Jeli Menangkap Peluang, Dari Usaha Akomodasi Hingga Bisnis Penyedia Perlengkapan Hotel BALI AMENITIES
“Life is an endless competition” merupakan sebuah pepatah yang menggambarkan hidup sebagai sebuah kompetisi tanpa akhir. Manusia ditakdirkan untuk menghadapi beragam kompetisi, bahkan ketika sudah unggul dalam persaingan, manusia dituntut untuk mampu mempertahankan eksistensi keberhasilannya . Menghadapi kompetisi hidup yang tak kenal kata rehat, Made Nukada Aryana melakoninya dengan sikap konsistensi dan kerja keras. Ditambah kejelian dalam menangkap peluang yang ada di lingkungan sekitar.
Made Nukada Aryana merupakan gambaran apik dari sosok pekerja keras yang ulet menggapai mimpi agar bisa mengubah kehidupan. Ia tidak mau terhanyut pada kepasrahan atas nasib yang menimpanya. Meski dilahirkan di keluarga pra sejahtera, pria kelahiran Karangasem, 9 September 1971 ini optimis mampu memperjuangkan segala mimpi yang telah diukir.
Setelah menamatkan pendidikan di bangku SMP, Made Nukada bertekad untuk merantau ke Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di sana ia belajar di sekolah untuk mendidik calon guru. Kemudian ia memutuskan melanjutkan bangku kuliah ke P4B, sebuah lembaga pendidikan vokasi khusus mencetak profesional di bidang pariwisata.
Selama menjalani masa sekolah dan kuliah, Made Nukada telah terbiasa hidup sederhana dengan uang saku tidak sebanyak teman-teman lainnya. Apalagi ia hidup di perantauan, sehingga segala kesukaran hidup harus dihadapinya seorang diri. Pengalaman itu menjadikannya sebagai sosok yang mandiri sekaligus tegar.
Ketegaran menghadapi kenyataan juga ditunjukkannya ketika ia harus menerima bahwa ia hanya bisa mengenyam bangku kuliah sampai jejang D3 saja. Namun bekal itu sudah cukup untuk membawanya diterima bekerja di industri pariwisata. Ia mulai bekerja di sektor perhotelan, di mana ia mendapat pelajaran berharga dalam hidup ini.
Made Nukada meniti karir dari nol yaitu posisi sebagai room boy hotel. Berkat ketekunannya yang konsisten ia akhirnya ia dipercaya menduduki posisi General Manager di Karma Group, sebuah grup usaha akomodasi ternama di tingkat internasional.
Tak tanggung-tanggung, ia mendapat kepercayaan memimpin hotel-hotel di bawah naungan grup tersebut dalam skup Asia-Pasifik. Tentu posisi sebagai GM Hotel se-Asia Pasifik merupakan pencapaian membanggakan mengingat sebelumnya belum ada orang Bali yang pernah mencapai posisi tersebut.
Membangun Villa
Pengalaman bekerja di hotel selama 25 tahun membuat Made Nukada sangat paham seluk beluk pengelolaan sebuah hotel. Lewat tangan dinginnya ia telah mengelola berbagai hotel bahkan akomodasi dengan tarif per malam mencapai ribuan dolar. Dari pengalaman itu, Made Nukada mengambil satu kesimpulan bahwa hal terpenting yang harus menjadi fokus dalam bisnis hospitality adalah kualitas pelayanan.
Jika dirunut berdasarkan skala prioritas, Made Nukada memastikan bahwa faktor pelayanan menduduki peringkat teratas. Bahkan jika diibaratkan, para tamu akan lebih memilih hotel berukuran kecil dengan kualitas pelayanan memuaskan, ketimbang hotel mewah nan besar namun kualitas pelayanan yang buruk.
Ada pun Made Nukada mempunyai gambaran tersendiri mengenai akomodasi penginapan yang ideal versi dirinya. Ia mengumpulkan fakta-fakta tentang apa saja yang diinginkan para tamu dalam sebuah tempat yang akan mereka gunakan untuk bermalam. Semua itu akhirnya ia tuangkan ke dalam sebuah konsep villa lalu gagasan itu ia wujudkan menjadi nyata.
Suami dari Ni Gusti Ayu Armini tersebut kemudian membangun penginapan-penginapan miliknya sendiri. Agar gagasannya terwujud sesuai ekspetasi, Made Nukada mendesain usahanya sendiri lalu dibantu arsitek kepercayaannya. Hingga terwujudlah karya arsitektur yang nyaman untuk dihuni.
Salah satu bisnis hospitality yang terlahir dari ide gagasannya sendiri adalah Wadari Retreat Villa Ubud. Villa berlokasi di Jalan raya Kengetan Singakerta Ubud , Gianyar, ini menyajikan hunian yang jauh dari hingar bingar kota. Terlihat dari lokasinya yang bersebelahan dengan lahan persawahan yang luas, membuat Wadari Villa menjadi pilihan para tamu yang menginginkan ketenangan dan kenyamanan.
Meski pun lokasinya yang strategis dan terhindar dari kebisingan, para tamu yang menginap tidak akan kesulitan menjangkau tempat-tempat wisata terkenal di Ubud dari villa ini. Akomodasi ini berjarak 4 km dari Puri Saren Agung Ubud dan 5 km dari Goa Gajah. Bandara terdekat adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, 24 km dari villa tersebut.
Wadari Retreat Villa Ubud menyediakan kolam renang luar ruangan dan Wi-Fi gratis di Ubud. Hotel ini juga berjarak 4 km dari Pasar Ubud dan 2,8 km dari Hutan Monyet Ubud. Hotel ini menyediakan teras dan resepsionis 24 jam.
Semua unit dilengkapi TV layar datar dengan saluran kabel, mesin cuci piring, mesin kopi, shower, perlengkapan mandi gratis. Kamar-kamar memiliki kamar mandi pribadi dan pengering rambut, sementara beberapa kamar memiliki sebuah balkon. Terdapat juga lemari pakaian dan teko di setiap kamar. Tamu yang menginap dapat bersantap di restoran villa, yang menyajikan berbagai hidangan internasional, Austria, dan juga pilihan vegan.
Supplier Perlengkapan Hotel Bali Amenities
Seakan tidak pernah buntu dalam berinovasi, Made Nukada terus mengeksplorasi peluang-peluang yang bisa diambilnya dalam spirit berwirausaha. Setelah berhasil mengembangkan akomodasi milik sendiri, ayah tiga anak ini mengembangkan usaha yang masih berhubungan dengan sektor perhotelan. Ia merintis usaha supplier perlengkapan hotel yang diberi nama “Bali Amenities”.
Usaha ini menyediakan segala perlengkapan yang dibutuhkan usaha perhotelan, seperti perlengkapan mandi, sandal hotel, keperluan untuk bisnis spa. Demi memudahkan para customer, Nukada membuka sebuah showroom yang berlokasi tak jauh dari villanya. Ia mengaku memproduksi sendiri barang-barang jualannya sehingga para pelanggan dapat memesan produk sesuai keinginan mereka.
Made Nukada sangat jeli menangkap peluang mengingat usaha serupa belum ada di Bali. Selama ini pelaku bisnis hotel kebanyakan masih harus memasok perlengkapan hotel dari luar Bali. Lewat kehadiran Bali Amenities secara tidak langsung ikut membantu keberlangsungan bisnis pariwisata di Bali, khususnya di bidang akomodasi.
Meskipun usaha ini tergolong baru, Bali Amenities ternyata mampu memenuhi pesanan dengan kualitas produk dan pelayanan yang memuaskan. Terbukti dari berbagai penghargaan yang diraih, salah satunya menyabet penghargaan “The Best Quality Product” .
Demikian narasi singkat mengenai perjuangan panjang seorang Made Nukada dalam menggapai impian. Kisah hidupnya patutlah dijadikan inspirasi dalam berkarya, terutama mengenai kerja keras dan ketekunan dalam meraih usaha.