Berpengalaman Membangun Hunian Idaman di Tengah Perkotaan
PT Griya Sadewa Propertyndo merupakan pengembang properti yang telah didirikan sejak tahun 2015. Perusahaan yang didirikan oleh seorang pengusaha asal Semarang bernama Suseno Sadewa ini telah banyak membangun unit rumah maupun perumahan. Juga bangunan akomodasi seperti vila maupun hotel. Proyek-proyek yang telah dikerjakan tersebar di beberapa daerah seperti Bali, Semarang, dan Lombok. Khusus di wilayah Bali, beberapa proyek rumah dan perumahan berhasil dipasarkan di berbagai kabupaten seperti Badung, Gianyar, dan Buleleng.
Proyek teranyar saat ini yaitu Sadewa Green Mansion, merupakan perumahan yang didesain untuk masyarakat urban yang menginginkan hunian nyaman di tengah Kota Denpasar dan Pondok Sadewa Samplangan di daerah Gianyar. Sadewa Green Mansion yang berlokasi di Jalan Pendidikan II Sidakarya ini menawarkan dua tipe hunian yang dapat dipilih yaitu 40/70 dan 80/70. Serta Pondok Sadewa Samplangan yang berlokasi di daerah Gianyar ini menawarkan tipe hunian 110/100. Meskipun rumah-rumah yang ditawarkan dibangun di atas lahan yang minim namun lewat desain arsitektur dari pengembang terpercaya ini, lahan tersebut dapat dimaksimalkan dengan baik. Selain itu tentunya harga hunian yang ditawarkan menjadi terjangkau untuk ukuran properti di tengah kota, sehingga cocok bagi kaum milenial yang ingin memiliki rumah idaman.
Ketekunan dalam berusaha yang ia miliki ternyata merupakan hasil dari gemblengan pengalaman hidup sejak di masa kanak-kanak dahulu. Ia lahir dan dibesarkan di Desa Pamotan, Kecamatan Rembang, Semarang, Jawa Tengah. Sang Ayah bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan empat saudara yang lain dengan membuka usaha bengkel. Sementara ibunya membantu dengan membuka warung kelontongan sederhana.
Seno kecil telah memiliki semangat berwirausaha sambil ikut membantu ekonomi keluarga dengan berjualan bensin di bengkel milik ayahnya hingga ia bersekolah di SMA 2 Rembang. Lantaran jarak sekolah dengan rumah yang cukup jauh membuat ia harus tinggal berjauhan dengan keluarganya dengan menyewa kos dekat sekolah. Pengalaman merantau di daerah yang asing ini banyak memberi pelajaran hidup bagi Seno, misalnya membangun karakter mandiri serta bertemu dengan bermacam orang baru.
Selepas lulus SMA di tahun 1992, Seno melanjutkan pendidikan ke Politeknik UNDIP Semarang. Ia menyelesaikan kuliah selama satu tahun dan setelahnya langsung terjun ke dunia kerja. Pada tahun 1995, ia bertemu dengan wanita pujaan hati yaitu Siti Zulaichah yang kemudian dipersuntingnya sebagai istri. Selang setahun berlalu pasangan ini dikarunia puteri pertama mereka yang bernama Irene Alfu Alfis Saadah. Kebahagiaan memiliki buah hati memotivasi Seno untuk lebih giat bekerja. Ia pun ingin merealisasikan cita-citanya yaitu memiliki usaha penjualan kayu, tepatnya di tahun 1998.
Perjuangan Seno dalam merintis usaha kayu mengalami banyak kendala sehingga ia memutuskan untuk berhenti. Ia memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan modal yang dipinjam dari kakaknya, karena itu ia memilih kembali bekerja di bidang konstruksi. Kali ini ia berusaha sendiri dengan bekerja sama dengan perusahaan pengembang properti. Ia menawarkan jasa konstruksi berikut tenaga kerja serta penyediaan material bahan baku bangunan.
Pekerjaan ini dilakoninya hingga tahun 2007, di mana ia telah berhasil mengembalikan modal yang sempat dipinjamnya sewaktu merintis usaha kayu. Sampai di tahun 2015, ketika ia telah dikarunia tiga orang anak (Irene Alfu Alfis Saadah, Muhammad Bayu Bagus Sadewa dan Muhammad Maulana Rafi Sadewa), Seno meresmikan perusahaan miliknya yaitu PT Griya Sadewa Propertyndo. Melalui usaha ini ia tidak hanya mengecap manisnya kesuksesan seorang diri, melainkan telah membantu banyak orang dengan membuka lapangan kerja di berbagai bidang pekerjaan.
Seno Sadewo mengakui bahwa kesuksesan yang diraihnya merupakan hasil dari dukungan berbagai pihak. Salah satunya yaitu Sang Ibunda tercinta yang sejak awal selalu mendoakan keberhasilannya. Juga adanya dukungan dari istri tercinta yang selalu hadir sejak masa-masa berjuang dari nol. Tentunya ia tidak lupa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah membukakan kesempatan menuju jalan kesuksesan. Ia berharap melalui kisah perjuangan ini, ia dapat menginspirasi insan lainnya. Khususnya generasi muda yang saat ini baru memulai merintis karier demi menggapai asa.