Hadirkan Hunian Selera Kekinian – KAMIMA RESIDENCE
Rumah menjadi salah satu kebutuhan esensial dalam kehidupan manusia yaitu sebagai tempat bernaung sekaligus tempat bersosialisasi dengan keluarga. Oleh karena itu, rumah dibuat seindah juga senyaman mungkin bagi penghuni rumah tersebut. Bagi masyarakat di Bali yang ingin mewujudkan hunian idaman dapat memilih produk properti persembahan PT. Bintang Indo Raja sebagai pengembang properti terpercaya di Pulau Dewata. Perusahaan yang telah bergerak di bidang properti sejak tahun 2011 ini menghadirkan hunian nyaman dan disesuaikan dengan selera masyarakat di masa kini.
Properti merupakan salah satu pilihan investasi yang menarik lantaran harganya selalu mengalami kenaikan dari masa ke masa. Itulah salah satu alasan mengapa banyak orang berlomba-lomba memiliki properti sehingga prospek di bisnis ini sangat menjanjikan. Peluang inilah pula memotivasi Made Wardana, sosok pengusaha putra daerah Bali untuk ikut terjun ke industri properti yang ada di Bali. Bahkan tidak hanya sebatas “bermain” sebagai agen perantara saja, ia pun berani mengambil resiko usaha dengan mengembangkan unit-unit properti alias bertindak sebagai pengembang.
Made Wardana menghadirkan properti berkualitas dengan mengibarkan bendera usaha PT. Bintang Indo Raja yang berfokus pada proyek perumahan residence. Produk eksklusif persembahan PT. Bintang Indo Raja adalah Ka Mi Ma Residence yang berlokasi di Kabupaten Gianyar. PT. Bintang Indo Raja lebih fokus mengembangkan proyeknya di kawasan by pass ida Bagus Mantra , karena selain akses langsung ke jalan Porf. Ida Bagus Mantra juga karena letak lokasinya yang strategis dan dekat menuju Kota Denpasar.
Pada tahun 2020 PT. Bintang Indo Raja mengembangkan tiga proyek perumahan yang tersebar di wilayah Kecamatan Sukawati , Kabupaten Gianyar. Pertama, Ka Mi Ma Residence Ketewel – II yang berlokasi di Jl. Kopral limbuk , Ketewel. Kedua, Ka Mi Ma Residence Guwang , Cluster Arjuna di Jl. Hidden Canyon , Guwang, dan yang terbaru di tahun 2020 ini adalah Ka Mi Ma Residence Ketewel – III di Jl. Segara Rangkan , Ketewel.
“Unit properti yang kami bangun dikerjakan oleh tenaga ahli dan profesional di bidangnya. Serta menggunakan bahan – bahan bangunan yang berkualitas, sehingga menghasilkan hunian yang nyaman dan aman bagi Anda dan keluarga. Selain memasarkan produk properti berupa bangunan kami juga menawarkan kavling bagi yang memiliki dana terbatas atau bagi mereka yang baru bisa beli kavling saja. Serta diperuntukkan bagi yang berkeinginan membangunan rumah impiannya sesuai selera masing-masing” ujar Wardana menjelaskan.
Spesifikasi standar dari KaMiMa Residence, antara lain : pondasi batukali, pembesian kombinasi besi 8mm dengan 6mm, tembok bata merah, kusen pintu & jendela kayu jati, sanitary american standart / setara, rangka baja ringan sni, genteng beton, kabel instalasi kelistrikan extrana / setara, dan lantai granit 60 x 60.
Mengikuti Tren Masa Kini
Made Wardana menuturkan bahwa ada beberapa aspek yang dapat menarik seorang konsumen untuk membeli sebuah rumah. Pertama adalah faktor Lokasi dan Harga, sampai saat ini aspek tersebut masih menjadi parameter masyarakat untuk menentukan rumah idaman yang akan dibeli. Semakin strategis lokasi tempat bangunan rumah didirikan maka akan semakin menarik para calon konsumen. Demikian pula yang menjadi acuan bagi Made Wardana untuk mengembangkan daerah penyangga ibukota provinsi atau pinggiran kota lantaran lokasinya yang masih terbilang dekat dengan Kota Denpasar namun di satu sisi harga lahannya masih sangat terjangkau.
Setelah menilik dari aspek lokasi dan harga, kondisi rumah menjadi pertimbangan selanjutnya bagi calon pembeli. Menurut Made Wardana, desain rumah sangat menentukan keputusan seseorang dalam memilih properti idamannya. Sedangkan saat ini tren konsep rumah yang sangat digandrungi adalah rumah modern-minimalis. Konsep arsitektur ini dianggap mewakili karakter masyarakat urban yang berusia muda, di mana kalangan kelompok ini ke depannya menjadi konsumen potensial.
“Selain tren rumah modern minimalis, dewasa ini masyarakat juga beralih ke jenis rumah dengan ukuran lahan yang tidak terlalu luas. Rumah dengan tipe tersebut dianggap terjangkau, terutama kaum milenial yang ingin memiliki properti,” imbuhnya.
Made Wardana selaku pihak pengembang perumahan pun berupaya mengakomodir selera masyarakat masa kini dengan menghadirkan unit-unit rumah sesuai dengan dinamika yang ada. Ia pun memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk mengkonsultasikan desain rumah yang diinginkan sebelum bangunan direalisasikan. Selain itu banyak kemudahan yang diberikan bagi para pembeli produk properti PT. Bintang Indo Raja. Kepuasan pembeli menjadi fokus utama melalui motto perusahaan “Wujudkan Rumah Impian Anda”.
Hadapi tantangan
Sudah malang melintang di bisnis properti sejak tahun 2011 lalu, Made Wardana mengaku mengawali bisnis ini secara otodidak. Uniknya ia sendiri tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang arsitektur maupun pernah mengantongi pengalaman di bidang kontraktor. Semangat untuk maju dengan usaha mandiri menjadi satu-satunya bekal yang ia miliki untuk terjun ke bisnis properti.
Ayah tiga anak ini mengisahkan awalnya ia membantu usaha orangtuanya yang bergerak di bidang penjualan material bangunan. Selama menjalankan tugasnya menjadi sales di toko bahan bangunan milik orangtuanya itu, ia banyak mendengar cerita tentang pengembangan properti yang diprakarsai oleh para pembelinya itu. Sejak itulah Made Wardana kian termotivasi untuk membangun properti milik sendiri untuk dijual.
Ia pun meminta restu dari orangtuanya sebelum merealiasasikan keinginannya memulai bisnis properti. Suami dari Putri Maharani ini meyakinkan jika usahanya berjalan, tentunya akan ikut menguntungkan usaha toko material yang sudah terlebih dahulu berjalan. Hal itu pun berhasil dibuktikan Wardana ketika proyek-proyek yang dikembangkan banyak menggunakan material dari toko tersebut.
Ternyata di balik kisah keberhasilan Made Wardana mewujudkan mimpi membangun usaha sendiri, terdapat perjuangan yang tidak mudah. Ia mengakui banyak tantangan di dunia properti, salah satunya adalah pasang surut tren permintaan di masyarakat. Faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga properti bisa berbagai macam, misalnya saja pada saat pandemi covid-19 tahun 2020.
Menurut Wardana, setiap cobaan yang hadir dalam kehidupan manusia sejatinya memiliki makna yang baru dapat disadari saat kita berhasil melampauinya. Seperti pada masa pandemi saat ini, ia mengatakan justru momentum yang tepat bagi investor untuk memburu properti karena harga yang terdiskon. Tentunya tidak serta merta dapat sembarangan memilih properti, tidak sekedar melihat harganya yang miring. Ia menyarankan untuk teliti dalam membeli terutama dalam hal aspek legal dari properti tersebut.