Keluar Dari Zona Nyaman, Sukses Kembangkan Jasa Perbaikan Struktur Bangunan

 

Jasa konstruksi merupakan salah satu industri yang terus berkembang seiring dengan pesatnya pembangunan. Cakupan kegiatan yang ada di bidang jasa konstruksi sangat luas, meliputi pekerjaan pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan maupun pembongkaran, hingga pembangunan kembali suatu bangunan. Demikian luas potensi peluang usaha yang terkait industri tersebut membuat pengusaha asal Bali bernama Yusuf Ali termotivasi untuk mengembangkan usaha jasa konstruksi secara mandiri setelah keluar dari zona nyaman sebagai karyawan. Keberaniannya menghadapi risiko usaha mendorong Yusuf Ali untuk membangun perusahaan berbadan hukum yang diberi nama PT. Qinar Raya Mandiri.

Pekerjaan di bidang konstruksi amat beraneka ragam. Tidak hanya berhubungan dengan pembangunan suatu bangunan baru, ada juga pekerjaan yang terkait pemeliharaan bangunan yang sudah lama didirikan. Sewaktu-waktu bangunan akan mengalami kerusakan baik karena faktor eksternal maupun internal. Apalagi kondisi geografis di Indonesia membuat wilayah tersebut sangat rawan terkena bencana alam seperti banjir, gempa, maupun potensi bencana lainnya seperti kebakaran. Sehingga diperlukan suatu upaya untuk memperbaiki struktur dari bangunan yang mengalami kecacatan.

Namun tidak semua perusahaan jasa pelaksana konstruksi memberikan garansi dalam hal menangani kerusakan yang terjadi pada bangunan. Karena itu, muncul penawaran jasa yang khusus melayani perbaikan struktur bangunan, salah satunya yang terpercaya di Bali adalah PT. Qinar Raya Mandiri. Pendiri sekaligus Direktur Utama, Yusuf Ali, mengatakan bahwa perusahaan ini hadir memberikan solusi bagi permasalahan yang terkait kerusakan minor maupun mayor di berbagai sektor konstruksi. Mulai dari gedung perkantoran, hotel, restaurant, pergudangan, jalan, jembatan, dermaga, bandara, rumah sakit, perumahan dan lain sebagainya.

“Dalam dunia konstruksi beton memegang peranan yang sangat penting, sehingga kami menawarkan perbaikan dan perawatan struktur beton dengan teknologi yang tepat guna dengan material khusus yang telah kami gunakan diberbagai proyek khususnya pada perbaikan Apron dan perbaikan Gedung,” tutur Yusuf Ali menjelaskan.

Perusahaan yang beralamat kantor di Jalan Kapten Sujana Nomor 28b, Denpasar ini bergerak dalam bidang Contractor repair, Waterproofing, Injection Concrete Specialist, General Contractor, Floor Hardener, Epoxy Floor Coating, Injection Concrete, Protective Coating, Joint Sealant, Coring, Grouting System, Trowel Finishing, & Suppliers. Dalam kegiatan usahanya, memakai produk yang sudah ternama baik domestik maupun internasionl dan berstandard ISO yang sudah terbukti kulitas nya yaitu BASF,Fosroc,Estop,HILTI,Sika.

Meski baru berjalan selama lima tahun, PT. Qinar Raya Mandiri kerap dipercaya sebagai subkontraktor atau aplikator pada berbagai proyek BUMN. Menurut Yusuf Ali, kunci keberhasilannya adalah komitmen untuk menyelesaikan setiap karya yang telah dipercayakan. Dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proyek menggunakan berbagai manajemen dan metode konstruksi yang efektif dan efisien. Serta selalu memperhatikan standar

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan kerja “Kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan berkomitmen menjadi rekan kerja yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan, perbaikan dan perawatan bangunan. Sehingga kami mendapat kepercayaan dari berbagai pihak, baik dari kalangan pemerintah, swasta, maupun perorangan,” lanjut Yusuf Ali menambahkan.

Motivasi dan Dukungan dari Sekitar

Kemampuan dalam hal memperbaiki sesuatu nampaknya merupakan suatu bakat yang didapatkan Yusuf Ali secara menurun dari mendiang Sang Kakek dan Ayahnya. Ia menceritakan bahwa keduanya ahli dalam memperbaiki barang –barang elektronik. Sedangkan Yusuf sendiri mengambil langkah yang berbeda, yaitu bergerak di industri jasa konstruksi, namun masih dalam keahlian yang sama yaitu mereparasi suatu kerusakan.

Pria kelahiran Bali, 16 Juni 1979 tersebut menceritakan latar belakang keluarga yang merupakan kalangan ekonomi menengah ke bawah. Hal itulah yang memotivasi Yusuf untuk bisa bekerja lebih keras memperbaiki taraf kehidupannya. Bahkan untuk mendapatkan yang dia inginkan, dirinya berani mengambil langkah-langkah di luar norma. Untung saja lelaki lulusan SMK Rekayasa Denpasar itu dapat segera menyadari kesalahannya itu dan memutuskan mencari pundi-pundi rupiah dalam koridor norma hukum maupun agama.

Pada tahun 2002 merupakan momentum bagi Yusuf untuk menata kehidupan dengan mulai bekerja di suatu perusahaan. Pelan namun pasti ia berhasil memperbaiki taraf kehidupannya hingga akhirnya memasuki masa berumah tangga. Hanya saja pernikahan pertama tidak berjalan mulus, ia memutuskan berpisah dengan pasangannya kala itu di tahun 2009. Walaupun harus melewati masa-masa sulit, ia berusaha untuk tetap kuat dan ikhlas karena yakin setiap langkah kehidupannya merupakan hasil dari campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tiba di tahun 2013, Yusuf bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan penguatan struktur beton yang ada di Bandung. Namun ia ditugaskan untuk mengurus cabang perusahaan yang ada di Bali, sehingga ia pun berkesempatan untuk pulang ke Pulau Dewata. Saat itu ia telah bangkit dan membangun kembali keluarga kecilnya bersama pasangan yang setia mendampinginya saat ini.

 

Sang istri pula yang selalu meyakinkan Yusuf bahwa ia mampu mengaktulisasikan kemampuan diri tanpa harus bergantung di bawah naungan bendera usaha orang lain. Motivasi yang senatiasa diberikan istrinya tersebut pun memantapkan hati Yusuf untuk keluar dari zona nyaman sebagai karyawan. Pada akhir tahun 2015 Yusuf mendirikan perusahaannya sendiri dan langsung menerima proyek perbaikan Hanggar yang dipercayakan oleh salah satu BUMN terkemuka.

Lagi-lagi rintangan hidup menghampirinya tatkala setelah proyek itu rampung, Yusuf kesulitan menerima sisa pembayaran yang semestinya ia dapat. Padahal tabungan yang ia miliki sudah habis untuk menyelesaikan proyek yang diminta. Meski sulit jalan yang ia tempuh, Yusuf tetap bertekad menggeluti usaha di bidang tersebut. Beruntung ia mendapat dukungan dari ibunya yang selalu memanjatkan doa-doa yang tulus untuk keberhasilannya. Demikian besar kekuatan doa seorang ibu membuat Yusuf Ali sering menemukan jalan keluar atas permasalahannya.

Akhirnya ia mendapatkan proyek perbaikan atap bocor di Grand Inna Kuta dan diberikan uang muka sebesar 30% dari total nilai proyek. Dari sanalah Yusuf semakin yakin bahwa dalam setiap tantangan harus dihadapi dengan ikhlas dan doa adalah jawaban dari setiap hambatan dalam kehidupan. Sejak itu pula ia terus mendapat kepercayaan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Hingga kini perusahaan yang Yusuf dirikan telah menjadi salah satu vendor resmi di perusahaan PT. Angkasa Pura.

Berbagai pencapaian dalam hidupnya saat ini tidak serta merta membuat Yusuf jumawa. Menurutnya keberhasilannya saat ini merupakan hasil dukungan berbagai pihak. Ia pun meyakini bahwa kesuksesan sesungguhnya bukan tentang meraih keuntungan materi sebanyak-banyaknya. Sukses baginya adalah mampu memberikan manfaat dalam kehidupan orang lain, salah satunya yang ia lakukan dalam perannya sebagai pengsuaha adalah membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Sekaligus menggerakkan roda perekonomian dengan ikut berkontribusi dalam pembangunan di tanah air.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!