Gembok Cinta di Tegalalang
GIANYAR – Pemkab Gianyar akhirnya meresmikan objek wisata baru, yakni Gembok Cinta di Banjar Gagah, Desa/Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali, Senin (24/1/2017).
Peresmian dilakukan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Gianyar, I Ketut Mudana mewakili Bupati Anak Agung Gde Agung Bharata.
Sesuai dengan namanya, objek wisata ini menyasar kaum muda yang sedang dilanda asmara.
Objek wisata ini merupakan wisata alam berbasis persawahan seluas 92 hektare.
Ada berbagai sensasi yang ditawarkan kawasan ini selain suasana hening dan sejuk.
Yakni, pengunjung dapat menikmati hamparan sawah terasering, menyaksikan para petani menggarap sawahnya.
Bila datang pada waktu proses pembajakan sawah, wisatawan juga dapat melihat petani membajak sawahnya memakai kerbau.
Tidak hanya itu, wisatawan juga sudah disiapkan panggung terbuka yang di sekelilingnya berisi terali pengaman.
Piranti ini sengaja dibuat oleh pengurus objek wisata sebagai tempat selfie bagi pengunjung, yang ingin mengabadikan dirinya dengan latar belakang terasering.
Piranti ini yang menjadi ikon, yang disebut ‘gembok cinta’.
Dinamai gembok cinta, karena setiap pengunjung akan diarahkan untuk menggantungkan sebuah gembok berisi simbol-simbol cinta pada terali tersebut.
Pekaseh Subak Sukabayu, I Wayan Sudana mengugkapkan, selain menawarkan rice field view, jogging track, ke depannya juga menjadi wisata edukasi.
Wisatawan bisa belajar cara bertani. Mulai dari tahapan membajak sawah, membuat bibit padi, menanam padi dan mamanen padi.
“Yang kami perkenalkan tentu saja pertanian tradisional, tidak ada sentuhan modern seperti traktor,” ujar Sudana.
Kepala Dinas PMPTSP Gianyar, I Ketut Mudana mengatakan, Pemkab Gianyar mengagumi inovasi masyarakat Banjar Gagah yang berinisiatif menjadikan daerah persawahannya sebagai objek wisata.
Menurutnya, selain sebagai objek wisata, ide ini juga sebagai langkah bagus untuk konservasi atau pelestarian lingkungan.
Sebab, kata dia, tidak bisa dipungkiri saat ini gelombang alih-fungsi lahan demi kepentingan ekonomi massif terjadi di Gianyar.
Dengan upaya seperti ini, selain terkenal menjadi salah satu destinasi wisata alam, juga menjadi tauladan pelestarian lingkungan.
Pada kesempatan itu, Mudana juga menyerahkan sejumlah bantuan dana yang dapat digunakan untuk pengembangan objek ini.