Berpengalaman Mengerjakan Kontruksi Baja Berat, dari Swasta hingga Pemerintahan

Perjalanan hidup sosok pengusaha bernama I Gusti Agung Ngurah Anom Susyawan terbilang dipenuhi peristiwa tak terduga. Sering kali di balik peristiwa itu memiliki makna tersembunyi yang akhirnya menjadikan dirinya sebagai pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Baginya, terpenting adalah tetap menjadi pribadi yang jujur dan bertanggung jawab. Terlebih dirinya menjalankan usaha di bidang jasa konstruksi baja yang melibatkan anggaran tak sedikit jumlahnya. Ia pun membuktikan bahwa dengan berpegang teguh pada prinsip kejujuran, meskipun di masa sulit dirinya tetap mendapat kepercayaan dari berbagai pihak untuk mengerjakan berbagai proyek konstruksi.

Penggunaan struktur baja untuk membangun kini sudah semakin jamak. Jika dahulu struktur baja erat kaitannya dengan pembangunan infrastruktur, industri maupun pembangunan gedung-gedung pencakar langit. Saat ini konstruksi dengan menggunakan struktur baja sudah awam digunakan untuk pembangunan rumah, ruko, hotel, maupun bangunan akomodasi lainnya.

Salah satu biro jasa konstruksi yang memiliki spesialisasi keahlian di bidang struktur baja berat di Bali dikembangkan oleh I Gusti Agung Ngurah Anom Susyawan. Dirinya memilih material baja sebagai elemen utama dalam tiap proyek pembangunan yang ia kerjakan, lantaran baja memiliki ragam keunggulan. Dari segi keamanan, bisa dipastikan struktur baja lebih unggul dibandingkan penggunaan struktur kayu ataupun beton. Alasannya karena struktur baja memiliki tingkat elastisitas yang tinggi sehingga bisa menahan guncangan apabila sewaktu-waktu terjadi gempa.

“Alasan menggunakan rangka konstruksi baja, karena pertimbangan pada cepatnya dalam mengerjakannya. Juga dalam beberapa kondisi biayanya bisa lebih murah”, ujar Agung Anom.

Dirinya menjelaskan pihaknya bergerak di bidang jasa konstruksi baja berat untuk berbagai proyek pembangunan, meliputi rumah struktur konstruksi baja, rangka atap baja, kos kosan (rumah kos), gudang, kantor, ruko, hotel, apartemen dengan menggunakan material baja WF, H Beam. Sebagai Kontraktor Konstruksi Baja Berat berpengalaman, ia sudah banyak menyelesaikan proyek konstruksi baja di Bali. Termasuk konstruksi lift penumpang dan lift barang.

“Kami didukung oleh tenaga kerja yang kompeten dan menggunakan material standar SNI, sehingga hasil pekerjaan baik dan rapi”, imbuhnya.

Kelebihan lainnya dalam menggunakan jasa konstruksi baja dari Agung Anom yaitu tanggung jawab dalam bentuk pemberian garansi. Bersifat resmi, ia memberikan garansi pekerjaan konstruksi baja berat yang telah selesai dikerjakan. Garansi tertera di surat kontrak kerja dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu owner dan kontraktor.

Berkat sikap tanggung jawab dan kejujuran yang ditunjukkan dalam tiap pengerjaan proyek, ia semakin dipercaya banyak pihak untuk mengerjakan bermacam proyek. Baik dari pihak swasta, seperti proyek konstruksi Centro Bali, Beach Walk Bali, Indigo Bali, Universitas Warmadewa Denpasar, Konstruksi Lift GWK (Garuda Wisnu Kencana), dan Konstruksi Lift Grand Orange Pandawa.

Adapun proyek dari pemerintahan yang telah ditangani yaitu konstruksi lift kantor Walikota Denpasar, proyek bangunan pemerintahan dan gedung wantilan. Selain itu ada pula proyek perseorangan seperti renovasi rumah, ruko, gudang dan masih banyak lagi proyek lainnya yang telah dikerjakan.

Pelajaran di Balik Permasalahan

Agung Anom terjun ke dunia jasa konstruksi baja berat bukanlah suatu kesengajaan. Setelah lulus dari Jurusan Teknis Mesin, Fakultas Teknik, di Institut Teknologi Nasional Malang, ia pulang kembali untuk mencari pekerjaan. Namun disiplin ilmu yang ia kuasai lebih cocok masuk ke dunia industri sedangkan di Bali lebih dominan ke sektor pariwisata. Ia pun berinisiatif untuk berdikari dengan menawarkan jasa pemasangan pintu baja ke proyek-proyek pembangunan di Bali.

 

Suatu ketika salah satu owner proyek mengetahui bahwa ia merupakan sarjana teknik mesin, terheran mengapa seorang yang berlatar belakang pendidikan tinggi sepertinya menyanggupi pekerjaan kasar. Agung Anom menjawab bahwa ia mau mengerjakan pekerjaan apapun asal tidak merugikan orang lain. Mengetahui sikap jujur dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dimilikinya, membuat owner proyek tersebut mantap mempercayakan berbagai proyek lainnya di kemudian hari.

Seiring perkembangan waktu, usaha yang dikembangkan Agung Anom kian menunjukkan perkembangan positif. Dalam sebulan ia dapat menyelesaikan sekitar 30 proyek dengan nilai hingga puluhan milIar. Hanya saja pada tahun 2013, mulai adanya tren penurunan lantaran adanya kebijakan pemerintah yang agak merugikan dunia konstruksi pada saat itu.

Namun nyatanya di balik tantangan tersebut, Agung Anom dibukakan oleh kenyataan bahwa manajemen di bawahnya melakukan kecurangan. Ia pun mengalami kerugian yang membuatnya harus menjual bermacam aset untuk melunasi utang-utang ke supplier. Di saat berada titik terendah itulah, Agung Anom mulai merenungi tiap kejadian yang telah menimpanya. Ia pun akhirnya dapat memetik makna dari permasalahan yang ia hadapi. Salah satunya rasa syukur atas dukungan yang diberikan oleh orang-orang di sekitar. Terkhususnya Sang Istri, Ida Ayu Putri Indrayani.

Pada 2015 Agung Anom telah bangkit dari rintangan yang menghampiri tepatnya saat ia dipercaya menangani proyek pembangunan di lingkungan Universitas Warmadewa. Sejak saat itu ia mulai memperbaiki manajemen usaha serta lebih teliti dalam mengelola alur kas perusahaan. Berkat kepercayaan dari berbagai pihak, ia kembali mendapat tawaran berbagai proyek konstruksi baja. Bahkan di masa pandemi Covid-19, dirinya tidak perlu merumahkan karyawannya seperti yang banyak dilakukan pelaku usaha lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!