Cerdaskan Masyarakat dengan Menjawab Kebutuhan ATK yang Terjangkau
Nasib orang siapa yang tahu, berawal dari bekerja sebagai accounting di cargo, yang bertanggung jawab dalam menangani pembelian, Tuhan kemudian mempertemukannya dengan seorang supplier yang memberinya ide untuk membuka usaha sampingan. Setuju dengan tawaran supplier tersebut, Kadek Sudiarta menjawab tantangan dengan membangun toko alat tulis dan melepaskan kenyamanannya sebagai karyawan swasta.
Toko alat tulis “Pradnya Mart” sudah familiar di kalangan masyarakat Bali. 2009 lalu tepatnya, nasib baik Kadek Sudiarta menerima tawaran seorang supplier untuk membangun usaha tersebut.
Awalnya supplier meminta ia berjualan dengan pasokan barang yang diberikan padanya, dengan cara credit term. Ia kemudian berperan sebagai sales, dan setelah modal berhasil terkumpul, atas bantuan temannya yang ‘mencarikan’ toko sekaligus karyawan, Kadek Sudiarta memberanikan diri untuk membuka toko pertamanya.
Tak luput dari naik turunnya bisnis, toko yang ia buka pernah mengalami beberapa kali tutup, karena sepi pembeli. Hal ini menjadi sebuah proses pembelajaran baginya, sehingga ia bangkit kembali untuk membuka cabang di lokasi yang berbeda.
Kadek Sudiarta semakin paham dengan bisnisnya, akan lebih produktif bila dibuka dekat perkantoran, kampus atau sekolah. Sesuai dengan visinya untuk menjadi “Toko alat tulis terbaik”, pembeli pun berdatangan dari karyawan kantor, mahasiswa, anak sekolah, bahkan pihak toko-toko alat tulis pun memesan barang ke Pradnya Mart.
Bersyukur Pradnya Mart yang telah memiliki enam outlet ini di beberapa titik di Denpasar ini, dapat terlibat membantu memenuhi kebutuhan ATK masyarakat dengan harga yang terjangkau dan tujuan positif yakni mencerdaskan pembelinya. Di mana sesuai dengan namanya “Pradnya” yang berarti pintar, yang sekaligus mengangkat nama putra dari Kadek Sudiarta.
Pradnya Mart menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ATK sehar-hari, terlebih pada saat tahun ajaran baru, pelanggannya yang setia akan dimanjakan oleh bertaburan promo atau dengan sebagai anggota dari Pradnya Member Card (PMC), yang sudah mendaparkan 1200 member loyal customer ini di bulan pertama dibuka.
Selanjutnya tentu Ketut Sudiarta menginginkan perkembangan Pradnya Mart, diluar wilayah Denpasar, salah satunya di Kabupaten Gianyar yang tengah dipersiapkan untuk membangun cabang tersebut. Ini mungkin tidak berjalan mulus, namun selama ada keikhlasan dalam melalui prosesnya, Kadek Sudiarta yakin jalan itu akan semakin terbuka lebar.