Jalinan Kerja Sama menjadi Kunci Suksesnya Sebuah Usaha

Kerja sama memegang peranan penting dalam kemajuan suatu usaha. Selain itu, dukungan antar tim dibutuhkan, di mana membangun sebuah usaha tidak dapat dilakukan dalam satu malam. Sebagian besar masyarakat memilih untuk membangun usaha tidak dapat dilakukan dalam semalam. Sebagian besar masyarakat memilih untuk membangun usaha bersama partner kerja yang dapat memberikan kontribusi serta kepercayaan. Membangun usaha bersama keluarga menjadi pilihan utama berdasarkan ikatan serta memiliki visi misi yang sama. Seperti yang dilakukan Sofyan Hardi, bersama Syaifuddin berupaya membesarkan Bima Perkasa Rental yang telah dirintis sejak lama serta merasakan proses jatuh bangunnya usaha melalui komitmen untuk bekerja sama sepanjang hayat.

Memiliki hubungan kekerabatan yang begitu erat, Sofyan Hardi dan Syaifuddin membentuk sebuah jalinan kerja sama yang kuat dalam membangun Bima Perkasa Rental. Yang mana begitu kuatnya pengaruh orang tua dalam mendidik mereka sehingga menumbuhkan sikap saling menjaga dan mengayomi antar sesama saudara. Meskipun berasal dari lingkungan yang berbeda, keduanya begitu kompak dalam menjalankan usaha. Saling mengisi dan mendorong satu sama lain menjadi kunci langgengnya usaha.

Sebagai putra pengusaha kayu, Syaifuddin menghabiskan masa kecilnya bersama keluarga hingga lulus sekolah dasar. Dirinya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren. Kehidupan Pondok Pesantren yang identik dengan kedisiplinan serta tanggung jawab memupuk kemandirian dalam diri Syaifuddin. Berbeda halnya dengan Sofyan Hardi, dirinya menghabiskan masa kecil bersama kedua orang tua yang berprofesi sebagai pedagang sembako dan mengenyam pendidikan di sekolah formal. Pria yang akrab disapa Hardi ini menjalani kehidupan mandiri sejak duduk di bangku sekolah dasar. Pada tahun 2002 dan 2009, kedua orang tua Hardi berpulang sehingga mendorongnya untuk menjadi pribadi yang pekerja keras demi menghidupi keluarganya.

Selama mengenyam pendidikan, keduanya memiliki pengalaman yang sama dalam bidang akademis. Meskipun mengenyam pendidikan di lingkungan yang berbeda, Syaifuddin menuturkan bagaimana Pondok Pesantren mengubah sudut pandangnya tentang menumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati sesama muslim yang berasal dari daerah yang berbeda. Dirinya bercerita bagaimana ia dilatih untuk menjadi pribadi yang cekatan serta bertanggung jawab. Hardi yang menghabiskan masa pendidikan di sekolah formal mengakui bahwa dirinya bukanlah yang paling menonjol dalam bidang akademis. Namun, sekolah favorit menjadi tempat dirinya menimba ilmu di masa itu.

Memasuki masa remaja, Hardi dan Syaifuddin melewati masa remaja yang penuh warna di lingkungan masing-masing. Kehidupan Pondok Pesantren yang begitu tertata membentuk kararkter Syaifuddin disiplin akan waktu. Sehingga dirinya tidak mudah terjerumus ke hal-hal negatif. Begitu pula dengan Hardi yang aktif dalam kegiatan sekolah dengan membentuk sebuah grup musik band yang membuatnya fokus pada pengembangan bakat sehingga tidak ada waktu untuk terjerumus pada kenakalan remaja kala itu. Setelah lulus SMA, Syaifuddin memutuskan untuk mengikuti jejak orang tuanya sebagai pengusaha kayu yang terletak Bojonegoro, daerah tersebut merupakan sentra kayu jati. Hardi mengikuti jejak sang kakak sepupu untuk menjadi pengusaha kayu setelah lulus SMA. Berbagai keterampilan kayu seperti membuat ukiran kursi dan mainan dilakoninya dengan baik. Hardi menuturkan betapa pahitnya masa-masa kehilangan orang tua. Berangkat dari pengalaman pahit tersebut, tekadnya untuk mengubah hidup begitu kuat. Akhirnya Hardi memutuskan untuk mengikuti jejak Syaifuddin untuk menjadi pengusaha.

Dua tahun sudah Hardi bersama Syaifuddin meneruskan usaha orang tua, di mana jatuh bangun menjalani usaha dilewati dengan proses yang tidak mudah. Kini, usaha kayu milik mereka memiliki dua cabang dan masing-masing dipimpin oleh mereka. Dalam menjalankan usaha tentunya telah melewati berbagai kendala. Namun rasa tanggung jawab sebagai pemilik usaha telah mereka lewati dengan baik berpedoman pada pantang putus asa dan keyakinan akan adanya jalan jika mau berusaha. Hasil dari bisnis kayu tersebut mulai terlihat. Konsumen yang datang ke bisnis kayu mereka merupakan konsumen yang mereka cari sendiri dengan usaha semaksimal mungkin. Diakui keduanya bahwa persaingan zaman dulu tidak seperti saat ini. Menjamurnya bisnis kayu mendorong mereka untuk terus berinovasi dalam mengembangkan usaha. Bagaimana cara menghadapi kompetitor serta pengembangan manajemen terus diupayakan demi kemajuan usaha.

Kiat keduanya dalam mengembangkan usaha dapat menjadi gambaran bahwa kerja sama antar tim diperlukan dalam pembangunan suatu usaha. Sepak terjang Hardi dan Syaifuddin dalam mengarungi kehidupan tidak terlepas dari peran serta keluarga dan pengalaman yang dipupuk sepanjang hayat. Menjalani sebuah usaha tentunya membutuhkan motivasi dalam diri yang terus diupayakan sehingga kemajuan sebuah usaha dapat tercipta. Jalinan kerja sama antar persaudaraan yang erat ini mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat yang ingin membangun usaha bersama rekan kerja yang solid dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!