Milenial Sukses Garap Bisnis Jasa Interior dan Konstruksi

Majalah BaliAdanya anggapan bahwa membangun bisnis harus dimulai dengan modal yang besar, kantor yang megah atau memiliki karyawan yang banyak, nyatanya tidak selalu ideal. Dwi Putra Kastanto, pengusaha milenial di Bali membuktikan bahwa siapapun berkesempatan meraih kesuksesan dalam bisnis termasuk mereka yang memiliki modal yang minim. Ia sendiri memulai usaha jasa desain dan konstruksi arsitektur tanpa modal materi. Berkat modal keberanian dan kejujuran, ia sukses menggarap proyek dari klien pertama hingga mampu meraih kepercayaan dari klien-klien selanjutnya.

Bisa dikatakan usianya cukup muda, yaitu 28 tahun. Namun Dwi Putra Kastanto telah berhasil merangsek maju dalam persaingan di industri jasa konstruksi. Pria kelahiran Jakarta 4 Juli 1992 tersebut berhasil membangun sebuah perusahaan bernama CV Rupa Kreatif Karya sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi belasan karyawan. Uniknya ia memulai terjun ke dunia usaha tanpa mengantongi modal dana, alias nol rupiah.

Dwi mengatakan ia memulai kariernya sebagai wirausahawan dengan menawarkan jasa desain interior. Suatu ketika ia memberanikan diri menawarkan diri kepada klien untuk mengeksekusi langsung desain yang ia buat. Dirinya yakin dapat menggarap proyek itu meskipun tidak memiliki pengalaman menangani konstruksi sendiri. Namun tekadnya bulat untuk meningkatkan kapasitas diri lewat praktik langsung di lapangan.

Ternyata klien tersebut setuju dan mempercayakan proyek penataan interior kepadanya. Didukung tim handal dan profesional di bidangnya, Dwi berhasil menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan sesuai dengan rancangan anggaran yang diajukan. Hasil akhir yang diberikan pun mampu memuaskan ekspetasi kliennya itu.

“Pengalaman perdana menggarap proyek konstruksi secara langsung kemudian membuka kesempatan kepada saya pada proyek-proyek selanjutnya”, ujar Dwi.

 

 

Layanan Satu Pintu

Dengan menawarkan konsep layanan one stop solution, Dwi mampu mengintegrasikan jasa dan manufaktur sekaligus dalam satu pintu. Di antaranya layanan jasa desain interior dengan menghadirkan desain-desain kreatif dan inovatif. Serta memproduksi sendiri produk interor sesuai dengan gambaran desain yang telah disepakati klien. Hal ini tentunya merupakan suatu keuntungan bagi klien dalam mengefisiensi waktu dalam kegiatan quality control karena tim desainer dan tim produksi ada dalam satu bendera yang sama.

Keuntungan lainnya mempercayakan tim perencanaan dan konstruksi CV Rupa Kreatif Karya yaitu klien dapat menghemat anggaran. Hal itu didapatkan melalui berbagai penawaran khusus yang akan ditawarkan apabila klien yang membutuhkan one stop service dari perusahaan yang beralamat di Jl. Genetri I, Perumahan Noja Indah D-4, Denpasar tersebut.

Dwi menerangkan sebelum memutuskan berfokus mengembangkan usaha secara mandiri, ia telah mengantongi pengalaman kerja selama beberapa tahun di Jakarta. Ia lantas memilih merintis karier usaha di Bali lantaran melihat peluang di daerah ini masih cukup besar. Meskipun diakuinya kompetisi usaha tak terelakkan namun ia selalu optimis menghadapi persaingan. Sebab ia selalu menjunjung orientasi kepuasan pelanggan sebagai nilai yang ia tawarkan ke calon konsumen lainnya.

 

Perjuangan Karier

Semangat juang Dwi dalam membangun usaha di usia muda merupakan dorongan dari motivasi untuk meraih kehidupan yang lebih maju dari sebelumnya. Ia mengisahkan pengalaman getir di masa lalu menempanya menjadi pribadi yang kuat dan mandiri, bahkan sudah memeras keringat dengan bekerja sejak usia sekolah. Hal itu merupakan sebuah konsekuensi dari hubungan keluarga yang tidak kondusif, sehingga membuat Dwi harus tinggal menumpang dari satu teman ke teman lainnya.

Setelah lulus sekolah ia nekat merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Itulah momentum titik balik kehidupan Dwi, di mana ia pelan-pelan mampu memperbaiki taraf kehidupannya. Selain mulai bangkit dari segi ekonomi, suami dari Dian Wahyu Lestari ini juga mempraktikkan langsung ilmu desain yang ia miliki untuk kebutuhan industri.

Ayah dua anak ini mengakui bahwa kesulitan hidup di masa lalu merupakan bagian dari proses pendewasaan diri yang harus ia lalui agar dapat mencapai titik keberhasilan seperti sekarang. Meskipun ia secara pribadi masih belum puas dan ingin meraih pencapaian lain yang lebih tinggi. Baik dengan cara memperluas lingkup usaha maupun dengan menggarap peluang usaha lainnya.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!