Kerja Keras Mewujudkan Passion ke Dalam Action
Setiap membicarakan tentang cerita kesuksesan, kebanyakan orang hanya melihat gemilang hasil yang didapatkan. Padahal di balik setiap cerita keberhasilan ada kisah perjuangan yang tidak mudah. Begitu pun dengan kisah entrepreneur di bisnis hospitality industry bernama I Gede Nyoman Artha Sedana. Pria asal “Gumi Lumbung Padi”, Tabanan, ini mewujudkan mimpi-mimpinya lewat kerja keras dan tekad yang kuat.
Tanpa usaha pantang menyerah yang dilakoninya sejak dulu, bisa jadi I Gede Nyoman Artha Sedana tidak akan berada di posisi seperti sekarang. Pemilik bisnis Telaga Waja Rafting dan Jungle Bali ATV ini sekarang dapat menikmati jerih payahnya selama ini. Bahkan demi meraih mimpinya, pria kelahiran 25 Juni 1973 ini nekat meninggalkan kursi karir yang nyaman dan memutuskan untuk berwirausaha.
Semua mimpi-mimpi itu bermula dari tahun 1992. Artha, demikian pria ia kerap disapa, ia memutuskan untuk masuk ke industri pariwisata ditandai dengan lolosnya Artha ke kampus BPLP (sekarang STP Nusa Dua). Sejak itulah ia mulai mengenal seluk beluk dunia hospitality.
Sembari kuliah, Artha juga bekerja di sebuah hotel yang berada di Tanjung Benoa. Motivasinya untuk bekerja sambil merampungkan kuliah adalah ingin segera meraih kesuksesan. Seperti apa yang ditunjukkan warga di desanya yang berhasil di sektor pariwisata. Ia ingin seperti mereka yang mampu mengecap manisnya kue pariwisata di Pulau Dewata.
Sempat berhenti bekerja karena fokus menyelasikan pendidikan, akhirnya Artha kembali ke dunia karir setelah berhasil menyandang gelar D4 Hotel Administrasi di BPLP. Kali ini Artha tidak memilih pekerjaan di hotel, melainkan masuk ke bisnis rafting. Ia memulai karirnya dari posisi terbawah yaitu staf operasional di lapangan.
Berkat sikap tekun dan ulet dalam bekerja, disertai skill dalam berbahasa Inggris yang tentunya menjadi nilai plus, pelan tapi pasti ia menaiki anak tangga karir. Dalam kurun waktu dua tahun ia sudah diangkat ke posisi Sales and Marketing Junior. Kemudian posisi Sales and Marketing Exsecutive diraihnya dalam jarak waktu yang terlalu jauh. Tahun 1998, Artha dipercaya mewakili perusahaan untuk melakukan promosi produk baru yaitu wisata “sea walker” di Sidney, Australia. Selama satu bulan lamanya ia bekerja di Negeri Kangguru untuk melaksanakan tugas perusahaan.
Berwirausaha
Pada tahun 2001, Artha yang sudah berada di posisi Sales Excutive Manager keluar dari perusahaan dan berpindah kerja ke Bank Dagang Bali. Di sana ia mengelola projek Telaga Bali Hotel Club Rafting. Namun tidak lama bekerja, ia keluar dari perusahaan dan memutuskan untuk merintis usaha sendiri.
Usaha perdana yang digelutinya adalah bisnis jual beli kendaraan bekas. Ternyata ia tidak menemukan kecocokan dengan bisnis itu hingga akhirnya memutuskan menutup usahanya. Selama empat bulan kemudian, Artha nyaris vakum dari kegiatan menghasilkan pundi-pundi rupiah. Dari sanalah muncul ide untuk membuat usaha rafting sendiri. Apalagi ia sudah mengantongi pengalaman mengelola bisnis tersebut.
Akhirnya pada suatu malam, Artha membulatkan tekadnya kembali berwirausaha. Kali ini doa-doa yang tulus ia panjatkan guna mendapat restu dari Sang Pencipta kehidupan. Esoknya Artha mulai bergerilya menyiapkan segala keperluan untuk membangun usaha. Dimulai dari menentukan lokasi usaha, membuat perencanaan keuangan serta menyiapkan SDM yang dapat membantu usahanya.
Hanya kenekatan yang mampu membawanya untuk berani meminjam modal untuk mendirikan Telaga Waja Rafting. Bisnis yang menawarkan wisata arung jeram itu berlokasi di Karangasem sebagai surga wisata rafting. Tak lupa ia menghubungi relasi yang dibangunnya selama bekerja dulu untuk membantunya mempromosikan usaha tersebut.
Meski usahanya menuai berbagai tantangan, namun tak pernah sekalipun Artha berhenti berjuang. Nampaknya ia telah menemukan passion tersendiri dalam melakoni usaha tersebut. Nama Telaga Waja Rafting pun kian hari kian dikenal masyarakat dan wisatawan sebagai salah satu perusahaan rafting terkemuka di Bali.
Saat ini Artha telah mengembangkan usahanya dengan menawarkan paket pilihan wisata lainnya. Seperti misalnya wisata bersepeda, mendaki, hingga wisata adventure dengan menawarkan kendaraan ATV sebagai wahana berekreasi. Semua itu tentunya merupakan hasil dari kucuran keringatnya selama ini disertai dengan memanjatkan doa ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.
Artha mengakui kebanggaan yang dirasakannya sekarang bukan karena kesuksesan finasial yang telah diraihnya. Rasa bangga justru dirasa manakala melihat para karyawannya dapat menuai hasil dari usaha yang dirintisnya dari nol itu. Ia senang melihat SDMnya mampu meningkatkan taraf kehidupan mereka.
Ke depannya, Artha berharap dapat mengembangkan pariwisata juga di desa kelahirannya Senganan, Penebel, Tabanan. Menurutnya untuk membangun pariwsata di desa, tidak perlu mengubah wajah desa tersebut. Potensi daerah yang ada tetap dipertahankan, salah satunya budaya setempat. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan yang bersifat lebih profesional.
Office Jungle Bali EXperience
Jl. Pulau Menjangan No 47, Sanglah – Denpasar, Bali.
Phone : 0361-262307 / 08123811570
e-mail : info@telagawajaactivities.com
web : www.telagawajaactivities.com
Facebook : Telaga Waja Rafting