Kesuksesan Anak Muda di CV Sangkara Tri Semesta Membangkitkan Kualitas Pengrajin Lokal di Pulau Dewata

Pandemi Covid-19 membawa perubahan besar dalam kehidupan kita semua. Agung Abimanyu dan Putu Nadya Mita Afistri, hanya segelintir dari banyak orang lainnya menghabiskan banyak waktu di rumah selama pandemi. Terisolasi dan muncul rasa bosan dengan desain furnitur yang monoton, mereka mulai mencari cara baru untuk mengisi waktu, salah satunya mereka tertarik mengikuti kelas ekspor online milik swasta dan pemerintah, sesuai dengan basic perkuliahan Agung Abimanyu. Dorongan dan semangat keduanya dalam bidang tersebut dibuktikan dengan melakukan langkah lebih maju, dengan mendirikan “CV Sangkara Tri Semesta” yang bergerak di bidang furnitur, interior dan arsitektur.

Putu Nadya Mita Afistri & Agung Abimanyu

Di awal tahun 2021, Agung Abimanyu, Putu Nadya Mita Afistri dan satu rekannya lagi, resmi mendirikan CV Sangkara Tri Semesta. Di pertengahan 2021, mereka berhasil lolos seleksi oleh program pendampingan memasuki pasar Eropa, yaitu Business Export Coaching (BEC), yang merupakan kolaborasi dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) dan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), yang didukung oleh CBI – Belanda. Dalam seleksi awal di antara 100 peserta di bulan pertama, mereka kemudian tersaring menjadi 30 peserta pada bulan keempat, berkat kualitas dan potensi produk yang mereka tawarkan. Kemudian berdasarkan penilaian yang ketat, disaring lagi hingga CV Sangkara Tri Semesta berhasil masuk tiga besar peserta yang terpilih, dan akhirnya meraih posisi pertama. Berkat pencapaian menarik perhatian pemerintah untuk memperkenalkan mereka kepada para pembeli dari luar negeri, seperti IKEA Asia dan perusahaan furnitur lainnya khususnya Eropa Utara.

Bermarkas di Jl. Pulau Morotai no. 79, Denpasar, CV Sangkara Tri Semesta telah merangkul para pengrajin lokal. Peran bisnis ini pun semakin terasa, saat kunjungan wisatawan mengalami penurunan di pandemi Covid-19. CV Sangakara Tri Semesta berinisiatif untuk memperluas jaringan bisnisnya dengan memanfaatkan kesempatan emasnya di bawah naungan pemerintah. Jadi para pengrajin mampu bertahan dan berkembang di tengah masa yang sulit. Namun, meski dibawah naungan pemerintah, Agung dan Nadya selalu memperkenalkan bisnisnya secara apa adanya yang masih baru dalam pengalaman ekspor. Mereka tetap berupaya menjaga kualitas tersebut agar tak mengecewakan calon pembeli atau klien dari pemerintah yang telah merekomendasikan bisnis mereka. CV Sangkara Tri Semesta sadar akan pentingnya menjaga reputasi bisnis dan meningkatkan pengalaman ekspor mereka seiring berjalannya waktu. Dengan komitmen terhadap kualitas, mereka berharap dapat membangun hubungan yang baik dengan calon pembeli dan klien, serta tumbuh dalam bisnis ekspor mereka.

Ke depannya, Agung dan Nadya memiliki tekad untuk mengembangkan CV Sangkara Tri Semesta lebih besar lagi dan merangkul para pengrajin lokal BERKUALITAS dari berbagai penjuru daerah di Bali. Dengan melibatkan lebih banyak pengrajin, Bali tak hanya dikenal dengan keindahan pariwisatanya, tetapi juga dengan kualitas produk pengrajinnya. Tak ketinggalan juga mencakup memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat komunitas pengrajin di Bali. Melalui kerja keras dan dedikasi anak muda seperti mereka, CV Sangkara Tri Semesta dapat menjadi simbol yang kuat dalam membangkitkan ekonomi dari segala sisi, dan menjadikan Bali sebagai pusat kreativitas produk kerajinan yang diakui secara luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!