Aman Membeli Ponsel dengan Kualitas dan Tren Terbaik

Meski orang tua merupakan seorang wirausaha, Komang Apriana mengapresiasi bakat usahanya dengan merintis “Rumah Gadget dan Halo Gadget” atas kemauan dan semangat dari diri sendiri. Selain karena memang bidang usaha antara ia dan orang tua berbeda jauh, yakni pakaian dan penjualan ponsel, ia meyakini tiada motivator paling mujarab selain tekad dan kesadaran dari diri sendiri untuk mulai mengubah nasib dengan kerja cerdas dan pantang menyerah.

Semenjak sepeninggal ayah di usia Komang Apriana 4 tahun, ia dibesarkan oleh ibu sebagai orang tua tunggal. Karena kondisi ekonomi saat itu masih belum stabil, ia dititipkan ke paman dan bibinya yang memiliki kelebihan finansial untuk menyekolahkannya dari taman kanak-kanak hingga SMA. Jadi sudah tak salah, ia menganggap paman dan bibinya layaknya orang tua kandung. Memiliki gagasan membangun usaha di bidang telepon seluler (ponsel), Komang Apriana mengungkapkan tak ada kepikiran sama sekali akan sesukses ini. Berawal dari iseng-iseng mengikuti tren, dengan mengawali modal 2 juta rupiah menjual online ponsel Blackberry pada tahun 2011.

Dari produk yang masih tersegel rapi, hingga sudah berbentuk second, keduanya berhasil laku terjual. Ia pun semakin terpanggil dan berani untuk menggeluti usaha ini lebih jauh lagi. Komang Apriana yang menggeluti usaha online melalui dua marketplace yang popular di masa itu, sekaligus masih berstatus sebagai karyawan yang hampir tak memiliki waktu fleksibel untuk dirinya pribadi. Kejenuhan yang mulai timbul dengan rutinitas yang diakuinya memberatkan langkahnya di setiap pagi, mendorongnya untuk mulai berwirausaha, alasan lainnya tentu meningkatkan kemapanan dari segi ekonomi. Namanya usaha pasti tak luput dari pengalaman kerugian secara materi, salah satunya saat ia menemukan ponsel yang ia dapatkan dari supplier bermasalah. Agar terhindar kejadian serupa, ia harus membuat perjanjian sebelumnya, dilengkapi dengan data kelengkapan pribadi, agar memudahkan untuk dihubungi. Bila masih ditemukan ponsel yang tidak sesuai untuk dipasarkan, barang tersebut akan dikembalikan ke supplier.

Kepuasaan customer menjadi prioritas utama “Halo Gadget” yang beralamat di Jl. Mahendradatta No.77x, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara dan “Rumah Gadget” beralamat di Jl. Gunung Agung No.140A, Tegal Kertha, Denpasar Barat ini. Dengan pemberian garansi selama 6 bulan didukung produk terbaik dan layanan prima dari seluruh staf yang tentunya memahami seluk beluk produk yang dijual. Customer pun diberi kesempatan untuk lebih leluasa bertanya-tanya soal produk ponsel yang sesuai dengan kebutuhan mereka, baik yang masih baru maupun second. Halo Gadget dan Rumah Gadget pun terus berupaya mengikuti tren ponsel yang begitu cepat muncul di pasaran, agar tak ketinggalan zaman dan customer tak berpaling ke gerai yang lain. Bisnis ponsel di Indonesia hampir mirip seperti usaha kuliner, yang seolah tak pernah surut, yang terpenting harus jeli mengetahui selera customer. Tak dipungkiri, Komang Apriana ke depannya ingin membuka gerai selanjutnya, yakni di luar pulau Bali. Namun untuk saat ini ia memilih untuk fokus dengan dua gerainya dengan pemilihan produk-produk yang tepat dan strategi promosi yang lebih menarik.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!