Sebuah Resort Spiritual Yang Menghadirkan Energi Positif Dari Alam

Dibawah kaki Gunung Agung dan di sebuah lembah hanya ada beberapa rumah tinggal dan hotel didaerah ini, yang salah satu nya adalah sebuah resort yang dikelola oleh Ibu Ni Ketut Sukarmiati yang akrab disebut dengan nama Ibu Ati. Resort ini tempat beroperasinya ketiga akomodasi yang ada di desa ini yaitu Subak Tabola, Surya Shanti Villa dan Pasraman Vidya Giri / Pondok Damai adalah penginapan ini membuat anda menemukan rumah anda sendiri dengan suasana penuh ketenangan yang ditawarkan dari wilayah timur Bali, Desa Sidemen- Karangasem.

Ketiga akomodasi tersebut diatas berlokasi di bagian timur pulau Bali, hanya satu setengah jam perjalanan bagi wisatawan yang baru menginjakkan kakinya di Bandara Internasional Ngurah Rai. Hotel bergaya Bali yang otentik ini berlokasi di Banjar Tebola, Sidemen,Karangasem. Subak Tabola terdiri dari 14 kamar, termasuk family suite, restoran terbuka dan kolam renang, dengan taman tropisnya yang rimbun. Sedangkan Surya Shanti Villa terdiri dari 11 Kamar dan Pondok Damai /Pasraman Vidya Giri terdiri dari 4 kamar .

Subak Tabola Villa dan Surya Shanti dilengkapi dengan facilities bathub dan shower di kamar mandi. Masing- masing memiliki restaurant, bar dan kolam renang. Sedangkan Pasraman Vidya Giri /Pondok Damai, kamarnya lebih simple, kamar mandi dilengkapi dengan shower saja. Latar belakang ketiga akomodasi ini menawarkan pemandangan sawah yang menakjubkan dan Gunung Agung yang megah. Saat anda bangun di pagi hari, panorama alam tersebut akan menyapa anda di setiap sisi, sama halnya saat anda menikmati sarapan anda di restoran. Sambil menikmati sarapan, anda dapat melihat para petani bekerja atau bila anda menengadahkan kepala ke langit, anda akan menyaksikan kabut yang berasal dari Gunung Agung. Selesai menikmati sajian di restaurant masing – masing, berjalan-jalanlah keluar, anda akan melihat kolam teratai, pura, kebun sayur dan barisan bebek milik masyarakat setempat.

Desa Sidemen yang kini telah berkembang dalam segi pariwisata juga dikenal sebagai desa yang kental dengan dunia spiritual. Ketut Sukarmiati pun menceritakan bagaimana awal mula Desa Sidemen kini banyak didatangi oleh Yoga Yogi dari berbagai mancanegara. Menurut cerita dari para penglingsir Desa Sidemen, desa ini merupakan tempat dimana orang orang suci atau umat Hindu menyebutnya Ida Pedanda melakukan kegiatan spiritual kepada sang pencipta untuk seluruh isi alam semesta sehingga menghasilkan energi positif sebagai daya tarik tersendiri dari desa ini .

Profil Ibu Ni Ketut Sukarmiati – Owner Subak Tabola, Surya Shanti Villa dan Pasraman Vidya Giri / Pondok Damai

Hal tersebut melatarbelakangi Ibu Ati mendirikan sebuah penginapan, namun tidak hanya ingin sekedar membangun sebuah akomodasi berlibur tapi ingin menjadikan akomodasi yang di bangun dan kelola dapat menjadi sebuah rumah bagi siapa pun yang merindukan sebuah ketenangan jiwa. Semua ini tidak terlepas dari semangat dan energi positif yang beliau bangun dengan selalu memberikan bimbingan kepada semua karyawan untuk selalu berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dimanapun kita bekerja sehingga tercipta energi yang bagus dilingkungan kerja kita.  Ibu yang telah memiliki dua orang putra ini, mengaku tidak pandai dalam memasarkan usahanya, ia hanya mengandalkan apa yang telah Tuhan ciptakan dengan seluruh isi alam semesta ini. Dengan adanya bisnis ini, tentu segala media pendukung kegiatan spiritual juga dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Selain dunia spiritual, Desa Sidemen juga terkenal dengan kebudayaannya, yakni kain endek dan songket, belum lagi tanah pertaniannya yang subur.  Hal ini membuat Ibu Ati mengingat kembali masa kecilnya. Ia lahir di tengah keluarga petani di Desa Tegallinggah, Karangasem dan mengalami bagaimana pahitnya menghadapi kenyataan bahwa orangtua mereka harus berpisah pada saat belia berusia 3 tahun . Kehidupan dengan ayahnya yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, mengajarkan bagaiman harus berbagi walaupun dalam kondisi kekurangan karena dengan berbagi rejeki terhadap sesama, tidak peduli walau dalam keadaan sulit, Tuhan akan senantiasa membukakan pintu rejeki kepada umatnya.

Pahit dan kerasnya kehidupan masa kecilnya menjadikan Ibu Ati sebagai wanita kuat, penuh semangat, disiplin dan teguh dalam jalan spiritual. Dengan berbekal ijazah tamatan SMA, alumni SMAN 1 Karangasem ini mempunyai tekad yang kuat untuk menjadi orang yang sukses, akhirnya membawanya meninggalkan kampung halaman untuk pergi meratau. Mengawali peratauannya, Ketut Sukarmiati bekerja sebagai pembantu selama 2 tahun pada saudara dari ibunya. Keuletan dan ketekunannya membuat pamannya memberikan kesempatan untuk mengikuti kursus berbahasa Inggris. Kesempatan ini tidak disia-siakan walaupun harus menjalaninya di malam hari .

Bahkan dari pekerjaan itu ia juga dapat mempelajari banyak hal, salah satunya memanagement waktu untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu demi menggapai masa depan yang lebih baik, membuat ia lebih bersemangat untuk bekerja.

Setelah menjalin pekerjaan sebagai pembantu selama 2 tahun, akhirnya Ketut Sukarmiati mendapatkan kesempatan bekerja di Segara Village Hotel. Ini awal dari karier nya di dunia pariwisata. Menjalankan pekerjaan dan tanggung jawab sebagai staff accounting dengan displin, kejujuran dan kerja kerasnya, membuat Ketut Sukarmiati disukai oleh atasannya. Dan akhirnya ditawarkan pekerjaan di sebuah travel agent milik atasannya tersebut.

Disinilah awal kariernya mulai terlihat berkat ketekunan dan keuletannnya. Ketut Sukarmiati mempunya banyak kesempatan untuk belajar dan belajar dan sebelum akhirnya memutuskan untuk mulai memiliki usaha sendiri. Mendapat dukungan dari partnernya yang berwarga negara asing, ia semakin bersemangat untuk membangun bisnisnya yang pada akhirnya menjalankan sendiri travel agent yang diberi nama RABINA TOURS .

Dengan dukungan dari suami, anak – anak dan keluarga besar beserta kerabat terdekat akhirnya RABINA TOURS bisa berkembang dengan bagus. Seiring dengan usaha, kerja keras dan segala hal yang ia pelajari, ia pun tidak pernah lupa untuk terus berdoa.

Subak Tabola & Surya Shanti Villa

 

 

 

 

 

 

Dengan ketekukan, keuletan dan doa yang khusuk, pada akhirnya Tuhan memberikan kesempatan untuk membangun sebuah penginapan di desa Sidemen ini. Penginapan yang di bangun dan dijalankan pertama kalinya adalah SURYA SHANTI VILLA. Hampir seluruh dedikasi, konsentrasi dan tetesan keringatnya tercurah sepenuhnya untuk membangun dan menjalankan Surya Shanti Villa .

Kemudian Ibu Ati juga berjuang untuk menjalankan SUBAK TABOLA VILLA karena pemiliknya sudah tidak bisa maksimal lagi untuk menjalankannya. Akhirnya pada bulan November 2011, Ibu Ati menjadi pemilik dan pengelola dari Subak Tabola Villa yang tentunya tidak terlepas dari dukungan keluarga dan partner kerja yang sudah dianggap sebagai keluarga sendiri .

Dalam menjalankan semua usahanya, selain Ibu Ati sebagai pimpinan dari karyawan – karyawannya beliau juga sebagai ibu dari mereka semua sehingga rasa kekeluargaan yang kental tercipta dilingkungan kerjanya .

Sebagai akhir dari segala usahanya, Ibu Ati mendirikan sebuah ashrama yang disebut Pasraman Vidya Giri sebagai wadah / tempat anak – anak di desa belajar budaya dan tradisi .

Dalam setiap langkah Ibu Ati, tidak pernah meninggalkan doa dan puja apa pun yang terjadi kedepannya nanti. Beliau pun berjanji di usianya yang ke 50 tahun, bila usahanya sudah dapat berjalan dengan baik, secara perlahan ia akan fokus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berdoa.

Singkat cerita setelah melalui perjalanan yang tidak mudah dan berhasil mencapai kesuksesannya. Ketut Sukarmiati tidak mau terbawa arus, karena apa yang ia miliki saat ini adalah titipan dari sang pencipta. Ia meyakini alamlah yang memberikan energi positif kepada bisnisnya tersebut. Sudah sepantasnya, ia sebagai umat memberikan energi dan spirit yang positif kepada sesama dan tidak pernah melupakan doa dan pujanya ke hadapan Tuhan, tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk seluruh isi alam semesta.

Motto hidup dari Ibu Ati yang mudah mudahan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.

“MELANGKAH PASTI … TIADA HENTI … UNTUK TUJUAN YANG PASTI …”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!