Hanya dalam Setahun, Bakat Ayu dalam Sektor Kelistrikan yang Didominasi Pria
Kesuksesan PT Puspa Bali Teknik, memiliki kisah uniknya tersendiri. Pemilik dari usaha tersebut, Ayu Puspa Natalia sempat meragukan apakah seorang wanita akan seeksis pria dalam bidang kelistrikan. Ia bahkan memutuskan berhenti kuliahnya di Jurusan Teknik Elektro saat semester II dan beralih ke bidang Akuntansi. Namun ayahnya yang sedari awal selalu mendorongnya untuk terjun ke bidang yang dominan dikerjakan pria tersebut, tak menyerah begitu saja dalam membimbingnya.
Pasca kelulusannya, Ayu sempa membuka beberapa usaha, dari kuliner hingga konter pulsa, namun tak memberikan keberhasilan yang signifikan. Menyaksikan hal tersebut, ayahnya kemudian mengikutsertakannnya dalam proyek sebuah resor besar di Ubud dalam bisnis kelistrikan beliau. Pengalaman ini menjadi momen pertama bagi Ayu untuk terlibat langsung dalam sebuah proyek. Awalnya ia diugaskan untuk mengantar tukang ke proyek, kemudian memonitor dan melaporkan perkembangan pekerjaan para tukang. Dalam rentang waktu sekitar satu tahun, Ayu mulai memahami dengan lebih mendalam lingkup pekerjaan tersebut.
Dalam rentang satu tahun juga, Ayu memiliki keberanian untuk melepaskan diri dari bayang-bayang bisnis ayahnya dan memulai bisnisnya sendiri, PT Puspa Bali Teknik pada tahun 2018. Meski nampak percaya diri dalam keputusaannya, ia tak menampik terkadang ada keraguan datang, apakah ia akan berhasil mendapatkan klien atau tidak. Lagi-lagi, sang ayah memberikan dukungan yang luar biasa. Ayahnya meyakinkan Ayu dengan mengatakan bahwa listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat, dan bisnis ini bisa menjadi pegangan untuknya hingga tua nanti. Dengan dorongan positif dari ayahnya, bisnis yang berlokasi di Jl. Dewi Supraba No. 4, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara tersebut dijalankan dengan tekad dan semangat wirausaha.
Ayu merintis PT Puspa Bali Teknik murni dari nol. Langkah pertamanya adalah mencari klien melalui media sosial. Awalnya ia memfokuskan diri pada layanan penjualan token listrik dengan harga terjangkau, lalu kemudian memperluas jangkauan ke instalasi listrik. Seiring kian dikenal, perjalanan bisnisnya pun beragam, mulai dari pembayaran yang tidak terpenuhi hingga dipercaya untuk mengerjakan proyek glamping dengan 37 kamar di Nusa Penida, yang sudah berlangsung selama dua tahun. Menariknya, klien yang merupakan warga negara asing (WNA) mengubunginya setahun sebelum proyek dimulai. Klien tersebut meminta waktu jeda sebelum memberikan informasi lebih lanjut. Ayu yang hampir lupa adanya tawaran proyek tersebut, akhirnya dihubungi kembali dan mulai ke lapangan pada tahun 2021. Proyek yang berlokasi di wilayah yang masih terbatas akses, menimbulkan tantangan berkali lipat, seperti kesulitan dalam memperoleh material, pemboran air karena tanah kapur, dan menghadapi wilayah hutan yang tidak memiliki akses listrik. Sampai akhirnya proyek telah mencapai tahap 50% yang telah dilakukan pemasangan 20 tiang listrik. Ayu berharap proyek ini akan menjadi momentum penting bagi pertumbuhan bisnisnya. Dengan dedikasi dan usahanya dalam menangani proyek glamping di Nusa Penida, dapat memperluas jejak bisnis PT Puspa Bali Teknik untuk membuka pintu peluang-peluang bisnis baru di masa depan.