Kolaborasi Persembahan Sajian Kuliner dengan Panorama Alam di Pangkon Bali Resto

Pangkon Bali Resto sebelumnya merupakan sebuah tegalan, yang terdiri atas sawah dan sistem irigasinya. Yang juga merupakan tanah milik mertua itu kemudian dikembangkan oleh Dewi Indrayani, meski ia tidak memiliki latar belakang sebagai pebisnis kuliner, namun masih dalam ruang lingkup pariwisata yakni freelance guide.

Pangkon Bali Resto berlokasi di Br. Basangambu, Manukaya, Tampaksiring dengan panorama alam sawah yang indah dan udara yang sejuk. Wisata kuliner sekaligus agrowisata ini memiliki enam pondok pendopo, setiap pendopo berisi bangku dan kursi yang berkapasitas enam orang. Fasilitas lainnya yang mendukung kenyamanan kuliner ini, adalah parkir yang luas dan disediakan beberapa toilet.

Mengangkat makanan Bali, Pangkon Bali Resto meliputi paket menu ayam terdiri atas 1/4 potong ayam, sayur plecing kangkung, sepotong peyek kacang, 2 jenis sambal, nasi putih dan 2 macam buah potong. Selain itu juga terdapat menu lain cumi, nasi goreng, mie goreng, spageti, es krim, kopi, limun dan masih banyak lagi.

Awalnya Dewi Indrayani tidak percaya diri untuk membangun usaha, namun berkat dukungan rekan-rekannya yang juga berkecimpung dalam dunia pariwisata, ia kemudian memberanikan diri mengawali usahanya dengan membuka tracking & cycling dengan rute Gunung Kawi, Tampaksiring dan Tirta Empul. Dari usahanya tersebutlah, ia kemudian memiliki ide untuk menyediakan kuliner meliputi makan siang maupun makan malam untuk para pengunjung, setelah lelah beraktivitas.

Wanita kelahiran Denpasar 11 Oktober 1976 ini, sejak remaja sudah memiliki semangat dalam bekerja. Bukan hanya karena didikan disiplin dari orangtua, tapi juga keingintahuan yang tinggi, sehingga ia sempat tidak ingin melanjutkan kuliah. Namun karena orangtua yang terus menuntunnya untuk menyelesaikan pendidikannya hingga sarjana, ia pun menyetujui hal tersebut dengan syarat, ia diperbolehkan kuliah sambil bekerja.

Sambil menekuni kuliahnya di Fakultas Sastra Inggris, tahun 1995 ia diberi izin untuk mengelola sebuah bisnis rent car. Tak puas sampai di sana, keingintahuannya untuk menjadi seorang karyawan kantor pun menggelitiknya untuk bekerja di sebuah perusahaan arung jeram yang beralamat di Jalan Diponegoro, Denpasar selama dua tahun. Setelah lulus dan menikah, Dewi kemudian berkeinginan untuk membangun usaha di atas tanah milik ibu mertua (Alm Lindawati) yang terbengkalai dengan pemandangan kebun kopinya pada tahun 2012.

Setelah sembilan tahun berjalan, Pangkon Bali Resto mampu menunjukan keeksistensiannya di tengah pertumbuhan wisata kuliner yang semakin menjamur, namun Dewi mengungkapkan ia masih ingin menuangkan ide-ide yang belum ia wujudkan. Dengan berbekal pengalaman yang menjadi sebuah pelajaran paling berharga untuknya, sekaligus bersandar pada tiga hal dalam membangun usaha, meliputi mental, modal dan manajemen. Dengan kolaborasi tersebut, ia yakin berhasil mewujudkan apa yang menjadi mimpinya dalam sebuah bisnis.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!