Angkat Konsep Penginapan Kampung Bali, Sambut Kebangkitan Pariwisata Pulau Dewata
Mengangkat kearifan lokal Bali, The Jiwana Villas hadir di tengah situasi masih pandemi. Meski demikian, namun Roy Siagian meyakini, tak peduli menemui situasi apapun, selagi apa yang ditanam dengan penuh optimisme, pasti akan memetik hasil dari kerja keras.
Roy Siagian, pria asal Sihobuk-Balige ini, sebelum memiliki bisnis proerti, ia membekali dirinya dengan melanjutkan kuliahnya di sebuah kampus pariwisata tertua di dunia, “Ecole Hoteliere de Lausanne” di Swiss. Sembari menempuh pendidikan, sebagai anak muda yang selalu kepo dengan hal-hal baru, Roy Siagian mengambil keputusan untuk kuliah dengan sambil bekerja di sebuah bar. Banyak pengalaman yang ia dapatkan selama bekerja di negara yang memiliki latar dan budaya yang berbeda dengan Indonesia, seperti bentuk menghargai waktu, uang dan tamu.
Sembari aktif di kegiatan sosial yang berhubungan dengan alam, ia kemudian melanjutkan S2 Manajemen Hotel di Michigan, Amerika Serikat, selama delapan bulan, barulah setelah tamat kembali ke Indonesia dengan mengawali karier sebagai general manager di sebuah hotel bintang lima. Kemudian membentuk perusahaan di bidang jasa manajemen hotel bersama rekan-rekannya. Ide untuk membangun properti di awal tahun 2019, kemudian trealisasi pada tahun 2020 yang dibarengi adanya pandemi. Meski demikian, Roy Siagian tak ada keinginan sama sekali untuk menunda pembangunan, karena sudah terlanjur ‘menanam’, apapun tantangannya, selama memiliki tekad kuat dan relasi yang luas, ia meyakini pasti akan memetik buah dari hasil kerja keras.
Benar saja, berlokasi di Jl. Teba Kauh, Kutuh, Kuta Selatan, Badung, properti bernama “The Jiwana Resort” yang pembangunannya didukung oleh tiga orang keponakannya yaitu Nyoman Tana, Wayan Aryo dan Kadek Ponik yang berkonsep sebuah kawasan yang memiliki villa dan akan dibangun juga tempat camping dan taman buah-buahan. Mengangkat nuansa kampung Bali, dilengkapi fasilitas yang baik untuk mendukung konsep pelestarian pariwisata dengan nilai-nilai tradisi dan budaya Bali. The Jiwana Villas rencananya setelah pariwisata kembali normal, akan membuka delapan kamar lagi dilengkapi dengan namanama desa di Kuta Selatan, di masing-masing rumah. Secara pribadi ia ingin mengangkat pariwisata budaya Bali, karena Bali terkenal dengan budaya dan tradisinya.
Menurutnya, Bali adalah pulau wisata yang indah karena orang-orang dapat menikmati keindahan sunrise dan sunset dan keramahtamahan masyarakat Bali yang melengkapi keindahan tersebut. Roy Siagian pun membocorkan masih ada beberapa penambahan konsep yang masih dalam planning, seperti taman, sungai buatan dengan untuk bermain kano karet. Sembari menaiki kano, keseruan para tamu akan bertambah dengan berbelanja, dari booth satu ke booth lain yang lokasinya di pinggir sungai. Besar harapan Roy Siagian, apa yang tengah ia garap bersama tim The Jiwana Villas ini, akan diterima kedepannya, bahkan memberikan vibrasi baru di era new normal tak hanya bagi pengunjung, tapi juga kebangkitan pariwisata Bali.