Inisiatif Sendiri Berwirausaha Sedari Dini
Peka terhadap peluang usaha yang muncul dari persoalan sehari-hari, demikian kemampuan yang dimiliki sosok pengusaha bernama Ni Luh Putu Kamayani atau yang akrab disapa Kamay Kawai. Kelebihan ini yang kemudian membawanya pada titik keberhasilan karier sebagai seorang womenpreneur. Perempuan yang aktif dalam berbagai organisasi atau kelompok sosial ini sukses merambah beberapa bidang usaha, mulai dari industri fashion, kecantikan, hingga food and beverage melalui prinsip “anti minder” dalam mempromosikan usahanya.
Bagi yang mengenal secara personal sosok Kamay Kawai, pastinya sudah paham betul mengenai pembawaannya yang ceria dan selalu berusaha menebar energi positif. Di balik karakter supel dalam bergaul tersebut, terdapat pribadi yang kuat, teguh terhadap prinsip dan keuletan dalam bekerja. Melalui sikap-sikap itulah mengantarkan perempuan asli Buleleng tersebut menjadi wanita tangguh dalam kesuksesan menjalankan berbagai peran kehidupan, baik sebagai entrepreneur, seorang ibu dan istri, juga sebagai anggota masyarakat.
Pemilik Kamay Boutique dan salon kecantikan Kamay Salon & Spa ini mengawali karier usaha di usia sangat dini. Bahkan di saat duduk di bangku sekolah dasar, Kamay memang sudah getol berwirausaha. Mulai dari berjualan makanan sampai menjual hasil kerajinan tangan yang dibuat sendiri, ia lakukan untuk mengisi waktu luang semasa sekolah. Padahal dari segi didikan orang tua, ayah dan ibunya tak pernah mengarahkan Kamay untuk berbisnis. Justru keinginan untuk bisa mandiri dari segi keuangan muncul atas kesadaran sendiri. Bahkan setelah menikah dan dikaruniai 3 orang anak, semangat jiwa entrepreneur itu tidak padam. Justru intuisi bisnisnya semakin tajam begitu melihat ada banyak peluang usaha yang dapat ia garap.
Beruntung ia memiliki seorang suami yang begitu mendukung langkahnya dalam mengaktualisasikan kemampuan diri di bidang usaha. Meski suami tercinta telah memiliki karier cemerlang di industri pariwisata namun hal itu bukan alasan bagi Kamay untuk ikut membangun kehidupan finansial secara mandiri.
Pada tahun 2004, ia membuka salon kecantikan yang beralamat di Jl. Tunjungsari, Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat. Sebelumnya Kamay memang sempat bercita-cita ingin menggarap peluang usaha salon untuk kaum hawa sebab dirinya sendiri memang hobi merawat diri. Sehingga ia yakin dengan mengembangkan bisnis berdasarkan passion, ia dapat lebih menguasai tata kelola usahanya tersebut.
Perkembangan usaha yang kian menunjukkan arah positif menjadi dasar pertimbangan untuk berekspansi ke lini usaha lainnya. Di samping salon dan spa, Kamay merambah ke bisnis fashion. Di butiknya yang bersebelahan dengan salon miliknya, ia menjual aneka pakaian untuk kaum hawa. Upaya promosi dilakukan secara tradisional yaitu menawarkan secara langsung kepada konsumen, maupun memanfaatkan media promosi digital. Pun pada saat pandemi melanda dan mempengaruhi ekonomi secara global, Kamay tidak menyerah ketika usahanya juga terdampak. Ia memutar otak bagaimana cara untuk dapat bertahan dengan memperhatikan kondisi di lapangan. Tenyata dari sekian banyak industri yang mati suri akibat pandemi, industri makanan terbukti masih cemerlang.
Ia pun tak mau melewatkan kesempatan dengan ikut menekuni bisnis makanan. Mulai dari memasarkan produk urutan ayam hingga berjualan kuliner khas Buleleng. Tak disangka respons yang didapat sangat menggembirakan di mana ia berhasil mencatatkan keuntungan dengan nominal memuaskan. Melalui kisah perjalanan Kamay Kawai dalam menjemput kesuksesan, dapat dipetik inspirasi bahwa semangat untuk maju haruslah muncul dari diri sendiri dan bukan dari situasi lingkungan saja. Serta jangan menunggu merasakan susah terlebih dahulu baru mencoba untuk keluar dari zona nyaman.