Evolusi Minat dari yang Biasa menjadi Antusias dalam Teknik Sipil

Banyak individu menemukan passion mereka setelah terlibat secara langsung dalam lapangan kerja. Seperti dalam kasus A.A Putu Henda Wiryanata yang mengalami hal serupa di bidang Teknik Sipil. Melalui pekerjaan dan eksposur langsung ke lapangan, ia menemukan ketertarikan dan hasratnya pada bidang tersebut, yang sebelumnya tak sepenuhnya yakin tentang arah yang ingin ia ambil selama masa kuliah.

Awalnya, Hendra tidak begitu tertarik pada bidang Teknik Sipil selama masa kuliahnya. Ia menjalani masa kuliah tanpa antusiasme khusus dan lebih fokus mengikuti alur mata kuliah. Setelah lulus pada tahun 2008, Hendra memulai kariernya di sebuah konsultan bangunan, menduduki posisi Pengawas Lapangan dan Perencanaan. Pada tahun 2013, ia beralih ke sebuah perusahaan kontraktor di Dalung, Bali Energy Construction. Ia terlibat hampir semua divisi, termasuk Building, Pengawasan, penyiapan dokumen RAB (Rancangan Anggaran Bangunan), hingga Supervisor. Selama bekerja di perusahaan tersebut, meski tempaannya luar biasa dibandingkan perusahan sebelumnya, Hendra justru semakin tertarik. Ia menjadi lebih memahami secara mendalam aspek-aspek yang pernah ia temui selama masa kuliah, karena jawabannya ternyata lebih banyak ditemukan di lapangan. Atas pengalaman berharga tersebut, ia pun mengklaim bahwa tidak salah dirinya telah memilih Teknik Sipil sebagai studi dan kariernya.

Melangkah ke tahun 2021, ketika masih menjabat sebagai Supervisor Konstruksi di salah satu properti di Bali, Hendra mulai merasakan kekhawatiran melihat dampak masa pandemi Covid-19. Sebagai seorang yang sudah berkeluarga, pikiran tentang langkah selanjutnya mulai muncul, terutama mengingat tanggung jawab sebagai kepala keluarga dengan istri dan anak. Keprihatinan Hendra membawanya untuk mempertimbangkan apa yang sebaiknya dilakukannya jika harus meninggalkan pekerjaannya di perusahaan tersebut. Dengan segera, Hendra menggabungkan dua pengalaman di perusahaan sebelumnya dan merintis Arkantya Mahameru Contractor yang bergerak sebagai konsultan dan kontraktor. Keputusan ini menandai awal dari usahanya untuk mandiri, yang dimulai dari nol di tengah ketidakpastian pandemi. Ia mengelola bisnisnya masih sendiri, mengurus segala hal mulai dari pembuatan gambar, desain dan menjadi pemborong.

Proyek pertama Hendra adalah desain dan pembangunan sebuah klinik di Jimbaran. Berawal dari pertanyaan, apakah ia bisa mengurus izin atau tidak. Kemudian permintaan tersebut berkembang dan ia ditanya apakah juga bisa sekaligus melakukan pembangunan. Tanpa ragu, Hendra memilih untuk mengambil kesempatan ini. Ia mengajak seorang teman sebagai Pelaksana, sementara dirinya fokus pada bagian Perencanaan. Hasilnya, proyek perdana ini berjalan lancar dan klien sangat puas dengan hasil kerja mereka. Meskipun klien tersebut masih dalam lingkaran pertemanannya, namun keberhasilan proyek ini berhasil membangun kepercayaan dirinya dalam dunia bisnis. Bergulirnya waktu, Hendra semakin berhasil dengan berbagai proyek, termasuk pembangunan ruko dan rumah tinggal. Meski tak lepas dari mengalami kerugian, baginya adalah hal yang wajar dalam bisnis. Landasan utamanya ialah tetap fokus menjalani setiap proses pembelajaran, sebagaimana saat ia membutuhkan waktu untuk menemukan minat dalam bidang Teknik Sipil. Pengalaman ini memberikan ketekunan dalam menghadapi tantangan serta melangkah maju demi pertumbuhan Arkantya Mahameru Contractor.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!