Melesatkan Bisnis Jasa Pengiriman dengan Modal Keberanian

Tak sedikit orang yang merasa ragu dalam melangkah ke dunia bisnis lantaran memiliki persepsi bahwa berbisnis membutuhkan modal yang sangat besar. Anggapan itu pun ditepis oleh seorang pengusaha asal Gianyar bernama I Wayan Juliadi. Memiliki modal yang minim atau bahkan tanpa modal sekalipun bukan halangan untuk memulai suatu usaha. Terbukti dengan keberanian mengawali usaha minim modal, ia kini tercatat sebagai pengusaha pengiriman kargo ke mancanegara. Simak bagaimana lika-liku kehidupan sosok inspiratif berikut ini.

Sosok I Wayan Juliadi lahir dan dibesarkan di Kabupaten Gianyar, tepatnya di sebuah desa bernama Belega, Kecamatan Blahbatuh. Bersekolah di SD negeri 5 Belega saat itu yang sekarang menjadi SD 3 Belega, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Gianyar. Hanya saja pada saat menamatkan sekolah di SMA Negeri 1 Gianyar, ia tak mampu melanjutkan lagi ke perguruan tinggi. Sebagai anak bungsu dari pasangan Wayan Madera (alm) dan Ni Ketut Resi, ia ingin segera membantu perekonomian keluarga dengan terjun ke dunia kerja.

Setelah mencari-cari informasi lowongan pekerjaan, Wayan Juliadi melamar ke sebuah perusahaan ekspedisi cargo yang sudah lama eksis di Bali. Berbekal ijazah SMA, ia diterima bekerja di perusahaan tersebut. Besarnya gaji bukanlah menjadi hal utama yang jadikan patokan untuk bekerja di tempat itu. Terpenting baginya dapat segera menghasilkan pundi-pundi rupiah demi memajukan taraf kehidupan.

Selama berkarier di perusahaan pengiriman kargo, banyak wawasan yang didapat oleh Wayan Juliadi. Mulai dari teknik pemasaran, cara melayani konsumen, hingga proses pengemasan dan pengiriman. Semua itu ia kuasai dengan mudah. Maklum saja, terhitung puluhan tahun waktu yang ia lalu selama bekerja di perusahaan milik orang lain. Sehingga profesi di bidang ini sudah menjadi bagian dari kehidupannya sendiri.

Dukungan

Di balik kisah kesuksesan seseorang dalam membangun usaha dari nol, pastinya ada individu yang setia menemani dalam berjuang dan bangkit bersama-sama. Bagi Wayan Juliadi, sosok istri memiliki peran utama dalam membantunya mengembangkan usaha. Sang istri yang bernama Ni Komang Sri Warningsih senantiasa memberikan dukungan berupa tenaga maupun moril, baik di kala naik atau surutnya usaha.

Lewat pernikahan mereka berdua dikaruniai empat buah hati, masing-masing bernama Ni Putu Dian Basista Kencanawati, I Made Dwija Saputra Valentino, Ni Komang Sasmita Jayasri Dewi, dan Ni Ketut Angelia Lalita Devi. Ada rasa syukur dalam diri Wayan Juliadi dalam mengambil keputusan merintis usaha sendiri. Sebab melalui kerja kerasnya ia pun mampu merawat dan membesarkan keempat buah hati. Serta mampu mempersiapkan masa depan yang terjamin bagi mereka. Hal ini agaknya cukup sulit diwujudkan apabila masih terjebak dalam zona nyaman sebagai karyawan seperti dahulu.

Wayan Juliadi berharap melalui kisah perjuangannya menjemput kesuksesan di atas kedua kaki sendiri, dapat menginspirasi generasi selanjutnya untuk berani melangkah di dunia usaha. Pria yang mengidolakan tokoh pengusaha Pak Cok Krisna Oleh-Oleh Bali ini menjadi saksi bahwa keterbatasan pendidikan bukan suatu halangan untuk maju. Pun keberanian adalah dasar utama untuk memulai suatu bisnis. Janganlah takut untuk gagal tapi takutlah apabila belum pernah mencoba, demikian prinsip dari Wayan Juliadi.

Memulai Usaha

Suatu ketika Wayan Juliadi mulai mempertanyakan bagaimana nasib ke depan apabila ia terus menerus bekerja di bawah bendera orang lain. Ia pun ingin mewujudkan hasrat bisnis yang selama ini terpendam karena kesibukan dalam membesarkan perusahaan milik orang lain. Pada suatu titik ia memutuskan mundur dari tempat bekerja selama ini. Padahal pada saat itu ia sendiri belum siap secara finansial untuk membuka usaha sendiri. Hanyalah keberanian dan rasa optimisme yang menjadi landasan baginya untuk berani berdikari.

Langkah awal yang dilakukan Wayan Juliadi dalam mengawali usaha adalah mempublikasikan kepada rekan-rekannya bahwa ia telah memiliki perusahaan pengiriman kargo sendiri. Informasi itu terus menyebar hingga akhirnya Wayan Juliadi mulai mendapatkan order perdananya. Selain itu salah satu kakaknya yang mengetahui sepak terjang Wayan Juliadi di bidang cargo mau meminjamkan modal kepadanya untuk membesarkan usahanya.

Akhirnya Wayan Juliadi resmi mendirikan CV Primadona Trans Cargo pada tahun 2012. Perusahaan ini beralamat di Jl. Pasung Grigis, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. Wayan Juliadi sengaja memilih daerah Gianyar sebagai lokasi usaha lantaran daerah ini masih sedikit yang menggarap. Selain itu di daerah pariwisata ini banyak pengusaha komoditas ekspor yang membutuhkan jasa eksportir dan pengiriman kargo ke luar negeri.

Pelayanan Terbaik

Pelan tapi pasti, Wayan Juliadi merangsek maju dalam persaingan usaha kargo. Nama CV Primadona Trans Cargo kian bersinar tatkala banyak relasi Wayan Juliadi saat bekerja di perusahaan terdahulu mulai menggunakan jasanya. Kunci keberhasilan Wayan Juliadi dalam mengembangkan usaha yaitu terletak pada kualitas layanan. Kejujuran dan integritas dalam memberikan layanan secara maksimal menggambarkan citra perusahaan. Didukung oleh tenaga sumber daya manusia yang ahli di bidangnya, sehingga dapat memastikan kepuasan konsumen dapat terpenuhi.

CV Primadona Trans Cargo tidak hanya melayani konsumen yang membutuhkan kargo bermuatan penuh atau Full Container Load. Mereka pun siap melayani para eksportir yang mengirimkan barang dengan kuantiti kecil lewat layanan Less Container Load. Perusahaan ini juga menyediakan jasa pengemasan dan memastikan kargo yang akan dikirimkan aman dan sesuai standar pengemasan yang berlaku, termasuk juga untuk pengemasan berbahan kayu. Juga memastikan dokumen legal dari setiap kargo sudah terpenuhi.

Keunggulan dengan mempercayakan layanan jasa pengiriman kargo di CV Primadona Trans Cargo yaitu adanya jasa penjemputan barang secara gratis menggunakan armada milik CV Primadona Trans Cargo. Titik penjemputan ada di beberapa wilayah, seperti Nusa Dua, Kuta, Jimbaran, Denpasar dan Ubud. Setelah barang diterima pihak CV Primadona Trans Cargo, selanjutnya akan dibawa ke gudang atau warehouse yang berukuran cukup luas dan bersih. Kemudian barang akan dipilah berdasarkan jenis pengiriman apakah menggunakan jalur udara atau jalur laut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!