Dalam Suasana Homey Ciptakan Tren Desain Bangunan yang Unik
Pertemuan Cherry Lestari dan suami, Cyril Chable serta rekan-rekannya yang memiliki visi misi yang sama dalam karier, memang sudah menjadi jalan terbaik dari semesta, di tengah kondisi pandemi. Seiring perjalanan waktu perkenalan, mereka semakin saling menemukan chemistry untuk membawa perusahaan, “PT Uma Konstruksi & Property” semakin memiliki reputasi terpercaya dengan karya-karyanya yang berani beda.
Cherry Lestari dan rekan sekaligus suaminya, Cyril Chable sebelum menyeriusi bidang konstruksi, Cherry juga sempat berkarier di dunia fashion sejak tahun 1997 saat itu telah pensiun sebagai model dan memutuskan untuk melanjutkan latar belakang pendidikan desain interior dan bidang konstruksi, yang ia akui lebih memberikan rasa nyaman kepadanya. Kemudian, Cherry dan Cyril mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama PT Uma Konstruksi & Property yang biasa disebut Uma KoPro. Dalam perjalanannya, Cherry & suami mendapatkan proyek pembangunan rumah seorang klien yaitu Tri Handoko yang adalah seorang fashion designer.
PT Uma Kopro juga didukung dengan adanya Komang Sidharta, ST sebagai Chief Supervisor yang merupakan jebolan dari Arsitektur Universitas Udayana dengan banyak pengalaman di proyek-proyek besar di Bali. Lalu ada Ketut Agus Leo, ST dan Ryan, S.Psi sebagai supervisor, Gusti Ayu Megantari, S.Ars dan Made Yoga, S.Ars sebagai arsitek junior, Katrine Wijaya sebagai office manager, Putu Gita sebagai admin dan Bapak Wegi sebagai HRD. Untuk proyek di lapangan ditangani oleh Ketut Jelantik, Bambang Sukisno dan Zakki Alitsani sebagai mandor. Di masa mulai merintis perusahaan dan sedang mengerjakan proyek hotel, tanpa diduga pandemi datang dan sempat mengalami stagnan beberapa bulan. Akhirnya tiada kata menyerah, harus segera bangkit mencari solusi, dengan tidak gengsi mengerjakan proyek-proyek vila, Balquisse Spa & Heritage Hotel, rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan masih banyak lagi yang sudah diselesaikan oleh Uma KoPro.
Tak jarang tren yang diciptakan Uma KoPro ini, mengundang rekomendasi masyarakat ke rekomendasi selanjutnya. Banyak perusahaan yang saat ditanya bagaimana kemudian perjalanan perusahaan didirikan dan mempertahankan keeksistensiannya, jawabannya sebagian besar adalah dari teknis. Hal berbeda ditampilkan Cherry Lestari dan kawan-kawan, mereka memperkenalkan perusahaan dengan suasana yang homey, bukan karena notabenenya berkecimpung mengurus proyek bangunan, tapi karena intensitas pertemuan yang hampir setiap harinyalah dengan rekan-rekan pekerja, dalam ruang lingkup pekerjaan yang padat tak hanya di kantor, tapi juga di lapangan.
Mendorong Cherry Lestari harus membentuk tim dengan suasana yang hangat dan kekeluargaan karena akan banyak kompromi yang harus dilakukan bersama-sama. Khususnya masih dalam kondisi pandemi, diungkapkan Cherry Lestari, Uma KoPro cukup beruntung karena masih bisa bisa menjaga suasana tersebut dan bekerja secara normal, menerima proyek demi proyek dari klien.
Setiap individu memiliki pilihan hidupnya masingmasing, ada yang fokus berbisnis, ada pula yang masih mengedepankan seni dalam berkarya yang jujur dan unik, tanpa meniru hasil tangan orang lain atau hanya demi mengikuti sebuah tren. Inilah yang menjadi nilai plus Uma KoPro yang beralamat di Jl. Raya Anyar No.16 A, Kerobokan, Kuta Utara ini, dibandingkan dengan perusahaan serupa lainnya. Tak hanya berkarya, jujur mengakui kekurangan atau kelemahan diri adalah sesuatu yang mungkin jarang dimiliki orang kebanyakan. Khususnya Tri Handoko, ia memang awalnya tak mengerti apa itu konstruksi, namun keinginan untuk mau terus belajar, bahkan sanggup memberikan ide yang bisa dikatakan menyelamatkan krisis yang sempat dialami perusahaan. “Jadi berani saja mengakui diri kita apa adanya, orang-orang justru lebih menghargai kejujuran kita dan reputasi perusahaan sebagai perusahaan kontraktor bangunan umum, pun diharapkan akan semakin terangkat dan dipercaya”.
Bakat dari dari tim yang beragam dan saling melengkapi, demi memastikan setiap proyek terealisasi dengan baik, mulai dari konsepsi hingga konstruksi. Tim manajemen Uma KoPro yang berasal dari budaya Indonesia dan Eropa, melebur menjadi satu, lahirlah pertukaran permanen yang memungkinkan penawaran teknis dan estetika yang kaya. Uma KoPro pun berupaya sepenuhnya berdedikasi untuk proyek yang ditangani dan mengutamakan kepuasan klien. Bagi generasi muda yang tertarik untuk bergabung dengan Uma KoPro, yang sebagian besar diisi oleh generasi milenial ini, Cherry Lestari tak membatasi bagi mereka yang baru memulai untuk belajar. Karena proses tersebutlah yang harus dihargai dan dinikmati, yang bisa mengukur sampai di mana kemampuan kita, serta mengetahui kekurangan dan kelebihan kita, Bila kita sudah mampu mengenal diri sendiri dengan baik, alhasil kita akan menjadi sosok yang lebih bijak dalam menentukan apa yang menjadi kebutuhan terbaik untuk diri kita, melalui kepekaan dan berani mendengar kata hati kita sendiri, ucapnya.