Menjadi Adventure Icon Kawasan Silakarang yang Aman, Nyaman, dan Alami

Dari sekian adventure yang menjamur di Bali, Beji River Adventure berusaha menampilkan sesuatu yang berbeda, agar mampu bertahan di tengah kompetitor di usaha yang sama. Hal ini yang disampaikan oleh Ketut Sudiasa, selaku pemilik dari adventure yang berlokasi di Jl Raya Silakarang, Desa Singapadu, Gianyar.

Kreativitas memang sangat dibutuhkan sebagai seorang pengusaha, terlebih berkecimpung dalam dunia pariwisata. Dalam keluarga Ketut Sudiasa, dunia pariwisata mulai digeluti oleh orangtua. Dengan memanfaatkan lahan di belakang rumah, Beji River Adventure dapat berkembang sesuai dengan sumber daya alam sekitar dan dapat menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan yang mengunjungi Bali, khususnya kota Gianyar.

Memiliki deretan pohon kelapa di sekitar lokasi, timbul sebuah ide untuk mengembangkan wahana swing. Persawahan yang luas pun menjadi sebuah panorama yang menarik bagi wisatawan untuk melakukan cycling tour, bersyukur dari subak pun sudah memberikan izin Ketut Sudiasa untuk membangun usaha di lokasi tersebut.

Selain itu, faktor tebing yang tinggi dan sungai dengan arus jeram yang bersifat rekreasi, sangat cocok untuk pencinta olahraga rafting. Dan privasi trek tanpa menggunakan jalan umum, menjadi kelebihan positif yang dimiliki oleh Beji River.

Nama “Beji” digunakan karena lokasinya yang dekat dengan Holy Water, yang disakralkan oleh leluhur di Desa Singapadu. Sekaligus sebagai penghormatan akan keberadaan lokasi tersebut, sehingga wisata adventure tersebut pun diberi nama Beji River Adventure.

Secara keseluruhan, fasilitas yang dimiliki Beji River di antaranya; ATV, cycling tour, cooking class, horse riding, swing, tubing dan rafting. Untuk mempermudah pemilihan wahana yang diinginkan, Beji River pun menyediakan beberapa paket di antaranya, ATV Single + Rafting, ATV Tandem + Rafting, ATV Single + Cooking Class, ATV Tandem + Tubing dan sebagainya.

Sekaligus Memiliki Darah Seni

Ketut Sudiasa lahir dari orangtua pengrajin. Sebagai anak, ia pun tertarik untuk menekuni bidang tersebut, yakni seni ukir pematung yang sudah menjadi warisan turun temurun di Desa Singapadu. Demi mempromosikan hasil karyanya, ia pun mempelajari bahasa asing, terutama bahasa Inggris secara otodidak, agar lebih mudah berkomunikasi dengan para tamu. Karena memiliki keinginan yang kuat, sedikit demi sedikit ia dapat bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris setidaknya dalam kebutuhan sehari-hari

Seni ukir tersebut telah digeluti Ketut Sudiasa selama 20 tahun, yang telah sukses diekspor ke Amerika dan Australia. Ada salah satu ukiran dengan konsep barong yang tengah digarap di salah satu gua, yang menjadi bagian dari lokasi Beji River. Di tahun 2020, ia ingin menampilkan seni tersebut, dan mengajak putranya untuk menekuni seni ukir, agar budaya ini dapat terus diwarisi berkelanjutan dan pastinya dibalik ukiran tersebut, generasi muda selalu mengingat tentang sejarah pewayangan hindu.

Selain seni ukir, Ketut Sudiasa juga memiliki usaha kuliner, akomodasi vila dengan lokasi yang nyaman dan ramah lingkungan. Dan terakhir, Beji River Adventure telah memperoleh antusias dari wisatawan dengan sangat positif, setelah enam bulan berjalan. Ketut Sudiasa sangat bersyukur atas hal ini kepada Desa Singapadu, khususnya Banjar Silakarang dapat menjadi kawasan yang saling terkoneksi dengan mudah dalam pariwisata dan setidaknya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Kedepannya Ketut Sudiasa berharap, peran pemerintah untuk lebih memperhatikan infrastruktur desa, dan penegakan peraturan terhadap adanya parkir liar, sehingga dapat memberikan kenyamanan dalam berwisata. Dan untuk Beji River Adventure sendiri, tetap menjadi Adventure Icon yang “Aman, Nyaman dan Alami”.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!