Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar AS

Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar AS
Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar AS

Chicago – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS menunjukkan penguatan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 1,7 dolar AS, atau 0,15 persen, menjadi menetap di 1.096,20 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Logam mulia berada di bawah tekanan karena indeks dolar AS yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik terhadap euro pada Senin, kata para analis.

Volume perdagangan juga rendah menyusul tidak adanya laporan ekonomi yang dirilis, dan tidak ada harapan kuat untuk kenaikan suku bunga selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS pada Januari.Penurunan emas tertahan karena kinerja yang buruk di pasar ekuitas AS memberikan dukungan untuk logam mulia. Dow Jones Industrial Average turun 0,04 persen pada Senin sekitar pukul 16.30 GMT. Kemunduran di ekuitas AS akan mendorong investor beralih ke aset-aset “safe haven”, sehingga meningkatkan logam mulia.Total gaji pekerja non pertanian AS naik sebanyak 292.000 pada Desember, jauh di atas perkiraan pasar 200.000, dan tingkat pengangguran tidak berubah di 5,0 persen, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat.

Para analis mengatakan bahwa data ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan juga memperpanjang tekanan terhadap emas berjangka pada Senin.Beberapa analis mengatakan tren jangka panjang untuk emas tetap sangat “bearish” karena The Fed mulai melakukan kenaikan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade pada Desember, meskipun semula diharapkan akan ditunda sampai 2016.Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Perak untuk pengiriman Maret turun 5,2 sen, atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 13,866 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 32,4 dolar AS, atau 3,69 persen, menjadi ditutup pada 846,30 dolar AS per ounce. (ANT)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!