Kerja Keras di Usia Muda Sukses di Hari Tua
Membangun usaha berawal dari ketidak sengajaan, begitulah Wayan Asyawan membuka kisahnya membangun PT Banyumas. Alasan ia membangun perusahaan farmasi karena sebuah kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Sekaligus, secara pribadi ia menyukai dan menguasai bidang ilmu pasti, seperti matematika dan fisika, sejak duduk dibangku sekolah menengah atas.
Berasal dari keluarga petani dan pedagang, Wayan Asyawan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah yang telah memiliki ikatan dinas, agar setelah lulus, ia segera memperoleh pekerjaan. Ia kemudian memutuskan berangkat hanya seorang diri ke Jakarta pada tahun 1959, untuk memperjuangkan masa depan.
Di Jakarta, dengan motto “The Early Bird Catches the Worm” aktivitasnya setiap hari dimulai pukul 06.00 dengan bekerja bebas, dilanjutkan pukul 08.00 mengajar di sekolah milik Kemkes atau di apotek. Dilanjutkan mengikuti kuliah di Fakultas Matematika dan Fisika selama dua tahun. Selanjutnya melanjutkan kuliah, di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta selama enam tahun. Aktivitas itu membuatnya harus pulang pukul 10.00 malam, setelah menyelesaikan kursus Bahasa Inggris yang ia ikuti di LIA (Lembaga Indonesia Amerika). Rutinitas Itu ia lakukan delapan tahun lamanya.
Karena tuntutan ekonomi, pada tahun 1970, Wayan Asyawan pindah bekerja ke perusahaan asing United Laboratories (Philipina) dan Takeda Indonesia (Jepang). “Banyak teman, banyak jalan terbuka” begitulah Wayan Asyawan mengibaratkan perjalanan kariernya. Ia merasakan seiring berjalannya waktu, kariernya lebih maju dan lebih baik kedepannya. Selain tekun bekerja, ia juga aktif dalam beberapa organisasi seperti sebagai Ketua Senat Mahasiswa, Ketua Dewan Guru, Ketua Organisasi G.P Farmasi, Gakeslab Indonesia untuk beberapa periode kepengurusan.
Melihat keuletan Wayan Asyawan dalam bekerja, pemilik apotek yang juga memiliki perusahaan distribusi farmasi berkomentar bahwa ia sudah mampu menangani dan mengembangkan sebuah perusahaan sendiri. Tantangan tersebut kemudian diberikan kepadanya, dan diterima olehnya dengan senang hati dan rasa penuh tanggung jawab.
Tantangan untuk membangun perusahaan farmasi, bernama PT Banyumas pun ia wujudkan, berlokasi di Jalan Kepundung No.70, Dangin Puri, Denpasar Timur. Setelah sukses mendirikan usaha tersebut, tantangan demi tantangan ia hadapi, salah satunya saat ia harus mengantongi izin perusahaan.
Kesuksesan yang ia raih, setelah tantangan demi tantangan berhasil ia hadapi, tak lepas dari dukungan keluarga, bersyukur ia memiliki orangtua yang memiliki pemikiran yang terbuka dan memberikannya kebebasan dalam memilih jalan kariernya. Hingga sebuah pengalaman demi pengalaman yang ia dapatkan memberikan sebuah pelajaran berarti dalam menjalani hidup. Dan di usia 77 tahun, dengan motto ”Usia boleh lanjut namun aktivitas tetap berlanjut”, ia sudah bekerja selama 58 tahun, dan sampai saat ini masih aktif, hanya saja untuk mengerjakan hal-hal yang tidak membebani dan tidak jadi beban, agar ia juga tidak kehilangan waktu bersama keluarga.