Kisah Sukses Pengusaha Muda Garap Potensi Sport Tourism di Pulau Dewata
Selama ini daerah Jimbaran dikenal sebagai daerah pariwisata, khususnya wisata kuliner pinggir pantai. Tak khayal banyak yang menganggap belum lengkap berplesiran ke Bali apabila belum mencicipi aneka kuliner seafood khas Jimbaran. Namun ternyata daya tarik wisata Jimbaran tak berhenti di situ saja. Seorang putra asli Desa Ungasan bernama Adi Saputra menggarap potensi sport tourism dengan merintis pusat kebugaran olahraga yang berbeda dari lainnya. Kegiatan fisik di tempat ini tidak hanya membawa manfaat kesehatan bagi tubuh, juga dapat menjadi sebuah “terapi sosial” bagi para penggiatnya.
Lahir dan bertumbuh di wilayah selatan Pulau Bali, Adi Saputra menjadi salah satu saksi perkembangan pariwisata di kawasan Jimbaran, Ungasan maupun Uluwatu. Bermula dari kawasan gersang yang hampir tak bisa diolah menjadi lahan produktif, hingga kini telah menjelma sebagai penyangga pariwisata di Bali Selatan, di tempat inilah sosok pengusaha muda inspiratif ini menjalani kehidupan sampai sekarang.
Meskipun daerah kampung halamannya pelanpelan benderang oleh gemerlap pariwisata, namun Adi Saputra enggan mengikuti jejak kebanyakan orang untuk terjun ke industri pariwisata. Setelah menamatkan sekolah di SMA favorit di Kota Denpasar yaitu SMA Negeri 1, Adi Saputra memilih melanjutkan kuliah ke Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Udayana. Lantaran memiliki minat yang tinggi dalam mengisi wawasan diri, ia pun membulatkan tekad melanjutkan kembali pendidikan hingga jenjang strata dua di kampus almamaternya.
Sebagai anak muda yang menyandang gelar magister, banyak yang menganggap dirinya memiliki kapasitas lebih untuk berkarier di instansi pemerintahan maupun di universitas. Namun Adi Saputra menepis anggapan tersebut dengan membuktikan diri mampu menjalani karier apa saja, termasuk sebagai pengusaha. Lantaran memiliki hobi berolahraga dan juga memiliki latar disiplin ilmu Fisiologi Olahraga, ia merintis usaha yang masih berkaitan dengan passion tersebut. Adi Saputra mendirikan pusat kebugaran bernama Jimbaran Warrior yang berlokasi di Jl.Pura Sekaang, Jl. Bukit Permai, Jimbaran.
“Jimbaran Warrior adalah sebuah Club Olahraga yang menawarkan program latihan boxing. Tempat ini sudah beroperasi sejak tahun 2018”, ujar Adi aputra.
Menurut ayah dua anak ini, dirinya membuat program latihan khusus bela diri tinju karena olahraga ini dapat memberikan manfaat kesehatan fisik maupun mentalitas. Seseorang yang menekuni latihan bela diri tinju dapat menurunkan tingkat stres serta meningkatkan rasa percaya diri.
“Tingkat emosi dan stres yang tinggi masyarakat modern akibat pekerjaan dan lingkungan memerlukan penyaluran yang positif dan legal, sehingga alasan lain Jimbaran Warrior lahir adalah sebagai social therapy kepada masyarakat umum baik secara fisik maupun mental”, imbuhnya.
Meskipun program olahraga sejenis jamak dijumpai di pusat kebugaran lainnya, namun kebanyakan menawarkan program latihan untuk level atlet sehingga sulit diikuti masyarakat awam. Maka dari itu, Adi Saputra membuat langkah inovatif dengan menghadirkan suasana latihan yang menyenangkan dan bersahabat. Masyarakat pun dapat mengisi minat di bidang olahraga bela diri dengan program yang didesain bisa diikuti oleh semua kalangan umur maupun jenis kelamin serta tingkat kebugaran.
“Program latihan boxing yang kami bagi menjadi tiga, yaitu latihan dalam bentuk private, bergrup dan sparring day. Khusus sparring day, kami adakan dua bulan sekali untuk menumbuhkan komunitas antar member sekaligus ajang social movement untuk melakukan pengalangan bantuan kepada pihak yang membutuhkan”, tuturnya.
Selain itu, Adi Saputra juga menyediakan online coaching yang diperuntukkan kepada masyarakat yang ingin belajar tinju tapi terhalang waktu dan jarak dari basecamp Jimbaran Warrior. Ada pula berbagai produk merchandise yang ditawarkan seperti kaos maupun perlengkapan latihan.
Menurut Adi Saputra, dirinya cukup beruntung dapat menggarap peluang usaha ini di wilayah Bali Selatan karena belum ada kompetitor yang menawarkan latihan boxing sebagai social therapy kepada masyarakat. Adapaun pusat kebugaran lainnya baru sebatas menawarkan kelas tapi dengan program atlet yang sulit diikuti masyarakat umum.
Pria yang juga berkarier sebagai dosen tidak tetap salah satu perguruan tinggi swasta di Denpasar ini mengatakan bahwa saat ini target konsumennya merupakan kelompok pekerja yang merupakan karyawan hotel sekitar daerah Jimbaran, kalangan ekspatriat yang menetap di wilayah Jimbaran dan para wisatawan asing yang sedang berlibur di Bali.
Melalui media promosi secara online, ia berharap dapat mewujudkan Visi Jimbaran Warrior sebagai Top of Mind Boxing Gym di Bali serta memberikan dampak lebih luas yaitu mengangkat potensi sport tourism di Bali yang dimulai dari Bali Selatan.
Adi Saputra menargetkan dalam waktu dekat dapat meningkatkan brand awareness dari Jimbaran Warrior itu sendiri sembari sedang menyiapkan peningkatan fasilitas dan SDM untuk meningkatkan value pelayanan kepada para konsumen. Juga mematangkan program online coaching boxing sebagai social therapy sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih Luas lagi.