Harus Selalu Siap dengan Segala Perubahan Dalam Menjalankan Bisnis
Sehati Transport sudah berdiri sejak tahun 1950an, berasal dari tangan dingin sang kakek yang kini diteruskan generasi ketiga yakni, I Made Adi Wiranata. Sang kakek sebelumnya bekerja sebagai supir, di sebuah jasa transportasi, kemudian membangun bisnis ini dari modal yang dikumpulkan dari hasil pekerjaannya. Atas kerja keras sang kakek, Made ingin terus mempertahankan bisnis keluarga ini sekaligus menghargai jerih payah sang kakek.
Putra Sehati Transport berawal dari kerja keras sang kakek dari I Made Adi Wiranata yang bekerja sebagai supir di sebuah bisnis transportasi. Dari hasil pekerjaannya sebagai supir, kemudian digunakan untuk membeli armada bus, hingga terus bertambah dan di tahun 1950an sekaligus memperoleh ijin untuk beroperasi.
Tahun 1955 nama PT. Putra Sehati Transport resmi digunakan, namun rute perjalanan bisnis ini masih sebatas menjangkau daerah Bali saja, karena pada masa itu izin operasi hanya berlaku untuk rute lokal saja. Pada tahun yang sama, Putra Sehati mengalami masa kejayaan dengan menambah 20 unit kendaraan hingga mampu beroperasi ke Padangbai. Namun di tahun 1980an terjadi perombakan jalan, sehingga terpaksa harus menjual armada bus, yang melewati jalur tersebut. Di generasi sang ayah, dunia pariwisata mengalami perkembangan, seiring berjalannya waktu, bisnis ini kemudian dipegang oleh Made Adi Wiranata dan mengurus izin hingga final.
Setelah Made Adi Wiranata menduduki posisi direktur dalam Sehati Transport, ia yang memiliki latar belakang pendidikan teknik mesin ini ingin lebih memajukan Sehati Transport dengan menambah 20 unit armada bus, memperbarui transportasi sesuai dengan tuntutan pasar dan kini pria kelahiran Denpasar, 1 Desember 1995 ini telah sukses bermitra dengan beberapa travel agent.
Sehati Transport berlokasi di Jalan Bungtomo No. 33, ini pun ingin mempermudah pelanggan yang telah mempercayakan perjalanan mereka bersama Sehati Transport, dengan melakukan pemesanan lewat telepon dan dapat melihat jadwal rute perjalanan secara online, agar penumpang tidak perlu menunggu lama. Namun terkadang ada beberapa pemilik bisnis yang sama, yang masih menggunakan cara tradisional, agak jengkel dengan kemudahan yang disediakan Sehati Transport, karena alhasil mereka pun kesulitan untuk mendapatkan penumpang.
Melihat kondisi tersebut Adi Wiranata tidak mau ambil pusing, baginya menjadi seorang pengusaha harus selalu siap dengan segala perubahan, karena perubahan itu pasti ada, terutama dalam hal teknologi. Terlebih ia sebagai generasi milineal yang kini memimpin sebuah perusahaan, ditantang untuk terus berpikir kreatif, meninggalkan cara lama dan mencoba sesuatu yang baru. Jangan sampai diri kita tenggelam, karena bermunculannya ide sebuah perubahan.