Dari Pekerja Pariwisata Kini Sukses Berkat Peluang Fashion Pria
Tidak ada satu pun yang dapat menebak ke mana arah takdir seseorang, termasuk pula soal perjalanan karier. Boleh jadi manusia berusaha sedemikian rupa untuk mendapatkan jenis pekerjaan yang ideal baginya, namun tak semua memiliki keberuntungan untuk berhasil mencapainya. Demikian pula contoh kisah seorang pengusaha muda bernama I Kadek Joy Parwana. Sebelumnya pernah berusaha mewujudkan harapan orangtua untuk menjadi seorang abdi negara. Namun pada akhirnya ia berjaya saat berkarier di pariwisata dan di dunia usaha.
Lantaran sang ayah merupakan seorang polisi, Kadek Joy Parwana sudah diarahkan sejak kecil agar dapat berhasil mengikuti jejak karier ayahnya tersebut. Maklum saja, pekerjaan dengan status sebagai abdi negara dianggap dapat menjamin keberlangsungan hidup dan kesejahteraan dalam jangka pajang. Namun, bayangan masa depan seperti itu tidak digariskan di tangan Kadek Joy. Kini ia justru sukses bergeliat di bisnis fashion pria dengan mengusung merk clothing line ARJ 88 Store.
Kadek Joy melirik peluang usaha clothing line karena menyadari market di Bali yang sangat besar. Selama ini menjamur toko pakaian atau perlengkapan fashion lain yang dikhususkan untuk kaum hawa, namun toko sejenis yang menyasar market para lelaki masih sangat sedikit. Terbukti pada saat mulai merintis ARJ 88 Store hingga sekarang, Kadek Joy dapat terus meningkatkan skala usahnya. Mulai dari usaha rumahan, kini pria berusia 30 tahun tersebut telah memiliki beberapa offline store di Bali. Bahkan ia mulai berekspansi keluar daerah ditandai dengan adanya offline store ARJ 88 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Saya bercita-cita membuat brand fashion lokal ini dapat menembus pasar nasional, bila perlu hingga ke mancanegara”, ujar ayah dua anak ini.
ARJ 88 Store bergerak di bidang fashion retail yang menyediakan kebutuhan pakaian dan aksesoris khusus para pria. Mengusung konsep simple and casual wear, target konsumen ARJ 88 store didominasi oleh usia muda. Tidak hanya mengutamakan desain yang up to date serta eksklusif, Kadek Joy berupaya menghadirkan prouk-produk fashion berkualitas melalui bahan baku terbaik. Meski dikenal dengan kualitasnya yang premium dan mampu bersaing dengan brand kenamaan lainnya, soal harga masih dapat dikatakan terjangkau.
Perjuangan
Kesuksesan Kadek Joy dalam mengembangkan usaha hingga mampu mengelola beberapa toko di Denpasar, Gianyar, Klungkung, Badung, Tabanan dan Buleleng tidak didapat dalam waktu instan. Perlu perjuangan melalui proses yang tidak mudah dalam mencapai hasil seperti sekarang. Kadek Joy mengatakan sudah mulai mengakrabi dunia wirausaha sejak SD yaitu saat membantu sang ibunda berjualan .
“Tidak seperti anak-anak kebanyakan yang menghabiskan waktu luangnya untuk bermain, kalau saya sepulang sekolah membantu ibu yang merupakan seorang pedangang”, kenang suami dari Ni Nyoman Anggraini tersebut.
Minat untuk menekuni bidang penjualan itu membawanya untuk meneruskan pendidikan ke Jurusan Ekonomi Manajemen. Dari sana ia mulai belajar mengenai ilmu pemasaran dan manajemen usaha. Setelah lulus kuliah ia mencoba melamar di perbankan dan akhirnya diterima di posisi sebagai marketing. Namun tak lama ia melirik pekerjaan di industri pariwisata yang memang tengah naik daun.
“Pada awal karier saya menjalani training terlebih dahulu selama tiga bulan. Setelah itu baru diterima untuk menjadi daily worker dan setelah tiga bulan baru diangkat menjadi staf”, ungkapnya.
Bekerja sebagai pekerja di industri pariwisata merupakan momentum bagi Kadek Joy untuk memperbaiki taraf kehidupannya. Ia akhirnya mampu mengumpulkan tabungan yang dijadikan sebagai modal membuka usaha seperti yang ia impikan selama ini. Memang jiwa wirausahawan masih terus melekat dalam diri Kadek Joy Parwana meskipun telah sukses dalam karier di perhotelan. Dengan sedikit modal yang terkumpul ia gunakan untuk membuka usaha penjualan pomade dengan sistem reseller.
Setelah itu ia sempat membuat beberapa usaha lainnya bersama pasangannya yang kini menjadi istri. Seperti peternakan anjing ras dan juga menjual pakaian produksi dari konveksi di Jakarta. Semua itu ia lakukan sembari masih bekerja di hotel. Bahkan ia juga sempat menjalankan agen asuransi walaupun tak begitu lama. Kadek Joy saat itu berprinsip agar dapat meraih sukses harus memiliki beberapa sumber pendapatan dalam satu waktu. Itulah yang membuatnya tetap semangat menjalani beragam pekerjaan sekaligus.
Karena dirasa penjualan produk pakaian dari Jakarta kurang diminati di pasar Bali, Kadek Joy memutuskan menjadi reseller pakaian produksi brand lokal. Ternyata antusiasme yang didapat cukup besar sehingga membuatnya yakin untuk semakin serius menggarap usaha ini. Ia pun membuka clothing line sendiri dengan modal yang ia kumpulkan selama bekerja di hotel. Penjualannya pun tidak langsung dengan membuka toko, ia menerima pesanan lewat telepon lalu mengantarkannya langsung ke pembeli lewat sistem cash on delivery.
Setelah anak pertama lahir, Kadek Joy memutuskan untuk resign dari hotel dan fokus mengembangkan usaha. Keputusan ini sempat mendapat pertentangan dari pihak keluarga karena pada saat itu usahanya memang belum menunjukkan progres yang signifikan. Beruntung sang istri memberikan dukungan moral terhadapnya sehingga Kadek Joy mantap meneguhkan diri sebagai entrepreneur mandiri di usia muda.
Perjuangan jatuh bangun usaha yang dilalui selama ini akhirnya membuahkan hasil maksimal. Berawal dari satu toko di bilangan Komplek Pertokoan Alam Dewata No. 25, Jl. Dewata, Sidakarya, Denpasar kini ia telah berhasil membuka beberapa offline store lainnya. Salah satu tokonya ada di luar daerah kini dikelola oleh kakak sulungnya.
Kadek Joy mengakui mengembangkan usaha memang bukan suatu perkara yang mudah namun selama menjalaninya dengan penuh pemikiran positif maka tidak ada tantangan yang tak bisa dihadapi. Seperti pada saat masa pandemi sempat mengalami penurunan usaha namun ia tetap semangat berinovasi sehingga akhirnya bangkit kembali. Salah satu strateginya yaitu menggenjot penjualan lewat media online.
Ia tetap optimis terhadap prospek bisnis fashion retail khusus pria ke depannya. Karena itu Kadek Joy berencana untuk memperluas jangkauan pasarnya dengan menargetkan memiliki 20 cabang toko di seluruh Bali. Setelah itu ia ingin berekspansi ke luar daerah Bali guna memperkenalkan eksistensi brand lokal miliknya.