Berwirausaha Tak Hanya Soal Materi tapi Melayani dari Hati

Orang tua menjadi sosok inspirasi penyemangat bagi Arisa dalam membangun kariernya. Mereka adalah pejuang dalam keluarga yang penuh keikhlasan dalam bekerja, begitu pula saat berhadapan dengan masyarakat. Tak peduli saat senang, terlebih kondisi susah mereka tetap membuka hati untuk membantu sesama yang memotivasinya untuk melanjutkan perlakukan yang sama di masa mendatang.

Berangkat dari rumah sangat sederhana hingga berhasil membangun toko bangunan, tak dipungkiri hati Arisa sebagai anak tersentuh melihat perjuangan orangtuanya sukses merintis usaha, bahkan ia pun dibekali pendidikan agar memiliki karakter yang baik dan positif untuk menggapai kesuksesan di masa depan, bila orang tua tak mampu mendampingi sepanjang hidupnya. Dari bersekolah di desa kelahiran, Tayu, Arisa pindah melanjutkan SMA ke Kota Semarang. Setelah lulus pada tahun 1996, ia didukung oleh orang tua untuk melanjutkan pendidikan sarjana di Melbourne dan magister di bidang e-commerce bisnis, di Sydney. Berbekal ijazah, ia kemudian mendapatkan visa untuk izin tinggal di Australia dan bekerja di salah satu pimpinan kantor manajemen supermarket selama 5 tahun.

Singkat cerita setelah 11 tahun meninggalkan Indonesia, pada tahun 2007, Arisa memutuskan pindah ke Bali, setelah berdiskusi dengan suami yang memiliki latar belakang pekerjaan di laboratorium. Jauh sebelum memasuki bangku kuliah, ia sudah berniat memiliki sebuah usaha sendiri, hingga akhirnya ia berkeinginan untuk membangun usaha apotek, di mana ibunya yang sudah memiliki usaha apotek sebelumnya, pun memberikan dukungan kepadanya. Nama “Apotek Jesselyn”, disandang pada apotek yang beralamat di Jl. Raya Kerobokan 11xx, Kerobokan Kaja, Kuta Utara ini, yang mengangkat nama dari anak pertama. Ditemani dua asisten apotekernya yang sejak awal sudah sampai saat ini masih setia bersama dalam kondisi di jatuh bangun membangun usaha. Dari rekan-rekan di BPOM pun tak jarang mendatangi Apotek Jesselyn dan memberikan bimbingan kepadanya, untuk memenuhi syarat dan kelengkapan di apotek. Ia pun juga aktif mengikuti kegiatan seminar dari instansi pemerintah untuk dibagi informasinya dengan tim Apotek Jesselyn dan masyarakat tentunya.

14 tahun mendirikan apotek, melayani dari hati menjadi poin penting sebagai usaha pemberi layanan jasa kepada masyarakat terlebih di bidang kesehatan, itulah yang ditekankan Arisa kepada seluruh karyawannya saat melayani secara on the spot. Ia pun mengembangkan usaha dengan bekerja sama dengan salah satu aplikasi online layanan kesehatan, agar semakin mempermudah masyarakat yang membutuhkan obat maupun vitamin saat tak memungkinkan untuk keluar rumah, terutama di tengah pandemi ini, tentunya dengan pembelian obat harus berdasarkan resep dari dokter terlebih dahulu. Bersyukurnya semenjak pandemi memasuki Bali, Apotek Jesselyn belum melakukan pengurangan karyawan, justru sebaliknya, ia menambah tenaga karyawan demi mengoptimalkan kualitas pelayanan dan bersatu padu dengan pemilik usaha apotek lain, saling mementori satu sama lain dan mempertahankan pelayanan sepenuh hati. Ia percaya, jika kita menabur kebaikan dengan tulus, pasti akan menuai berkat dari Tuhan luar biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!