Jujur dan Konsisten Dalam Melayani Pelanggan

Di zaman yang semakin modern, terjadi perubahan sosial masyarakat, dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang maju. Salah satu perilaku masyarakat tersebut, diwujudkan dengan berwirausaha, sebagai tujuan pemenuhan ekonomi. Hal serupa dilakukan oleh Putu Heri Setiawan, sebagai krama Hindu Bali yang memilih jalan berwirausaha, namun tidak menomorduakan keharmonisan dalam menjalani kehidupan.

Putu Heri Setiawan, pria asal Tabanan ini, sejak kecilnya bercita-cita menjadi mekanik, namun saat akan melanjutkan kuliah yang berhubungan dengan cita-citanya di Universitas Udayana, ia tidak lolos dalam tes. Atas ajakan teman, ia kemudian mengambil jurusan teknik industri di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Dalam waktu yang singkat, Putu Heri mampu menyelesaikan kuliahnya, pria kelahiran 25 Juli 1978 ini kemudian mendapat dukungan keluarga untuk kemudian melanjutkan gelar magisternya di Universitas Airlangga. Setelah lulus, ia kemudian terbang ke Bali, karena desakan dari keluarga memintanya untuk segera pulang melanjutkan usaha keluarga.

UD Begeh Merta, usaha keluarga yang telah dijalankan oleh orangtua Putu Heri, bergerak di bidang supplier bahan bangunan seperti alat-alat listrik, cat, semen dan perlengkapan pertukangan lainya yang beralamat di Jl. By Pass Pesiapan, Kediri, Tabanan. Dalam menjalankan usaha tersebut, orangtuanya menerapkan harga yang bersahabat dan kompetitif.

Oleh Putu Heri, usaha tersebut kemudian ia jalankan sejak tahun 2003. Seiring berjalannya waktu, seiring bertumbuhnya pemilik usaha yang serupa di tahun 2010, ia mengaku tidak melakukan perubahan yang signifikan yang diterapkan dalam usahanya. Hal terpenting tetap menjaga kepercayaan pelanggan dengan bermodalkan konsisten dan kejujuran.

Di sela-sela berwirausaha, sebagai krama Hindu, memang tidak bisa ditampik memiliki kewajiban ngayah dalam kehidupan menyama braya di Bali. Hal ini ia akui, menjadi sebuah tantangan untuk tetap membuka usaha sebagaimana seharusnya, melayani kebutuhan masyarakat.

Ia pun bergandengan dengan istri, Ni Wayan Nuratni untuk bekerja sama dalam usaha dan membagi waktu agar samasama dapat menjalankan usaha dan kewajiban sebagai krama Hindu di desa Gubug, Tabanan.

Wayan Nuratni yang bertindak sebagai marketing sedangkan Putu Heri penanggung jawab seluruh aktivitas usaha, berharap ke depannya dapat lebih fokus dan kerja efektif,untuk membawa perkembangan usaha lebih baik dan positif kedepannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!