Berkat Relasi Mampu Bertahan di Tengah Pandemi
Sepeninggal almarhum ayahnya di usia 12 tahun, Komang Irawan Bagus menggiring dirinya menjadi pribadi yang lebih dewasa, dibandingan teman-teman seusianya. Meski sempat dihinggapi rasa stres selama setahun hingga dua tahun karena harus menghadapi kenyataan tersebut, ia pada akhirnya mau tidak mau harus menerima dengan ikhlas dan menjalaninya.
Dibesarkan oleh kerja keras sang ibu sebagai single parent yang bekerja sebagai penjahit serta perancang busana, Komang Irawan Bagus mampu menyelesaikan pendidikan hingga SMA di Lombok, bahkan melanjutkan kuliah di Surabaya.
Setelah lulus, anak ketiga dari tiga bersaudara ini, kemudian memutuskan bekerja di Denpasar. Dalam bekerja, inspirasinya tak hanya datang dari ibu, tapi juga ayah yang berprofesi sebagai arsitek. Kerja keras ayahnya diapresiasi olehnya dengan belajar lebih serius, terlebih sepeninggal ayahnya, hanya tinggal ibu yang bekerja menafkahi.
Patut disyukuri, ia dan dua orang kakaknya mampu menyelesaikan kuliah, kakak pertama sebagai arsitek dan kakak kedua, sebagai dokter gigi dan Komang Irawan, memiliki passion sebagai desainer grafis, adaptasi dari keinginannya sejak kecil.
Sang ibu sendiri sebenarnya menginginkan Komang Irawan dan kakak pertama juga berkarier sebagai dokter, seperti kakak perempuannya. Mungkin karena tidak memiliki kesungguhan hati ke arah karier tersebut, ia dan kakaknya tidak lolos saat mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.
Komang Irawan kemudian melanjutkan ke S1 Teknik Informatika, di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS). Sebelum wisuda, pria berusia 29 tahun ini sempat bekerja di perusahaan Toyota Surabaya. Setelah mengantongi ijazah, Komang Irawan memutuskan pergi ke Bali karena mendapat tawaran pekerjaan yang lebih menjanjikan dari rekannya.
Namun ternyata tawaran tersebut tidak ada, ia pun bekerja di sebuah pabrik perak sembari menambah relasi di Bali. Komang Irawan juga mencoba mempraktikkan ilmu yang ia dapatkan di universitas yaitu desain & IT.
Terkumpulkan modal selama masih bekerja di perusahaan, I Komang Irawan Bagus akhirnya memberanikan diri membangun usahanya sendiri yaitu, perusahaan bernama “Bagus Creative Design” yang berlokasi di Jl. Pakesaji GG VI No.1, Denpasar Timur. Sesuai dengan latar belakang ilmu yang dimiliki, perusahaan ini menawarkan jasa desain dan menjual software berbasis aplikasi untuk kebutuhan bisnis. Selain usaha ini, Komang Irawan juga membuka usaha “Laundry Room Bali” yang masih berjalan dan baru-baru ini, juga telah membuka bisnis franchise “Chiky Lin Big Fried Chicken”, cemilan dengan bahan baku ayam yang telah tersebar 4 cabang di Denpasar.
Mampu bertahan di kala pandemi, bagi Komang Irawan berkat relasi yang dimiliki hingga ia memiliki kesempatan untuk membangun bisnis di bidang yang berbeda-beda. Bagi generasi muda Bali yang ingin mulai membuka usaha, ia memberikan sarannya untuk jangan pernah takut dalam mencoba dan terlalu banyak berpikir dengan alasan keterbatasan modal. Mulailah dengan langkah kecil, karena hasil yang besar berawal dari langkah yang tanpa rasa gengsi untuk mengawali dengan hal sederhana.