Ciptakan Karakter Bangunan Sendiri Lahirkan Karya Orisinal Melalui Ide Kreatif dan Inovasi

Tumbuh besar di lingkungan seniman, turut serta dalam proses lahirnya sebuah karya seni lewat goresan kuas lukisan ayah, secara tidak langsung menumbuhkan minat dan mengasah bakat seni dalam diri seorang Jagra Swana. Di lain sisi, etos kerja keras serta kedisiplinan yang diperoleh oleh sang kakek, di mana beliau merupakan sosok panutan Jagra dalam hal pembangunan, menggelitik minat Jagra dalam bidang teknik sipil. Keduanya berpadu satu dalam jiwa Jagra sehingga timbulah sebuah keinginan untuk bercita-cita menjadi seorang arsitek. Kini, Jagra mampu mendirikan sebuah studio freelance di sela-sela kesibukannya menjadi arsitek di PT Surya Kumara Singaraja, Svana Studio lahir lewat tangan dingin Jagra demi mewujudkan cita-cita dan sebagai bentuk penyaluran passion dalam bidang yang ditekuninya selama ini.

Terwujudnya cita-cita Jagra tidak terlepas oleh tempaan dalam proses panjang tentunya hal tersebut di dukung kuat oleh peran keluarga di dalamnya. Memiliki ayah seorang seniman dan ibu yang berkecimpung dalam dunia pariwisata tepatnya di sebuah restoran bertempat di Ubud, Pria pertama dari dua bersaudara ini melewati masa kecil yang indah dan menyenangkan. Jiwa seni yang dimiliki ayah menarik minat Jagra kala itu. Tanpa disadari olehnya jiwa seni yang diturunkan ayah mulai tumbuh seiring jalannya waktu, berbagai ide kreatif dituangkan melalui sejumlah karya seperti gambar, lukisan, dan berbagai jenis prakarya. Namun, dirinya mengakui bahwa pendidikan kedisiplinan justru diperoleh oleh kakek yang begitu tegas sehingga membentuk karakter dan mental yang kuat dalam diri Jagra dimana bekerja di bidang pembangunan menuntut adanya kedisiplinan serta ketepatan waktu yang cukup tinggi.

Masa-masa sekolah mulai dari SD dan SMP dihabiskan dengan berbagai aktivitas selayaknya anak-anak di masa itu. Jagra mulai konsentrasi penuh dalam hal akademis ketika dirinya mulai duduk di bangku SMA. Berbagai aktivitas siswa mulai digeluti seperti mengikuti kegiatan OSIS, di mana dirinya secara tidak langsung tergabung dengan teman-teman yang merupakan siswa teladan. Hal tersebut menuntutnya untuk terus mengembangkan diri sehingga pergaulan di masa SMA tergolong positif. Timbul keinginan untuk menjadi seorang arsitek mengingat bakat dan minat Jagra terhadap seni dan bangunan. Satu-satunya jurusan yang mampu menggabungkan kedua hal tersebut. Rasa jengah mendorongnya untuk memperjuangkan impiannya hingga dirinya di Jurusan Arsitek Fakultas Teknik Universitas Udayana. Dirinya menuturkan beratnya masa kuliah pada saat ini, yang mana Arsitek dikenal sebagai jurusan yang menuntut kedisplinan serta konsentrasi yang cukup tinggi. Meskipun kemungkinan untuk lulus tepat waktu cukup sulit, Namun, Jagra berhasil lulus tepat waktu dalam kurun waktu 3 tahun 11 bulan.

Pada tahun 2018, Jagra memutuskan untuk bekerja di sebuah perusahaan yang menawarkan jasa desain interior di Nuansa Bali Interior Kesiman. Setelah itu dirinya memutuskan untuk mundur dan mulai bekerja di Singaraja. Keinginannya membangun Svana Studio ini berawal dirinya melihat adanya peluang di Ubud, karena Ubud merupakan kawasan Pariwisata yang banyak dibangun Villa. Sebagai seorang arsitek tentu dirinya menerima adanya permintaan untuk menangani sebuah proyek dan ia lakoni sendiri mulai dari membuat desain hingga menjadi sebuah bangunan nyata. Keyakinannya untuk membangun usaha didorong oleh keberanianya memanfaatkan peluang yang ada. Kesuksesan yang diraih oleh Jagra diharapkan mampu memotivasi generasi muda yang ingin terjun dalam bidang arsitek untuk menciptakan karakter khas bangunan sehingga hal tersebut akan menjadi sebuah karya orisinil yang lahir dari ide kreatif dan inovasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!