Bertualang, Menginap, dan Bermain Air di Umadathu Village & Outbound Resort
Menengok keindahan panorama alam Kabupaten Tabanan sembari menikmati aktivitas wisata yang seru dan menyenangkan, paket komplit tersebut dapat ditemukan di Umadhatu Village and Outbound Resort. Tempat ini menawarkan aneka kegiatan wisata komprehensif “Nyegara- Gunung” yakni cakupan wilayah dari wilayah pesisir hingga ke gunung. Didukung oleh fasilitas resort yang nyaman, Umadhatu Village and Outbound Resort sangat cocok bagi wisatawan yang ingin berpetualang dan beristirahat di satu kawasan.
Kehadiran Umadhatu Village and Outbound Resort menjadi tujuan wisata alternatif bagi wisatawan yang bosan dengan tempat wisata di wilayah Bali lainnya. Lokasinya yang jauh dari hingar bingar perkotaan, serta masih memiliki ruang hijau yang sangat luas, membuat tempat ini dengan mudah menarik minat pelancong baik dari luar negeri maupun domestik. Resort yang berlokasi di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur ini berjarak sekitar 30 Km dari Bandara Ngurah Rai dan sangat mudah diakses dengan kendaraan jenis apapun.
Aktivitas wisata yang ditawarkan di Umadhatu Village and Outbound Resort tidak hanya berkaitan dengan eksplorasi keindahan alam, juga melibatkan aspek kesenian dan budaya yang ada di Tabanan. Pemilik Umadathu, Gede Eka Karmada menjelaskan bahwa kegiatan wisata di tempatnya tersebut mengaplikasikan konsep keselaran “Nyegara-Gunung”. Konsep ini menampilkan keseimbangan antara alam Bali di daerah pegunungan dan di daerah pantai.
“Daerah Tabanan, khususnya Desa Megati ini, terletak di titik sentral antara gunung dan laut. Sehingga semua jenis atraksi wisata berdasarkan letak geografis bisa dijangkau oleh wisatawan. Misalnya saja wisatawan ingin menikmati pengalaman wisata trekking di pegunungan kemudian menikmati panorama pantai, semua itu bisa diakses dalam satu waktu yang berdekatan,” ujar Gede Eka.
Selain aktivitas trekking dan wisata pantai, wisatawan yang datang ke Umadhatu juga bisa memilih atraksi wisata lainnya yaitu Bali Cycling. Kegiatan ini menawarkan sensasi bersepeda di area persawahan sembari menyaksikan pempengunjungngan ikonik Tabanan yaitu terasering atau sawah yang berundag. Selain itu ada pula kegiatan Yoga Retreat yang ditujukan bagi para tamu yang ingin menyelaraskan tubuh dan pikiran melalui gerakan-gerakan yoga. Juga ada kegiatan Dewi Sri Spa untuk berelaksasi, serta kegiatan menengok kehidupan masyarakat lokal setempat dan juga sentra kerajinan seni yang ada di Tabanan.
Umadhatu Water Park
Aktivitas wisata yang banyak melibatkan eksplorasi alam dan budaya umumnya diminati oleh wisatawan mancanegara. Sementara untuk mengakomodir wisatawan domestik maupun lokal, tersedia sebuah wahana bermain air yang dapat menjadi pilihan. Berdasarkan sasaran market terebut, tempat ini pun ramai di kala akhir pekan yaitu saat kebanyakan keluarga libur dari segala rutinitas.
Selama berkunjung ke Umadhatu Waterpark, wisatawan akan menjumpai area wahana permainan air yang cukup lengkap. Wisata taman air ini memiliki kolam renang luar ruangan yang berukuran cukup luas. Waterpark di Tabanan ini memiliki kolam renang memenuhi standar keamanan baik terhadap pengunjung dewasa maupun anak-anak.
Selain fasilitas area kolam renang, Umadhatu Waterpark Tabanan juga memiliki wahana permainan lain. pengunjung bisa bermain seluncuran air yang menawarkan pengalaman menantang. Tidak ketinggalan, pengunjung juga bisa menemukan keberadaan dinding panjat di area wisata. Setelah mencoba beragam aktivitas selama berada di waterpark, waktunya untuk bersantai. Pihak pengelola waterpark ini menyediakan kursi santai yang ditempatkan di tepi kolam renang. Suasana bersantai terasa lebih menyenangkan tatkala menikmati makanan dan minuman yang dapat di kafe yang tersedia untuk pengunjung waterpark.
Umadhatu Resort
Masih dalam satu kawasan dengan Umadhatu Water Park yaitu Umadhatu Resort. Akomodasi bergaya arsitektur khas Bali ini sangat cocok untuk wisatawan yang ingin melepas lelah setelah seharian berwisata di Bali. Resort ini menawarkan dua jenis pilihan yaitu Garden Villa dan Private Pool Villa. Masing-masing villa memiliki keunikan tersendiri khususnya dalam hal pemandangan outdoor namun dari segi fasilitas bisa dikatakan hampir sama.
Gede Eka menjelaskan untuk saat ini sudah ada 60 kamar yang dapat dipesan di Umadhatu Resort dari total 150 kamar yang rencananya akan segera dirampungkan. Seluruh villa yang ada memiliki unsur ornamen tradisional, salah satunya penggunaan elemen kayu. Pemilihan nuansa tradisional ini dimaksudkan agar wisatawan dapat merasakan atmosfer kehidupan Bali yang sesungguhnya namun tetap didukung oleh fasilitas yang modern.
Pembangunan resort ini tak terlepas pula dari pengalaman Sang Pemilik yang memiliki jam terbang tinggi di bidang konstruksi. Gede Eka merupakan seorang lulusan di bidang Teknik Arsitektur sehingga sangat akrab dengan pembangunan fisik seperti hotel, villa, dan lainnya. Meski tidak memiliki dasar pengetahuan di bidang hospitality, namun ia mantap terjun ke bisnis akomodasi lantaran profesinya selama ini masih bersinggungan dengan pariwisata.
Membangun Pariwisata di Tabanan
Gede Eka termotivasi untuk mengembangkan lebih lanjut pariwisata di kampung halamannya. Alasannya sederhana, ia ingin pembangunan pariwisata dapat merata dan tidak over kapasitas di satu daerah saja. Ia ingin manisnya kue pariwisata juga dapat dinikmati oleh masyarakat di Tabanan. Terutama bagi generasi muda yang ada di daerah itu, agar bisa mengembangkan potensi diri tanpa perlu merantau ke daerah Bali lainnya.
Pria yang terlahir dari orangtua pendidik dan pengusaha tersebut sangat optimis Tabanan dapat menjadi lumbung pariwisata sebagaimana sebelumnya dikenal sebagai lumbung padi di Pulau Dewata. Keyakinan itu pun berdasar lantaran Tabanan memiliki berbagai objek wisata yang menarik dan sudah cukup bergaung di level internasional. Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengelola SDM yang ada agar bisa memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal.
“Itulah sebabnya untuk di Desa Megati ini, saya terus menonjolkan atraksi wisata terlebih dahulu. Bagaimana orang mau tertarik ke sini bila tidak ada atraksi wisata yang dapat dinikmati. Setelah mempromosikan kegiatan wisata apa saja yang tersedia di sini, barulah berfokus pada pengadaan fasilitas lainnya seperti akomodasi dan restoran,” terang suami dari Ni Nyoman Ayu Setiari tersebut.
Melalui gagasan konstruktifnya dalam pembangunan pariwisata di desa, saat ini usahanya itu telah membuahkan hasil positif. Salah satunya dengan adanya pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu, Desa Megati pun kian dikenal masyarakat Bali maupun wisatawan sebagai tujuan wisata alternatif. Sehingga kesempatan ini semestinya dapat dimanfaatkan oleh pengusaha lokal lainnya untuk mengaplikasikan semangat pembangunan pariwisata sejalan dengan visi misi seorang Gede Eka Karmada.