Dukungan Orangtua Kesuksesan Masa Depan Anak
Ayah Rudyanto Wibisono yang berprofesi sebagai dokter umum, sedangkan ibu hanya sampai lulusan SMP, lebih banyak membekalinya penanaman karakter sejak dini. Hai ini pun dirasakan olehnya, attitude berperan penting tidak hanya mencerminkan bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dapat memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesannya di dunia kerja.
Berangkat dari keadaan ekonomi yang tidak berlebihan, tidak pula kekurangan, Rudyanto juga sempat iri dengan kawan-kawannya yang hidupnya jauh lebih beruntung. Terlebih bersekolah di lingkungan SMA swasta di Surabaya, yang rata-rata berasal dari keluarga menengah ke atas, secara tidak langsung, ia pun membandingkan hidupnya hanya berdasarkan penampakan dari luar saja saat itu.
Bersyukur, Rudyanto memiliki sosok orangtua yang bijak dalam mendidiknya, sehingga ia tidak tumbuh menjadi remaja yang minder hanya karena alasan perbedaan sosial ekonomi. Namun di sisi lain, ia tak mampu membohongi diri sendiri bahwa dibalik karakter ketahanan yang kuat dalam dirinya, ada sebuah dorongan untuk memperoleh sesuatu yang lebih dari yang dimiliki kedua orangtuanya saat ini.
Ketekunannya berawal dari berjualan lagu rekaman pada saat masih SMP yang saat itu sedang populer, meski hasilnya tak seberapa, orangtuanya memberinya bentuk dukungan dengan bantuan-bantuan sederhana yang ditawarkan tanpa menganggap remeh sama sekali. Sikap orangtua seperti itu yang menurut Rudyanto harus dipertahankan dalam keluarga kepada anak-anak mereka. Karena memang idealnya, dukungan tersebut didapat dari keluarga, di mana sudah sepatutnya keluarga menjadi “rumah” dari segala hiruk pikuk kondisi di luar sana yang semakin rumit.
Di bangku kuliah, Rudyanto tak berbeda dengan kawankawannya yang juga memiliki masa-masa kenakalan remaja. Saat semester II ia bolos dari kuliahnya, ayahnya memintanya lebih baik ia bekerja di perusahaan pamannya. Ia pun tak menolak dan bekerja di bagian warehouse controller pada tahun 1996.
Pengalaman bekerja di perusahaan semakin berkembang, seiring dengan ilmu yang dirasa sudah mumpuni, ia dipindahkan ke beberapa posisi, dari Warehouse, ia belajar sebagai Accounting, Sales, hingga dipercaya memegang Kepala Cabang di Bali pada tahun 2002, setelah lulus kuliah Jurusan Ekonomi Akuntansi di Surabaya.
Memenuhi Tanggung Jawab
Karena usia pamannya yang semakin tua dan berencana untuk memberikan tanggung jawabnya di perusahaan kepada Rudyanto, Rudyanto kemudian bekerja sama dengan mitranya untuk mengembangkan perusahaan pada tahun 2008. Perusahaan berlabel “PT Megacahaya Dewata” tersebut kemudian dikembangkan oleh Rudyanto dengan menambah merek-merek baru, hingga bekerja sama dengan brand besar. Tak hanya itu, cabang pun semakin diperluas, tidak hanya Bali yang beralamat di Jl. By Pass Ngurah Rai No.223 Sanur, Denpasar Bali, tapi juga Surabaya, Semarang dan Jakarta.
Setelah bisnis distributor lampu, Rudyanto tertarik untuk mengikuti seminar-seminar, salah satunya “Kingdom Bussinis Community”. Ia belajar banyak soal ruang lingkup bisnis dan sekaligus mengambil bagian sebagai pembina dalam komunitas tersebut. Setelah dijalani, ternyata tidak sedikit masyarakat yang masih memiliki pengetahuan yang minim tentang ilmu keuangan, baik pribadi maupun bisnis.
Atas permasalahan yang timbul di masyarakat, Rudyanto bersama Yohanes Suryanto pun menciptakan Cekkeuanganku.com pada dua tahun lalu, namun masih dalam pembinaan yang dilakukan secara pertemuan langsung. Karena antusias masyarakat yang semakin tinggi dalam hal manajemen keuangan, pada tahun 2019, ia pun meluncurkan aplikasi Cekkeuanganku.com pada Februari 2021 di Google Playstore, dengan menggandeng beberapa coach yang handal di bidang tersebut.
Tidak pernah berhenti belajar dan mengikuti seminarseminar terutama di masa pandemi, bisa menjadi kegiatan favorit Rudyanto, lihat saja hasil dari kegiatannya menambah wawasan baru mulai merembet ke usaha lainnya, yaitu digital printing, importir produk China yang berbasis di Surabaya, hingga usaha kuliner online yang dirintis semenjak pandemi yang sudah menerima reseller hingga luar kota, seperti Semarang dan Makasar.
Pencapaian-pencapaian tersebut, bagi Rudyanto berkat pondasi manajemen yang kuat dan pondasi berupa support dari keluarga yang luar biasa telah ia terima, sejak ia hanya berjualan kaset hingga kini memiliki hampir bisnis yang hampir menyentuh beberapa bidang usaha yang berbeda. Namun tak mau takabur dengan prestasinya, Rudyanto terus melakukan pembenahan dan melakukan inovasiinovasi baru terutama di tengah pandemi. Ia juga berupaya memberikan motivasi dengan berbagi ilmu dan pengalaman, khususnya dalam membangun manajemen keuangan agar lebih siap dalam menghadapi tantangan-tantangan bisnis ke depannya