karier dr. Doddy dirintis sejak mengajukan lamaran sebagai tenaga kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, yang kemudian pada akhir tahun 2006, ia ditempatkan sebagai dokter jaga di rumah sakit yang berlokasi di Jl. Pahlawan No. 14 Delod Peken tersebut. Setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil tahun 2009, ia bergabung pada Manajemen Struktural, meliputi Kepala Seksi Pelayanan, Kepala Seksi Rawat Jalan, Kepala Seksi Rawat Inap dan Rawat Intensif. Promosi kariernya berlanjut pada tahun 2018 di posisi Kepala Bidang Penunjang Medis. Hingga puncak kariernya sampai saat ini, ia dinitahkan oleh Bapak Bupati dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M untuk mengisi posisi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singasana.

RSUD Singasana sudah beroperasi sejak tahun 2014 di masa rezim Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti. Bermula dari memiliki dua dokter spesialis, kemudian tahun 2019, rumah sakit yang berlokasi di Banjar Tegal Antugan, Desa Nyitdah Kec. Kediri ini terpilih menjadi salah satu rumah sakit garda terdepan untuk menangani kasus pandemi Covid-19. Musabab jumlah pasien yang melonjak, penambahan sepuluh dokter spesialis pun diimplementasikan, yang dimutasi dari RSUD Tabanan. Alhasil, setelah kondisi genting yang memaksa rumah sakit harus berbenah, RSUD Singasana sudah lebih efektif dan efisien melayani masyarakat sejak Januari 2022.

Saat ini RSUD Singasana mempresentasikan pelayanan kesehatan dengan mempekerjakan 352 orang karyawan, 24 dokter spesialis dan 13 unit layanan kesehatan. Kebijakan yang diterapkan sebagai fasilitas kesehatan yang terbilang baru, RSUD Singasana melayani pasien BPJS, gratis jemput ambulans khusus di wilayah Tabanan, teleconsultation via Whatsapp dan diproyeksikan juga akan merambah pengobatan tradisional dan penyediaan obat-obat herbal yang sudah bersertifikasi. Harapan ke depannya, RSUD Singasana terus berstransformasi menjadi rumah sakit mandiri, sejalan dengan strategi-strategi yang bertujuan jangka panjang, begitu juga responsif terhadap serangan mutasi virus dan pandemi berikutnya yang mungkin terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!